01

773 60 53
                                    

Angin berhembus membelai setiap lembar kertas dibuku, Perth duduk diatap sekolah, dia sedang menggambar di buku yang ia bawa.

Sedangkan jauh disudut sana Saint juga sedang duduk di perpustakaan dia fokus dengan apa yang sedang dilihat, entah sedang membaca buku atau apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan jauh disudut sana Saint juga sedang duduk di perpustakaan dia fokus dengan apa yang sedang dilihat, entah sedang membaca buku atau apa.

Perth tetap menunduk dan terlihat sangat sedih, akhirnya ia mendongak dan perlahan tersenyum. Terlihat ia menulis sesuatu dibuku yang ia bawa, buku itu sangat tebal. Setelah itu ia menutup buku dengan cukup keras.

###

Tahun Ajaran Baru Kedua

##

#Perpustakaan Umum (Hari Terakhir Liburan sebelum Tahun Ajaran Baru)

Diperpustakaan Perth sedang mencari buku dengan ukuran tebal, dia mencari buku dengan ukuran yang diinginkan dan tersenyum setelah mendapatkannya.

'Yeah dapat!'

Dia berjalan menuju meja dimana Mark sedang membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berjalan menuju meja dimana Mark sedang membaca. Perth mengeluh tentang liburan musim semi yang akan segera berakhir.

" Yah, Liburan akan segera berakhir, apa tidak ada hal baik yang terjadi nanti?"

"Katanya hal baik akan terjadi ketika  kita berfikiran yang buruk" jawab Mark.

"Heh??" Perth terkejut mendengar jawaban Mark.

"Jika kau ingin menjadi penjahat jangan libatkan aku  ya Perth...".

"Hei! Apa yang kau katakan, dasar menyebalkan".

Perth berjalan, sebelum mengambil posisi duduk, perhatiannya teralihkan pada kartu perpustakaan yang terjatuh di lantai. Dia mengambil kartu itu dan membaca nama pemiliknya.

"Saint Suppapong?"

Perth langsung menunjukan kartu tersebut pada Mark.

"Hey...! Mark, sepertinya pemilik kartu ini sangat cantik kan??".

Mark mengalihkan perhatiannya pada Perth.

"Itu hanya sebuah nama Perth, jangan terlalu berharap" ucap Mark dan kembali terfokus pada buku yang ia baca.

One Week Friends (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang