1. HARI PERNIKAHAN

13.9K 121 0
                                    

• AUTHOR POV •

Semua orang pasti menginginkan hal yang terbaik di awal tahunnya. Hal yang membuat mereka menginginkan sesuatu yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Entah itu keuangan, pekerjaan atau pun jodoh. Tapi sepertinya tahun ini menjadi tahun terburuk untuk dia yang baru saja menyelesaikan pendidikan sarjananya di salah satu universitas di San Fransisco.

Keisha Alana Brahmana, gadis berumur 23 tahun yang memiliki lingkungan perteman yang luas. Bahkan ia di kenal sebagai wanita pembawa keceriaan di kampusnya. Kepulangannya ke Indonesia membuat ia harus terpaksa mengikuti permintaan mamanya yang juga terkenal dengan sikap otoriternya. Bahkan ke dua saudaranya tidak ada yang berani menentang mamanya.

Arnelita menghidupi ke tiga putrinya setelah ia mendapati suaminya berselingkuh dan menceraikannya saat itu juga. Kepahitan rumah tangganya serta kegagalannya membuat ia menjadi ibu yang sangat di takuti oleh putrinya. Hal itu membuat ia mendidik ke tiga putrinya begitu keras dan disiplin. Ia mengirimkan semua putrinya untuk belajar ke luar negeri agar tidak memiliki waktu bergaul atau pun berpacaran. Hanya Arnelita yang bisa memilih pria mana yang harus putrinya kencani. Hal itu terjadi pada putri pertamanya. Meysha Aninditha Brahmana, ia menjadi korban Arnelita yang harus di paksa menikah dengan laki-laki yang tidak ia kenali. Meysha memilih melakukannya agar adiknya yang lain dapat memilih pasangan hidupnya sendiri.

Tapi, itu hanya mimpi bagi Meysha. Arnelita tetap menjalankan keinginannya, hingga putri ke duanya yang baru saja menyelesaikan pendidikannya harus menikah dengan pria pilihannya.

Keisha menatap dirinya pada pantulan cermin yang berada di hadapannya. Ia tidak menyangka kalau masa depannya akan ia habiskan dengan seorang pria yang tidak ia kenali. Wajah Keisha terlihat tertekuk saat seorang wanita sedang meriasnya untuk hari bahagianya.

Keisha meremas gaun pengatinnya dengan begitu kesal. Ia tidak dapat berbuat apapun untuk membantah perintah Arnelita. Ia bahkan belum bertemu dengan sosok pria yang akan menjadi suaminya dalam beberapa jam lagi.

Suara ketukan pintu menyadarkan lamunannya. Ia menoleh dan mendapati Meysha kakaknya serta Geisha yang berjalan ke arahnya membawa bucket bunga.

Meysha dan Geisha tampak menghibur Keisha dengan suasana hatinya yang buruk. Bahkan Meysha menceritakan kondisi rumah tangganya yang sudah berjalan empat tahun dengan pria yang juga di pilihkan oleh Arnelita. Sepenggal cerita Meysha membuat Keisha sedikit bersemangat. Rumah tangga Meysha dari hasil perjodohan yang di lakukan juga oleh Arnelita berbuah manis. Meysha tampak bahagia dengan keluarganya, meskipun awalnya ia juga menolak dan membenci Harvey. Tapi, Harvey sangat tau bagaimana cara mengambil hati Meysha.

Tapi, tetap saja Keisha masih sangat berat mengabdikan dirinya dengan pria yang tidak ia kenali.

Waktu semakin dekat menuju janji suci pernikahannya. Meysha menyeka air mata adiknya yang sebentar lagi akan resmi menjadi istri seseorang. Geisha memberikan semangat pada kakaknya bersamaan dengan Arnelita yang masuk dan menyuruh Keisha untuk bersiap.

Harvey suami Meysha sudah siap membawa Keisha turun untuk mengucapkan janji pernikahan di depan semua orang. Keisha menggenggam tangan Meysha saat satu persatu tangga yang ia turuni.

Keisha dapat melihat seorang pria jangkung dengan bahu yang lebar berdiri di depan altar menunggunya. Pandangan Keisha juga mengabsen setiap pasang mata yang menatapnya. Gaun yang begitu indah tampak begitu sempurna melekat di tubuh idelnya.

"Semuanya akan baik-baik saja, Kei. Dia pria yang baik" bisik Harvey pada Keisha.

Keisha semakin dekat menuju altar. Pria jangkung itu berbalik dan saat ini wajahnya begitu jelas di mata Keisha.

Dipaksa Menikah! [Pria Pilihan Mama]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang