Hai gaes, aku mau mencoba membuat cerita nelpan ( sumpah nge ship bgt!!) UwU. Okelah langsung aj baca cerita gaje ini.
Erpan POV
"Pergi lo dari sini, gua ga mau liat muka lo lagi enek tau gak!! " seseorang berteriak kepadaku. "DASAR MENJIJIKAN, SAMPAH!! "
Hahh!! Aku terbangun dari mimpi, 'mimpi apa itu? '. Keringat mengalir deras di sekujur tubuhku, merinding, nafasku terengah-engah. Pusing, tubuhku terasa sangat lemah, 'apa yang aku mimpikan? Siapa orang itu? '
"Nakk, turunlah ke bawah. Ibu sudah membuat sarapan untukmu". Panggilan ibu mengejutkan ku. "Iya buu nanti erpan turun".
Aku pun turun ke bawah menuju dapur, mencari ibu.
Makanan ada di atas meja, ibu masak sop sama ayam-ibu
Iya bu- erpan
Hari ini ada acara nak? -ibu
Hmm erpan hari ini jalan ama temen-erpan
Oh gitu, kalo pulang jangan larut larut- ibu
Iya bu- erpan
Aku pun bergegas menghabiskan sarapanku. Selesai sarapan aku membersihkan diriku ( tau lah ya mandi;))
(Skip mandi)
Aku mengenakan sweater kuning dan celana jeans. Bergegas aku mengambil kunci mobil dan pergi ke rumah teman ku. Nelson, Adhit, dan Zen.
Aku sudah berdiri di depan rumah teman ku, kami berjanji untuk ke rumah nelson. Ku ketuk pintu rumahnya (ya iya lah masak di dobrak:))
Nelsoon-erpanYoii bro bentar-nelson
Brak gedubrak brak. Ku dengar suara ricuh dari dalam rumah nya. 'Kenapa tuh'.
Yoii erpan, kuy masuk-nelson membuka pintu
Yoi, eh berisik amat lu, ngapain?? -erpan
(Ngapain hayo gaess)
Gua kepleset tadi-nelson tertawa kecil.
Ohh gitu-erpan
Aku masuk ke dalam rumah nya. Di dalam sudah ada adhit dan zen.
Lama bangeet lu pan-adhit
Iya telat luu kita udah main duluan tadi-zen
Ya maap telat bangun gue-erpan
Yeuuuu-adhit
Aku duduk di sofa ruang tamu bersama dengan adhit dan zen. Mereka bersama bermain ps 4. ( game nya terserah lah apa aja).
Aku pun ikut main sama mereka.--skip--
Ehh bosen cuyy main gitu gitu aja-nelson
Lah iya, trus ngapain-adhit
Mending kita main ToD-zen
Ya skuy lah-erpan
Biar gampang mainnya pasang"an aja-nelson
Gua sama zen pokoknya, ogah gue sama orang gay-adhit
Sapa yang gay coba! -nelson marah di ledek
Yaelah, yaudah gue ama nelson dah-erpan
Hati hati di terkam lo-adhit
Yeuu ga akan lah-erpan
Kita main ampe jam 6 sore. Dengan dare yang gila semua, contoh nya terbang, ( ya kali terbang, superman emang) lompat, gelud, dll lah pokok ny ga jelas.
Udah nih giliran lo ama nelson-adhit
Truth or Dare pan -zen
Dare nya dari tadi kagak ada yang jelas -erpan
Ho'oh gaje semua -nelson
Gue truth aja dah -erpan
Sama gue juga -nelson
Zen sama adhit bisik bisik tentang truth yang akan diberikan. Mereka ketawa ketiwi ga jelas.
Ekhem, oke jadi gue ama zen udah memutuskan truth nya - adhit
Jadi truth nya adalah, pilih salah satu yang paling ganteng di sini trus cium orang nya-adhit
GILA LU DHIT!! -erpan
Udah Buru pilih aja napa sih-adhit
Uhmmm-erpan
Nelson berdiri dari duduknya, mendekat kepadaku mencondongkan badannya ke arah ku. Muka kami semakin dekat, aku menutup mata takut apa yang akan terjadi. Jarak kami semakin dekat. Dia menyentuh bibirku dengan bibirnya, iya kita berciuman. Ciumannya sangat lembut dan hangat. Itu berlangsung selama beberapa menit. Hingga akhirnya aku kehabisan nafas.
Mmhhh-nell -erpan mulai kehabisan nafas
Nelson melepas ciuman kami. Wajah nya memerah, nafasnya terengah-engah. Begitu pula denganku
Wahhhh ngakak beut wkkwwkkwkw-adhit
BANG**T KAU ADHITTTT!! -Erpan berteriak ke adhit
Menjijikan, itulah yang terbesit di kepalaku. Apa yang baru saja terjadi, nelson.. menciumku?
Aku berlari dari rumah nelson, bergegas pergi. Aku mengambil kunci mobil ku dan keluar. Aku menyalakan mobilku terburu Buru, secepat mungkin ingin pergi. 'Gue gak nyangka gue temenan ama orang gay'Nelson POV
Aku mematung, tak berekspresi. Apa yang baru saja aku lakukan terhadap erpan, kenapa aku lakukan itu. Erpan pasti merasa jijik kepadaku. Baru saja dia keluar dari rumah ini, meninggalkan kami sendiri. Aku masih diam memikirkan apa yang baru saja aku lakukan. 'Aku membenci diriku sekarang' itu lah apa yang aku pikirkan.
Ya-yaudah ya son gue ama zen per-pergi dulu- adhit
Iya son ki-kita mi-minta maaf yah, nanti kita bilang ke erpan-zen
Bye son-zen dan adhit.
Pikiranku kacau, tentang momen yang baru saja terjadi. Itu benar benar menjijikan. Aku tak dapat mengendalikan nafsu ku. 'Maaf erpan maaf'. Aku mulai menangis meringkuk sendiri dalam sunyi.
Erpan POV
Aku pergi dengan mobilku, entah mengarah kemana. Aku tidak pernah menyangka akan terjadi seperti itu. 'Nell apa sih yang lo pikirin, lo itu sahabat gue sejak dulu. Orang yang paling gue percaya. Kenapa lo lakuin hal kayak gitu'. Air mata mulai membasahi pipiku. Mataku memerah, itu semua terjadi begitu saja. 'Nel gue harap lo bisa menjelaskan apa yang terjadi'.
Bersambung
Yoo gaess, sorry kalo cerita nya gajelas dan pendek. Saya masih pemula jadi mohon maaf sebesar besarnya. Kalo banyak salah. Thanks udah baca jangan lupa vote dan comment yak. Bye gaess