5. BERTEMU TEMAN LAMA

6.4K 107 32
                                    

• KEISHA POV •

Aku membaringkan tubuh lelah ku di atas ranjang setelah membersihkannya. Jovan berada di ruang kerjanya dan belum kembali ke kamar setelah kepulangannya tadi menemani ku ke rumah mama. Aku teringat pesan yang tadi ku terima saat berada di mobil Jovan yang belum sempat Aku balas. Pesan yang di kirimkan oleh sahabat lama ku semasa sekolah dulu, Sherly.

Sherly satu-satunya teman ku yang di percaya oleh mama saat itu. Dia juga menjadi tempat segala curhatan ku, dan dia paling tau kondisi keluarga ku. Kepergiannya ke London saat itu membuat ku kehilangan kontak dengannya. Aku berusaha menghubunginya, tapi tak ada respon sama sekali darinya hingga hari ini sebuah pesan masuk darinya.

"Kei... Aku pulang!!! I miss you so much!

Sherly"

Aku membaca pesan itu lagi sebelum membalasnya dengan perasaan yang begitu bahagia. Aku membalasnya dengan menanyakan kondisinya, lalu tak lama ponsel ku berdering dengan nama Sherly yang tertera pada layarnya. Aku begitu bersemangat untuk mendengar suaranya kembali dan dengan cepat menggeser tombol hijau pada layar ponsel ku untuk menjawab panggilannya.

Suaranya masih sama, dia berteriak memanggil ku dengan penuh semangat. Aku memperlebar senyuman ku saat mendengar suara yang sudah lama sangat ku nantikan.

"Oh my god! Aku tidak percaya bisa mendengar suara mu lagi, Sher"

Hal serupa juga di katakan Sherly, ia tampak bersemangat mendengar suara ku. Ia mengatakan akan stay di Indonesia setelah ia juga menyelesaikan pendidikannya dan ingin membuka sebuah butik di sini. Mendengar hal itu tentu saja membuat perasaan ku semakin lega.

Sherly meminta ku untuk menemuinya besok sambil menemaninya mencari lokasi yang akan ia gunakan untuk membuka butiknya. Rasanya, Aku sangat ingin tapi, keadaan ku sekarang sudah berbeda. Aku memiliki seorang suami yang harus mendapatkan ijinnya untuk ku keluar. Tapi, Aku ragu Jovan akan memberi ku ijin. Tapi, Sherly juga tak hentinya memohon pada ku membuat diri ku memberanikan diri untuk meminta ijin Jovan.

"Hm.. Ya. Aku akan mengabari mu besok, kalau Aku mempunyai waktu luang"

"Kya!! Kamu tidak mempunyai waktu untuk ku? Keisha.. Apa Aku sudah tidak sepenting itu karena kepergian ku?" keluhnya.

"Iya... Iya. Aku akan menemani ku besok"

Sherly tampak senang mendengar ucapan ku yang akan berjanji menemaninya besok. Lalu pandangan ku teralihkan saat pintu kamar ku terbuka dan menampakkan sosok Jovan yang baru saja masuk ke dalam kamar.

"Hm.. Sher, besok Aku akan menghubungi mu lagi. Okay?" ucap ku sebelum mematikan panggilan dari Sherly.

Aku menyimpan ponsel ku sambil melirik Jovan yang berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Aku menarik selimut ku hingga selimut itu menutupi setengah tubuh ku, memejamkan mata ku untuk terlelap.

Aku dapat merasakan pergerakan Jovan yang baru saja menaiki ranjang dan menarik selimutnya. Mata ku sangat sulit terpejam karena permintaan Sherly yang mengganggu pikiran ku. Apa Aku mengatakannya saja pada Jovan malam ini?

Aku memberanikan diri ku untuk berbicara padanya sebelum ia terlelap.

"Hm.. Apa hari ini kamu sangat lelah?" tanya ku basa basi.

"Ada apa? Kenapa kamu menanyakan itu?"

"Hm.. Apa Aku boleh meminta ijin mu besok?"

Mendengar hal itu, Jovan yang tadinya memunggungi ku kini berbalik lalu menatap ku.

"Kamu mau kemana lagi?" tanyanya.

"Teman ku baru saja kembali dari London. Dia ingin membuka usaha butik di sin---"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dipaksa Menikah! [Pria Pilihan Mama]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang