2

341 29 3
                                    

7 tahun lalu, Cheongdam-dong

Seorang gadis kecil sedang bermain dengan teman-temannya. Tidak lama, dia terjatuh dan tidak sengaja kepalanya terbentur akibat kecerobohannya.

Tidak keras, tetapi cukup membuat kepalanya benjol. Tidak lama, dia melihat angka-angka aneh di kepala setiap orang yang ada di taman tersebut.

Tiba-tiba matanya menangkap orang dengan angka nol di atas kepalanya. Ketika akan menyebrang jalan. Tak lama terdengar suara klakson yang nyaring dari arah kiri orang itu.

BRAK

Orang itu tertabrak dan terpental sekitar 5 meter dari tempatnya tadi. Banyak orang menjerit histeris melihatnya. Dengan otak cerdasnya, dia tau angka yang ada di atas kepala setiap orang itu. Angka umur.

Semakin sedikit angka itu, maka kematian mereka semakin dekat. Tidak ingin melihat korban kecelakaan itu, dia menoleh kembali kearah teman-temannya.

Dia terkejut melihat angka diatas dua orang temannya. Temannya yang tinggi putih itu terdapat angka satu di kepalanya. Dan temannya yang pendek putih itu terdapat angka nol. Itu artinya keduanya akan segera meninggal.

Berusaha memperingati keduanya, yang ada dia justru dicemooh oleh semua teman-temannya. Karena dia terus menerus memperingati keduanya, dia pun dijauhi oleh semua teman-temannya diikuti suara-suara yang terdengar sumbang di telinganya.

----

2016, Seoul

Kini sang gadis telah berusia 17 tahun. Namanya adalah Jennie Kim. Gadis yang memiliki julukan cat eye ini menatap datar kearah teman sekelasnya yang berteriak-teriak heboh membicarakan siswa baru.

"Ck! Berisik sekali mereka." rutuk nya dalam hati.

Kesal karena suara teman sekelasnya, dia memtutuskan untuk mendengarkan musik dengan headphone hiasan devil ear. Tak lama kemudian, kepalanya mengangguk-angguk mengikuti irama.

Mata nya yang terpejam, terbuka perlahan karena merasa ada yang memanggilnya. Dia mendongak dan mendapati gurunya menatap garang kearahnya.

Buru-buru dia melepas headphone miliknya dan memperbaiki sikap duduknya.

"Jennie Kim, beruntung kamu karena ada murid baru. Jangan kamu ulangi lagi."

Sang guru masih menatap garang sebelum kembali ke meja guru. Sepeninggal gurunya, dia melihat seorang, ralat beberapa orang berdiri didepan kelas.

'Mungkin itu murid barunya.'

Dan tebakan nya benar. Tapi dia melihat angka-angka di atas beberapa murid baru itu membuat nya membelalakkan matanya.

'Dua diantara mereka bakal meninggal dalam waktu dekat. Kasihan.'

----

Hayo, siapa kah murid barunya? Siapakah yang dimaksud Jendeuk?

BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang