Lanjut ya....... 😄😄😄
###
Dikantor seorang guru memperkenalkan murid pindahan baru kepada Pak Chen. Murid itu datang bersama ibunya. Dia bernama Mean Phiravich dia akan berada dikelas Pak Chen.
" Pak Chen.. selamat siang... akan ada murid pindahan baru dikelasmu.."
Pak Chen berdiri memberi salam, disana di belakang guru kepala ada seorang murid dengan ibunya.
" Perkenalkan namanya Mean Phiravich dan Ibunya."
" Perkenalkan saya Ibunya Mean, mohon bantuannya..."
...
Saint akhirnya pulang bersama dengan Perth dan yang lain.Saint berjalan beriringan bersama Sammy kemudian Perth menyusul dan di paling belakang ada Mark yang berjalan dengan santai mengikuti mereka.Perth sangat pengertian, dia mengenalkan teman-temannya satu persatu.
" Ini, kuberikan untukmu Saint... makan sambil jalan yuk.." ucap Sammy.
" Ah Saint kenalkan ini Sammy, Sammy itu teman masa kecilku dari TK, dan bisa dibilang punya kebiasaan...? kebiasaan mengurusi orang lain, dan rumahnya itu 'seperti' salon, jadi.."
Sammy, " Kenapa kamu bilang 'seperti' hah ?! (Dia menatap Perth marah, kemudian beralih tersenyum lembut ke arah Saint) Jika kamu ingin mengubah gaya rambutmu, silahkan datang saja kerumahku ya... ".
Perth kemudian menarik dan merangkul Mark untuk sejajar dengan mereka dan memperkenalkannya.
" Mark!... ini namanya Mark, dia ini sobatku dari SMP, meski dia sering tidur saat pelajaran, entah kenapa otaknya tetep encer banget. Sungguh keajaiban..! "
Mereka tertawa bersama.
Sammy, " Oh iya, bagaimana kalau kita datang ke acara festival menyalakan cahaya? "
Saint, " A-apa?"
Wajah Saint menyiratkan jika ia tidak mengerti maksud Sammy.
Sammy, " Oh iya ini pertama kalinya untukmu kan Saint? Apa kamu tahu apa maksud dari 'menyalakan cahaya'?"
Saint hanya menggelengkan kepala tanda tidak tahu.
Sammy, "Itu loh, pakai lampion... dahulu kala saat diserang kawanan bandit, para penduduk desa yang melarikan diri ke gunung untuk menyampaikan bahwa kawanan bandit sudah tiada mereka menyalakan lampion. Karena cahaya lampion yang menerangi langit itu... adalah simbol kebahagiaan. Dan oleh karena itulah festival menyalakan cahaya diadakan setiap tahunnya disini. Penjelasannya detail kan? Yah tapi itu kudengar dari ibuku sih. Kamu ikut kan Saint! Oke deh, sudah ditentukan! Nanti ketemuannya tgl 9 Agustus ya!"
Sammy sangat bersemangat menjelaskan dan mereka bertiga hanya diam saja tapi Sammy mengambil kesimpulan jika semua setuju untuk datang ke acara festival. Mark yang bosan berjalan duluan didepan Sammy kemudian mengejarnya.
Sammy, " Mark! Kamu ikut juga kan?!"
Perth yang masih tidak percaya bertanya lagi pada Saint untuk memastikan.
Perth, " Saint, apa kamu yakin akan datang?" Dengan wajah sangat berharap sambil memandang Saint.
Saint mengangguk "iya.. akan aku coba"
Perth, "Oke"
Perth tersenyum cerah dan penuh semangat, dengan mengangkat tangan kanan keatas dia berteriak.
"AYO ! PERGI BERSAMA-SAMA..!!"
Sammy, " ya ampun Perth... Jangan teriak-teriak dong.." sungguh memalukan punya teman bertinggah seperti itu, batin Sammy.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Week Friends (End)
FanfictionSiswa SMA bernama Perth Tanapon yang ingin menjadi dekat dengan teman sekelasnya yang bernama Saint Suppapong, Saint yang selalu sendirian. Saint menolak untuk dekat dengan Perth. Dia menderita suatu penyakit hilang ingatan yang aneh yaitu dia melup...