Setiap hari langit biru terlukis begitu sempurna, warna biru dari langit kesukaanku terlihat dengan jelas, bahkan tak henti-hentinya aku mengukir senyum karena hal itu.
Dari dulu hingga sekarang pun sama, uluran tanganmu yang begitu hangat nan tulus seperti menuntunku untuk mengikuti jalan rahasia milikmu yang hanya ditunjukkan padaku seorang.
Menarik diriku keluar dari tempat gelap yang membelengguku yang sendirian seorang diri selama ini, secercah senyuman kau tunjukan saat menemukanku dan aku cukup bahagia bisa kau adalah orang pertama yang menemukanku.
Wajah indah bak malaikat itu yang aku pikirkan ketika melihatmu pertama kali, pesona memikat dengan binar mata polos sejauh mataku memandang dan di balik bola matamu yang indah aku bisa melihat kejernihan sorot mata milikmu seorang.
Tatapan mata halus seperti langit biru yang terbentang luas di angkasa.
Hal yang menjadi favoritku sejak bertemu denganmu selanjutnya adalah langit biru yang akan selalu aku ingat seumur hidup yang telah kau tunjukkan.
Tidak ada sepatah kata yang bisa aku ucapkan, hanya ekspresi kagum dan tatapan berseri-seri milikku tanpa sadar muncul hingga mengundang tawa lepas darimu.
Hatiku telah menetapkan bahwa you're my endless blue, warna biru indah di antara kita yang tak akan tergantikan oleh apapun.
Kenangan yang akan aku bawa seumur hidup sampai di kehidupan selanjutnya.
Biarkan aku menjadi orang pertama yang menemukan dan meraih dirimu untuk menunjukkan langit biru tak berujung yang menjadi awal dari kisah kita.
[10.03.2020]
KAMU SEDANG MEMBACA
Every Moment In Life
PoetryPuisi esai ( About Struggle of Life, pain of love, self improvement, chit and chat) Hidup itu tidak selamanya indah, pasti akan ada moment-moment tertentu yang membuatmu kesal bukan? Hal-hal tidak terduga atau kesialan yang tiba-tiba menimpa mungkin...