***
"Assalamualaikum,, Jane pulang" ucap Jane sedikit berteriak ketika memasuki rumah.Krikk,, krikk,, krikk
Tak ada jawaban, Jane sudah tidak kaget lagi dengan situasi seperti ini, gadis itu hanya membuang nafas berat.
"Eh,, non sudah pulang" Sapa salah seorang asisten rumah tangga yang sudah 5 tahun lebih bekerja dirumahnya. Bi Lastri namanya.
"Iya bi" jawab Jane seraya menyalimi perempuan yang usianya sudah berkepala 5 itu. Jane sudah menganggap bi Lastri ini sebagai orang tuanya.
"mama sama papa keluar kota lagi?" tanya Jane setelah ia duduk diruang tengah sambil melepaskan sepatunya.
"iya non,, katanya ada urusan penting" jawab bi Lastri, Jane yang mendengar itu hanya tersenyum kecut.
"mau bibi buatin minum non?" tawar bi lastri.
"nggak usah bi, nanti kalau Jane haus bisa ambil sendiri kok" tolak Jane halus, "ya udah Jane ke kamar dulu" pamit Jane sambil berlalu menaiki tangga besar yang melingkar diruangan tengah rumah mewahnya.
"jangan Tidur dulu non, sebentar lagi jam makan siang" ucap bi lastri sebelum jane benar-benar masuk ke kamarnya.
"siap bi"
***
Malam ini Jane tengah asik memainkan wormsZone, Aplikasi yang baru 2 hari ini terpasang dihp nya. Dan karena cacing-cacing imut itulah ia merasa sedikit terhibur.
Ting
Satu pesan masuk, Jane tak langsung membukanya. Ia masih ingin menyelesaikan tantangan wormsZone itu.
Ting
Satu pesan lagi masuk,
"cck,, siapa si ganggu aja" gerutu Jane dan mulai membuka siapa yang mengirimkan pesan untuknya. Ternyata pesan itu dari kak Rangga, kakak kandung Jane yang tengah menempuh pendidikannya disalah satu Univ di yogyakarta."kamu dirumah?"
"Jane woy"Jane tak membalasnya, tapi ia langsung menghubungi nomer kakaknya itu.
"Halo,, Jane dirumah , ada apa? " tanya Jane saat telfonnya sudah terhubung.
"jemput kakak ya" terdengar suara kakaknya yang sedikit tak jelas karena suasana disana terlalu ramai.
"kakak dimana?"
"stasiun"
"kenapa nggak naik,,,,"
"udah-udah kakak jemput dulu nanti aja tanyanya oke"
"tapi kan kakak bisa suruh jemput mang.."
"udahlah kakak udah lama disini, kamu bawa mobilnya hati-hati, ya"
"iya"
Jane langsung mematikan telfonnya, tanpa mengganti piyamanya ia bergegas mengambil kunci mobilnya, toh tak ada orang yang tau.
"mau kemana non?" tanya bi Lastri yang melihat Jane membuka pintu rumah.
"suruh jemput kak Rangga, mau pulang katanya" jawab Jane
"loh kok mendadak banget?" tanya bi Lastri lagi.
"Tau tuh anak,, ya udah bi, Jane berangkat dulu"
"Hati-hati non"
Jane langsung mengarahkan mobilnya menuju stasiun tempat dimana kakaknya berada. Tak butuh waktu lama ia sampai ditempat tujuan, karena jalan yang tidak ramai dan jarak tidak terlalu jauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga
Teen Fiction"udah lah, dari pada cuma nyakitin mending tinggalin" ucap salah satu kawan sebangku Jane "nggak bisa, dia itu seperti Senja, indah tapi tak pasti, dan gue mau buat indah itu menjadi pasti, biar nggak kayak senja lagi" " serah lu " Hapyy reading😊