Chapter 5 (Awal Masalah)

750 22 1
                                    

Sejak saat digo kerumah sisi, digo bertekad untuk tetap bertahan dengan sisi apapun yg terjadi.

"Yank kita mau makan dimana?" Tanya sisi yg berjalan bergelayut di tangan digo di sebuah mall.

"Tempat biasa aja ya?" Jawab digo dan hanya di balas anggukan oleh sisi kemudian mereka berjalan memasuki cafe yg berada di dalam  mall tersebut.

setelah duduk dan memesan makanan mereka pun kembali berbincang-bincang.

"Kaila apa kabar?" Tanya sisi

"Baik, dia nanyain kamu terus tuh?"

"Ohya.. salam yah buat kaila bilang aku kangen dia?" Ucap sisi, dan di balas anggukan oleh digo. Tidak lama makanan pun sudah datang,mereka pun langsung melahapnya sambil sesekali bercanda gurau. Di sela-sela tawa mereka tanpa mereka sadari ada sepasang mata yg memperhatikan mereka, terlihat seseorang yg memperhatikan mereka kini berjalan mendekat ke arah mereka.

"Digo?" Panggil seseorang itu, digo yg merasa nama nya dipanggil pun menoleh kearah orang itu. Dilihatnya seorang wanita tengah tersenyum ke arahnya , wanita itu tampak cantik dengan balutan mini dress polos berwarna merah yg terlihat kontras dengan kulitnya yg putih dengan higheels cukup tinggi semakin menambah keanggunan wanita itu.

"Rena?" Ucap digo terkejut mendapati wanita yg dia kenal tengah berdiri di hadapan nya.

"Iyaa..masih inget rupanya?" Jawab wanita itu yg bernama rena. Digo hanya tertawa mendengar ucapan rena yg terkesan meledeknya.

"Hahaa gue gak di suruh duduk nih?" Tanya rena tertawa, digo hampir lupa untuk mempersilahkan rena untuk duduk. "Oh ya sampai lupa silahkan duduk?" Ucap digo menarik kursi di sebelahnya yang memang di sediakan untuk 4 orang tamu cafe tersebut. Rena pun segera duduk, sisi yg melihat keakraban mereka berdua hanya berdehem.

"Ekhem?" Ucap sisi yg merasa tak di anggap, digo yg sadar akan sindiran sisi pun mengerti. "Eh rena kenalin ini sisi? Sisi kenalin ini rena?" Ucap digo memperkenalkan dan kemudian mereka pun saling bersalaman dan tersenyum.

"Si..rena ini temen sekolah ku dulu?" Ucap digo menjelaskan dan sisi hanya ber'oh'ria. Mereka pun berbincang-bincang, tetapi hanya digo dan rena yg terlihat tampak asik bercerita Sedangkan sisi hanya mendengarkan mereka bercerita. Sisi tampak kesal dengan suasana seperti ini, digo asik bercanda dengan rena dan mengabaikan nya,bahkan digo tidak memperkenalkan dirinya sebagai kekasih nya.

"Aku ke toilet dulu ya?" Ucap sisi berdiri

"Iya.. hati-hati yah?" Jawab digo yg terkesan cuek,dan kembali melanjutkan perbincangan nya dengan rena.

Setelah 15 menit berlalu tapi sisi tidak juga kembali dari toilet. Digo pun segera menghubungi nya.

"Si kamu kok lama banget di toilet?!" Tanya digo.

"Aku udah pulang?" Jawab sisi dari seberang telpon.
"Pulang loh kok..?"

Tuttttt

Telpon pun di matikan secara sepihak oleh sisi. Digo hanya mengernyit tak mengerti.

*******

Berkali-kali digo mencoba menghubungi sisi namun tidak pernah diangkat sisi.

"Kamu kenapa sih si?" Ucap digo frustasi.

Digo mencoba mengirimkan pesan lagi pada sisi namun tidak juga dibalasnya. Digo menyerah mungkin sebaiknya besok saja dia menemui langsung sisi.

*******

Sejak semalam sisi tidak memberi nya kabar membuat digo tidak tenang, dan siang ini digo sudah menunggu sisi di deoan gerbang sekolahnya, saat di lihatnya sosok yg dia tunggu muncul, digo pun memanggil sisi.

"Sisi?" Panggil digo melambaikan tangan ke arah sisi, sisi yg melihat digo justru malah berlari menjauh. Digo yg melihat sisi menjauh segera menyalakan motornya dan berusaha mengejar sisi.

"Si tunggu si?" Digo pun turun dari motornya dan berusaha menggapai tangan sisi.

"Apaan sih lepasin?" Teriak sisi menghempaskan tangan digo kasar.

"Kamu kenapa sih?"

"Gak papa?"

"Si.. aku tau kamu lagi kesel sama aku, ya oke kalo emang aku ada salah aku minta maaf?" Ucap digo memohon.

"Gak ada yg salah dan gak ada yg perlu di maafin?"

"Ya terus kamu kenapa kayak gini sih,gak kayak biasanya tau gak?"

"Aku cuma lagi males sama kamu?"

"Ya apa alasan nya,aku gak tau?" Ucap digo, sisa tersenyum kecut mendengar penuturan digo.

"Kamu selingkuh kan dari aku?" Teriak sisi, digo terkejut mendengar ucapan sisi barusan. Sisi menuduhnya selingkuh.

"Kamu ngomong apa sih si?"

"Halah udah lah gak usah pura-pura bego?"

"Loh gak? Cuma aku gak habis pikir aja kamu bisa nuduh aku selingkuh?" Ucap digo tak mengerti akan sikap sisi.

"Perempuan kemaren itu selingkuhan kamu kan?" Tanya sisi berusaha menjelaskan awal masalahnya.

"Perempuan yg mana?"

"Yg kemaren ketemu kita d mall?"ucap sisi lagi

"Rena maksut kamu?" Jawab digo tertawa. "Sisi sayang rena itu temen aku waktu SMA?" Ungkap digo.

"Halah udah lah basi tau gak?" Ucap sisi dan segera berlalu pergi, namun digo tetap berusaha mengejar nya.

*********

TBC

hai balik lagi nih...
Jangan lupa baca cerita ku juga ya yg "Tragedi Sebuah Cerita Cinta" & yg terbaru nih " Sekenario Tuhan"...

Keep vomment yah sayang.... :*

Terhalang RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang