Chapter 3 (Flashback I)

965 25 0
                                    

Author POV

Sore ini digo berencana ke rumah sisi, setelah kemarin siang mereka telah resmi pacaran. Sore ini digo hanya memakai kaos oblong dan celana jeans hitam,tidak ada kesan rapih tapi memang seperti itu lah style digo dan yang membuatnya nyaman. Digo melajukan motornya menuju ke rumah sisi, dalam waktu 20 menit digo telah sampai di pekarangan rumah sisi dan setelah digo memarkirkan motornya dia bergegas menuju pintu rumah sisi,digo menekan bel yang memang sudah tersedia 3 kali digo menekan bel rumah sisi namun belum ada jawaban dari dalam rumah, digo coba menghubungi handphone sisi setelah tersambung.

"Hallo yank aku di depan nih,bukain pintu dong?" Ucap digo

"__________" setelah mendengar jawaban dari sisi, digo mematikan sambungan telpon nya dan tidak lama suara pintu pun terbuka ceklekk..

Terlihat seorang gadis berparas cantik keluar dari balik pintu.

"Hai sayang..masuk yuk?" Ajak suara itu, yang tak lain adalah sisi, digo pun mengikuti langkah prilly untuk memasuki rumah nya. Setelah sampai di dalam rumah sisi mengajak digo untuk duduk di ruang tamu, "mamah kamu mana si?" Tanya digo mulai gugup

"Mamah ada di dalam, bentar lagi juga keluar kok?" Jawab sisi

"Hmm oke.. aku deg-degan nih mau ketemu mamah kamu?" Ucap ali semakin gugup, terlihat keringat dingin sudah membasahi pelipisnya.

"Santai aja mamah gak galak kok?" Ucap sisi berusaha menenangkan digo "kamu mau minum apa? Aku ambilin minum dulu ya?" Sambung sisi

"Kopi hitam boleh deh?"

"Yaudah tunggu sebentar ya aku ambilin dulu?" Ucap sisi kemudian beranjak ke dapur untuk membuatkan digo kopi, sedangkan digo sambil menunggu sisi melihat-lihat foto-foto yg terpajang di ruang tamu tersebut, kebanyakan foto sisi yg ada di ruangan ini mengingat sisi adalah anak tunggal dikeluarga ini. Saat sedang mengamati foto-foto tersebut tanpa disadari digo,mamah sisi sudah berdiri dibelakangnya memperhatikan tingkah digo yg terlihat sedang senyum-senyum memandangi foto anaknya.

"Ekhemm" tante Rena berdehem untuk membuyarkan lamunan digo, digo yg mendengar suara seseorang langsung menoleh ke arah suara tersebut.

"Kamu siapa ya?" Ucap tante rena dengan tatapan tajam, ketika digo sudah melihat ke arahnya,digo semakin gugup di tatap seperti itu oleh tante rena.

"Saya digo tante?" Ucap digo sopan

"Digo ini pacar sisi mamah?" Ucap sisi yg ternyata sudah dibelakang mamahnya dengan membawa segelas kopi hitam pesanan digo tadi.

"Pacar?" Tanya tante rena terkejut

"Iyaaa pacar sisi, digo kenalin ini mamahku namanya rena?" Ucap sisi memperkenalkan pada digo, digo pun segera meraih tangan tante rena untuk menciumnya.

"Apa kabar tante?" Sapa digo

"Baik. Silahkan duduk?" Ucap tante rena, digo pun duduk di ikuti dengan sisi di sampingnya.

"Kamu masih sekolah?" Tanya tante rena

"Saya udah lulus tante sejak setahun lalu?"

"terus gak lanjut kuliah?"

"Gak tante?"

"oh. Rumah kamu dimana?" Ucap tante rena dengan nada tak suka.

"Di perumahan asri indah tante?"

"Orangtua kamu masih ada?"

"masih tante, saya juga punya dua kakak dan satu adik?"

"Pekerjaan mereka apa?"

"kalo papah ada bisnis diluar kota, mamah punya bisnis perhiasan, kakak perempuan saya punya boutiqe di Mall,kalo abang saya masih nganggur tante, dan kalo adik perempuan saya masih kelas 3 SMP?" Jelas digo panjang lebar

"Terus kamu sendiri kerjaan nya apa?" Tanya tante rena penuh selidik,digo yg ditanya seperti itu menjadi gugup, keringat dingin membasahi pelipisnya, digo bingung harus menjawab apa karna digo sadar selama ini dia hanya menganggur dirumah tanpa bekerja.

"Tidak perlu dijawab tante sudah tau jawaban nya, kalo gitu tante tinggal dulu?" Ucap tante rena tajam yg kemudian beranjak pergi meninggalkan mereka berdua, sisi yg sedari tadi hanya diam mendengarkan percakapan mamah nya dan digo menjadi bingung. "Maafin mamah ya?" Ucap sisi pelan sisi takut digo tersinggung atas sikap mamahnya barusan.

"Iya gak papa kok tapi kayaknya mamah kamu gak suka deh sama aku?" Ucap digo lemah

"Kamu tenang aja mamah emang gitu orangnya kalo baru kenal nanti juga baik sendiri kalo udah lama kenal?" Jelas sisi menenangkan digo.

**********

Setelah digo pulang sisi segera beranjak menuju kamarnya,ada perasaan tak enak pada digo atas sikap mamahnya, ketika sisi baru akan menginjak anak tangga, terdengar mamahnya memanggil.

"Sisi?" Panggil tante rena

Sisi yg merasa di panggil pun menoleh ke arah mamahnya yg sedang duduk di sebuah sofa di ruang keluarga. "Kenapa mah?" Jawab sisi

"Duduk sini sebentar?" Ajak mamah sisi yg langsung di ikuti langkah sisi menghampiri mamahnya dan duduk di samping mamahnya.

"Ada apa mah?" tanya sisi ketika sudah merasa nyaman dengan posisi duduknya.

"Udah berapa lama kamu pacaran sama dia?" Tanya tante rena

"Baru kemarin mah?"

"jauhi dia?"

"Maksut mamah?"

"Mamah gak suka sama dia, seperti laki-laki tidak baik?"

"Mamah tau dari mana kalo digo gak baik?"

"Firasat mamah bilang gitu?"

Sisi tersenyum kecut mendengar jawaban mamahnya " mah seseorang gak bisa di nilai cuma karna firasat?"

"tapi firasat seorang ibu tidak pernah salah?"

"tapi Sisi sayang sama digo?"

"Mamah sih terserah kamu aja, kamu pilih tinggalin dia sekarang atau nanti mamah bilang sama papahmu?" Ancam tante rena,

"Apaan sih mah?" Ucap sisi, sisi yg memang takut pada papahnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi kalo sampai papah nya yg bertindak.

TBC

Hai hai... saya datang lagi nih...
Maaf yaaa lama update, karna akhir" ini sibuk sama kerjaan yg cukup menguras waktu.. ini aja saya  sempet"in buat nulis waktu malem.. gak papa deh ngorbanin sedikit waktu istirahat saya...
please vomment kalo cerita nya emang pengen di lanjut sampai ending... *SEmangatin gitu kek hehee ngarep bangett....
Lafyu *muahhh

Terhalang RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang