1.SANG PELAKU KEBISINGAN

179 31 15
                                    

Happy Reading!

©Araa_Shyy

1. SANG PELAKU KEBISINGAN.


"HOLEEE. HOLE. HOLE. HOLE."

"Adeetttttt."

"Tangkap aku kalo bisa!?"

"Awas ya kamu dit. Ku dapat habess kaoo!?"

Ariana menggeram melihat Radit yang berada di tengah lapangan sedang memukul bokong kearahnya. Tangannya terkepal hendak meninju cowo rese yang tak pernah jera mengganggunya.

Beberapa siswa yang melihat tingkah jahil Radit terbahak dan terpingkal.

Ariana terbelalak saat Radit dengan santainya meminum es milo dari my bottle-nya yang tadi di rampas saat Ariana tak melihatnya.

Secepat kilat Ariana melepas sebelah pantofel nya. Lalu dia melayangkannya ke arah Radit.

Pletak

Lemparannya yang jitu atau karena efek kekesalan yang menggebu-gebu, pantofel Ariana mendarat tepat di bokong cowo kampret itu.

"Mamposs. Rasain tuh!?"

Radit mengelus-elus hawa panas yang berada di bokongnya. Kemudian terbahak dan langsung mengambil pantofel yang tergeletak tak jauh dari objek yang dilempar. Cowo itu mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Ariana membuka mulutnya.
"Adeetttttt. Balikinn!!?"

"Tangkap donk kalo bisa. Bwahahaha." Radit berlari saat gadis kecil berkacamata itu mulai mengejarnya membawa sapu kelas.

Teman-temannya yang lain malah bersorak seakan mendukung Radit membuat Ariana kesal dan langsung melayangkan sapu itu ke arah Radit.

"Eakkk. Gak kena. Gak kena."
Radit melompat menghindari sapu panjang yang ingin menusuknya. Lalu ia menjulurkan lidahnya. mengejek.

Ariana mengepalkan tangannya kuat. Matanya memanas. Perasaan kesal dan marah menjadi satu membuat ia ingin melampiaskan nya dengan menangis.

Ariana berbalik menuju kelas sambil menghentak-hentakan kakinya. Tak peduli ejekan teman laki-laki nya yang lain.

Sepatunya?
Biarkan saja. Bungkus bawa pulang. Ia sudah tak peduli sebelah kaos kakinya kotor karena harus mengejar cowo kampret yang seenak jidatnya mengambil my bottle dan pantofelnya.

Dakkk!

"Astagfirullah."

"Allahhu akbar!"

"Innalillahi ."

"Eee. Bangsat."

Semua tersentak saat seseorang membanting pintu kelas. Mereka melihat Ariana sedang berdiri di ambang pintu. Gadis itu mendongak melihat semua teman sekelasnya.

"Huaaaaa."

"E la da lah. Busett. Kenapa woy!"

Semua terkejut melihat Ariana yang tiba-tiba menangis. Segerombolan siswi perempuan yang sedang menonton drakor di ujung kelas kini bergegas menghampiri teman mereka di ambang pintu.

"Ar. Kenapa??"

"Siapa?"

"Kamu diapain??"

"Ri. Kenapa ihh??"

Ariana menggeleng. Perlahan dia melangkah menuju bangku nya. Teman-temannya merangkul gadis kecil yang menangis entah kenapa.

"Ini pasti gara-gara si kutukupret Radit. Ye kan?" tebak Zidan. Teman sekelas Ariana yang dinobatkan sebagai The King Of Fakboy.

SULTAN   2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang