Tak buat yg baru ceritanya
***
Suasana kelas kali ini sangat hening, siswa SMA Garuda sedang asik berkutat dengan soal -soal penilaian akhir semester, hari ini adalah hari pertama mereka berperang.
seperti halnya Jane yang sibuk dengan soal matematikanya, ia terus mencoret coret kertas untuk menemukan jawaban. Sebagai gadis XI IPA yang terkenal dengan kepandaianya , Jane akui soal - soal kali ini memang sulit, lalu apa kabar yg lain? Entahlah
Lain halnya dengan cowok XI IPS yang sekarang menjadi teman sebangkunya. jangankan mikir, membaca soal pun tidak. Cowok itu malah asik dengan dunia mimpinya.
Jane mengamati rambut cowok itu yang bisa dibilang tidak rapi, ia tak mengenali siapa cowok ini , karena pertama masuk dia langsung mengambil posisi membelakangi Jane dan mulai tertidur.
"dasar aneh" Batin Jane
Seakan - akan mendengar suara hati Jane, cowok itu langsung mengubah posisi tidurnya menghadap Jane.
Deg,,"njir,, ganteng banget"
Jane langsung terpaku dengan alis tebal dan sedikit berantakan milik cowok itu, hidung yang mancung terlihat jelas dari sisi mana saja. Matanya yang tertutup rapat terlihat sangat tenang, rambut halus yang tumbuh diatas bibirnya membuatnya terlihat lebih manis. "siapa dia" pikir Jane."waktu kalian tinggal 30 menit" Ucap pengawas memecah keheningan.
"HAH,,,, secepat itu kah?" suara Jane ikut terdengar,, gadis itu sangat kaget. Bagaimana tidak, ia baru menyelesaikan separuh soal itu.
"gue buang-buang waktu hanya buat ngamatain wajah cowok ii,,"
Suara hati Jane langsung terhenti saat ia melihat cowok disebelahnya sudah terjaga,
"kapan dia bangun?" tanya Jane yang entah untuk siapa.Cowok yang merasa dirinya dipandangi itu langsung memutar pandangannya melihat Jane, Cowok itu tak bertanya apa-apa hanya menaikan kedua alisnya. Seolah mengisyartkan "ada apa?"
Jane yang cukup peka langsung menggelengkan kepala dan kembali memandang soal-soal yang ada dimejanya.
"Tolol lo Jane,, Tolol" cibir Jane dalam Hati.
"sekarang lo fokus"Tak berselang lama, cowok yang baru saja terbangun itu mengangkat tanganya
"Bu, Sudah" Ucapnya
Tanpa menunggu respon dari pengawas ia langsung keluar dari kelas.
"kelakuan yang seperti itu jangan ditiru ya" nasehat pengawas untuk siwanya.
"iya bu" jawab para siswa serentak.
Selama Jane 2 tahun disini baru kali ini ia menjumpai siswa tak memiliki sopan santun sedikitpun. "sia-sia punya wajah ganteng , kalau kelakuanya aja mending anjing"
"kamu ngomong apa Jannita?" Tanya guru pengawas.
"Ibu denger?, ibu bisa dengerin batin saya?" tanya Jane balik,
Tiba - tiba saja tawa satu kelas pecah, gara-gara pertanyaan Jane.
"tolol lo nggak sedikit-sedikit Jane, lo ngomong keras bener" Ucap Tiara sahabat Jane yang kebetulan duduk di belakang Jane, sedikit berbisik.
"lo serius?" tanya Jane
"iye gw serius,, lo mikirin apa si?" Tanya Tiara yang heran dengan kelakuan Jane tadi.
Jane tak menjawab ia kembali memfokuskan fikiranya ke soal-soal bukan kepada cowok tadi.
Waktu tersisa 15 menit dan Jane sudah menyelesaikan soal-soalnya, gadis itu hanya diam dan menopang dagunya dengan kedua tangan. Tak ada niat untuk mengoreksi hasil kerjanya, otaknya sudah cukup panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga
Teen Fiction"udah lah, dari pada cuma nyakitin mending tinggalin" ucap salah satu kawan sebangku Jane "nggak bisa, dia itu seperti Senja, indah tapi tak pasti, dan gue mau buat indah itu menjadi pasti, biar nggak kayak senja lagi" " serah lu " Hapyy reading😊