Sore itu hujan, aku pulang dalam keadaan basah kuyup karena lupa membawa jas hujan. Mbok Imah tidak ada di rumah, ia memberiku pesan beberapa menit yang lalu bahwa ia sedang menunggu hujan reda setelah berbelanja di pasar.
Aku mandi lalu merebahkan diriku di atas kasur, kuambil handphoneku yang kutaruh di atas nakas dan mulai bermain media sosial. Salah satu postingan mengenai ritual boneka menarik perhatianku, akhirnya aku mencoba untuk mempraktekkannya karena caranya yang sangat mudah.
Aku duduk berhadapan dengan boneka perempuan bergaun biru dengan rambut pirangnya yang bergelombang panjang sebagai bahan percobaan.
Kuikuti tata cara untuk mengajak boneka ini bermain petak umpet bersamaku karena aku bosan dan ingin membuktikan kebenaran postingan itu. Setelah selesai mengikuti instruksinya, tak terjadi apapun antara aku dan bonekanya.
"Mungkin postingan itu memang bohong," gumamku. Kutinggalkan boneka itu dan pergi ke dapur untuk mengambil makanan.
Setelah itu aku langsung kembali ke kamar, tapi boneka itu telah menghilang. Jantungku berdegup kencang, aku berusaha menenangkan diriku dan langsung menelpon Mbok Imah.
"Mbok udah ada dimana?" tanyaku
"Dekat gerbang komplek? Oke, kalau gitu Adel tunggu ya," ucapku.
Tak berniat mencari boneka itu, aku memilih menyibukkan pikiranku dengan bermain game di handphoneku sambil menunggu Mbok Imah pulang.
Tak lama bel pintu rumah berbunyi, aku bergegas membukakan pintu, tapi suara kertap pintu sudah terdengar. Kupercepat langkahku dan---
"Neng Adel, kok bonekanya ada di sini?" tanya Mbok Imah.
Aku menatap horor boneka itu, "Mbok dapat darimana?" tanyaku.
"Tadi Mbok temuin di depan pintu. Oh iya neng, lain kali pintunya dikunci atuh, takut ada maling masuk, kan bahaya." ucap Mbok Imah.
Padahal tadi sudah kukunci, batinku.
"Mbok... Mbok buang boneka itu!" perintahku.
"Eh kenapa neng? Nanti nyonya bisa marah kalau tahu," ucap Mbok Imah.
"Gak apa-apa, pokoknya buang aja! Adel ga mau liat boneka itu lagi!" bentakku lalu langsung berlari ke dalam kamar.
Kututup pintu kamarku, dan langsung merebahkan diriku di atas kasur. Kupejamkan mataku sebentar, tapi begitu aku membuka mataku lampu di kamarku sudah mati.
"Mbok!" panggilku.
Tak kunjung mendapat respon, aku meraih handphone dan menyalakan lampu senter. Kupencet stopkontak berkali-kali tapi lampu tak kunjung menyala. Sepertinya lampu kamarku mati.
"Mbok!" panggilku lagi.
Aku berjalan menuju dapur, mungkin mbok sedang masak untuk makan malam. Saat aku sampai di dapur kutemukan boneka itu sedang berdiri membelakangiku.
"Mbok... Mbok belum buang bonekanya?" tanyaku lirih.
"Mbookk!" teriakku. Aku berjalan menuju ruang keluarga. Kemudian handphoneku berbunyi,
Bunda is calling
"Adel, ini bunda lagi di jalan pulang terus tadi ketemu sama Mbok Imah, ini lagi neduh di--"
"Bun...." panggilku.
"Ya sayang, ada apa?" balas bunda dari seberang telepon.
"Bunda lagi sama Mbok Imah?" tanyaku.
"Iya, Adel mau ngomong sama Mbok?" tanya bunda, lalu suara dari telepon langsung berganti menjadi suara Mbok Imah.
"Ya Neng Adel, ada apa?" tanya Mbok Imah dari seberang telepon.
Jadi, tadi itu siapa?
Buru-buru aku pergi ke kamar dan langsung mengunci pintu kamarku.
"Bun cepat pulang! Cepetan Adel takut!" teriakku.
Lalu terdengar seseorang mengetuk pintuku. Aku langsung berlari dan mengumpat di dalam lemari baju.
Dia tidak akan bisa masuk!
Pintu itu sudah dikunci!
Dia tidak akan bisa masuk!
Dia hanya boneka!Rapalku dalam hati.
Ketukan pintu kamarku semakin kencang hingga menjadi gedoran.
"B-bunda... Bunda udah dimana, cepat pulang, aku---"
Terdengar nada dering telepon disana.
"Ha-halo bunda...."
"Oh... Jadi ngumpetnya di balik lemari ya?" Terdengar suara serak yang menggantikan suara bunda. Aku lantas mematikan teleponku.
Kemudian terdengar bunyi kertap pintu terbuka, lalu suara langkah kaki mendekat, aku menahan tangisku sekuat tenaga dan merapalkan doa dalam hati. Ia disana tertawa, sangat menyeramkan hingga membuatku ingin menangis kembali.
Tiba-tiba aku merasakan sentuhan pada tangan kiri-ku, dengan takut-takut aku melirik ke samping,
"Hihihi... Ke-te-mu!" ucapnya.
💀💀💀
Cerita ini ditulis oleh member bernama Nayla. Akun wattpadnya adalah hayylaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kertap Pintu Tengah Malam
Terror[Horror] Di tengah malam yang mencekam, suara pintu mengertap terdengar. Kamu yakin mau beranjak dari ranjangmu dan memilih untuk mencari tahu siapa yang membuka pintu itu sesungguhnya? _____________________________ Kumpulan cerita mini yang ditulis...