Tindih

308 32 13
                                    

Pantulan wajah di kaca menunjukan raut khawatir seorang perempuan. Wajah cantiknya memaksakan senyum yang terlihat aneh untuk dilihat. Raya kemudian menghembuskan nafas dengan mantap setelah merasa semua persiapannya selesai.

Jam dinding menunjukkan pukul 10 malam. Raya pun bersiap untuk tidur. Bisa dibilang ia ingin melewati malam ini dengan cepat. Mengingat sudah 3 hari Raya mengalami Sleep Paralysis atau kelumpuhan saat tidur. Ia pertama kali megalaminya saat pertama kali pindah ke rumah barunya.

Saat itu, ia sangat ketakutan dan panik. Setelah seharian lelah menata kamar barunya, ia tertidur di kasurnya. Saat akan memasuki alam mimpi, samar-samar ia mendengar suara pintu terbuka.

Krieet ....

Terasa angin kencang menghantam badannya. Padahal semua jendela dan pintu sudah dikunci. Bulu kuduknya mulai merinding dan nafasnya mulai sesak. Ia mencoba membuka mata. Namun ia tidak bisa, rasanya berat sekali. Ia juga mencoba menggerakan badannya, namun entah apa yang menahannya, badannya tidak mau bergerak. Ia mulai panik. Bingung dengan apa yang terjadi dengannya.

"Anak cantik tidur sendirian."

Terdengar suara lirih perempuan di sebelah Raya, diikuti suara tertawa melengking di sekitarnya. Raya sangat ketakutan. Ia bahkan tidak bisa berteriak, ia mencoba sekuat tenaga untuk mengeluarkan suara. Namun hasilnya nihil. Perlahan, ia merasakan ada tangan yang memeluk perutnya.

Setelah kejadian pertama tersebut. Ia menjadi tahu apa itu sleep paralysis. Memang hari itu ia merasa sangat lelah. Jadi tidurnya terganggu dan mengalami halusinasi menyeramkan seperti itu.

Namun, 2 hari setelahnya. Ia masih saja mengalami sleep paralysis dengan halusinansi yang sama. Suara perempuan dan tawa melengking di sekitarnya. Tak jarang pula ada suara anak-anak yang tertawa. Dan satu lagi, selalu ada tanda sebelum ia mengalami kelumpuhan tidur. Yaitu suara lirih kertap pintu.

Kini Raya sudah menemukan cara agar tidak mengalami sleep paralysis lagi. Ia sudah melakukan semua syarat agar tidurnya bisa normal kembali. Ia sekarang tidak sedang lelah, tidak makan sebelum tidur, tidak merokok, dan syarat lainnya yang mudah dipenuhi.
Raya mulai tidur dengan posisi yang nyaman. Awalnya ia merasa was-was dan susah tidur. Tapi lama-lama, rasa kantuk mengambil alih kesadarannya. Jam menunjuk ke angka 12. Raya sudah mulai tidur pulas.

Krieeettt ....

Suara lirih pintu terbuka membuat Raya mulai tersadar. Samar-samar suara angin terdengar dan berhembus di kulitnya. Membuat bulu kuduknya berdiri setiap ini terjadi. Ia kini sudah mulai hafal dengan halusinasinya. Seperti dugaannya, akan ada suara perempuan di sampingnya.

"Anak cantik tidur sendiri ... Hihihi."

Jantung Raya berdegup dengan cepat. Walaupun sudah 3 kali mengalami sleep paralysis, ia tetap tidak terbiasa dengan bisikan tepat di telinganya ini. Suara tawa melengking khas kuntilanak juga terdengar nyaring di sampingnya. Bahkan terasa ada di kepalanya.

Ia berusaha sekuat tenaga menggerakan badannya. Berharap sleep paralysis ini cepat berlalu. Walaupun ia sudah belajar tentang jangan panik saat mengalami ini, mana mungkin ia tenang dengan suasana seperti ini.

Suara anak-anak tertawa terdengar tidak jauh. Seperti sedang berlarian di kasurnya. Raya sudah tidak tahan lagi. Ia takut. Dengan seluruh kekuatannya, ia mencoba membuka matanya. Dan tanpa disangka, matanya kini terbuka lebar.

Raya yang sedang tidur telentang. Kini wajahnya pucat pasi. Jantungnya serasa ingin meledak karena terlalu cepat memompa darah. Di atasnya, wajah rusak dengan tawa yang mengerikan, dengan Rambut panjang yang menutupi wajah Raya. membuatnya takut setengah mati. Secara spontan. Raya berteriak, tetapi mulutnya tidak terbuka. Ia tak bisa apa apa.

"Anak manis tidur sendiri, hihihi."

Badan Raya bergetar menahan rasa takut. Ia ingin kabur secepat mungkin. Dirasanya, ada tangan yang mulai melingkar di atas perutnya. Ia berusaha teriak lagi. Namun, hanya suara teriakan tertahan yang ia keluarkan.

"Jangan tidur sendirian, atau kami akan datang. Aku peluk ya ... Hihihi....."

"Khhhhhaaaaaaaaaaaaaa!"

Jeritan Raya terdengar hingga kuburan belakang rumahnya.

💀💀💀

Ini adalah cerita mini dari member Fantascroller bernama Salma. Akun wattpadnya adalah salmahaq.

Kertap Pintu Tengah MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang