###
Perth berjalan sendirian saat berangkat sekolah, musim dingin sangat cocok untuk wajah sendunya saat itu. Ia melihat Saint yang sedang jalan sendirian dibawahnya ketika Perth akan menyusul Saint, namun Mean memanggil Saint terlebih dahulu.
"Saint..." panggil Mean.
"Mean, selamat pagi..." ucap Saint.
"Selamat Pagi juga... dingin ya..."
"Iya..."
Melihat Saint yang langsung mengenali Mean, Perth terlihat sedih dan langsung berbalik lagi melanjutkan jalannya.
Sammy yang baru sampai dijalan itu melihat Perth berjalan sendirian sementara Mean dan Saint berjalan berdua, dia terlihat sedih melihat Perth yang seperti itu.
Saat ini Perth sedang duduk diatap sekolah, Perth yang sedang sendiri dan terlihat sedih bersama dengan buku tebal yang ia pinjam.
Jack datang saat itu, ingin mengembalikan majalah jump yang ia pinjam.
"Ah Phi Perth! Ternyata kau ada disini..."
Perth mengalihkan pandangan dari buku ke Jack yang berjalan mendekat kearahnya.
"Eh? Disini tempat yang dilatang kan Phi..." ucap Jack
"Iya..." jawab Perth cuek. Dia memang duduk di atap sekolah pada area terlarang karena berbahanya namun Perth memang tidak peduli.
"Ini.. majalah Jump nya aku kembalikan Phi.." Jack menyerahkan majalah jump yang dia pinjam pada Perth.
"Edisi pekan ini panas sekali ya Phi.." kata Jack senang.
"Kamu akan lewat perpus kan jack?"
"Iya Phi, memang kenapa?"
"Tolong kembalikan buku ini ya.." Perth menyerahkan buku tebal itu pada Jack.
"Ini?" Sepertinya Jack ingat buku tebal itu yang selalu dibawa-bawa Perth bahkan sampai klub komik.
"Sudah kembalikan saja" Perth lalu pergi meninggalkan Jack.
"Baiklah..."
Saat hari hujan Perth melihat Saint didepan sekolah, melihat Saint yang tersenyum kearahnya ia juga tersenyum.
Ternyata Saint tersenyum pada Mean yang sedang mengambil payung.
"Maaf lama..." ucap Mean berjalan melewati Perth menuju Saint.
"Untungnya aku bawa payung.." lanjut Mean.
"Terimakasih..." ucap Saint.
Ketika Mean membuka payung tersebut dan memberikannya pada Saint, Saint terdiam, hal itu membuat Saint seperti teringat pada seseorang yang juga memberikan payung padanya, ia melihat ke arah Perth yang berdiri tidak jauh darinya. Terlihat siluet seseorang yang melambaikan tangan padanya namun sayang wajah itu samar.
Saat Saint terus saja melihat ke arah Perth, Mean menyadarinya.
"Ada apa?" Tanya Mean pada Saint, karena Saint hanya diam saja.
"Tidak ada apa-apa.." Saint menggelengkan kepala dan kembali melihat ke arah Mean.
Mean sempat memperhatikan arah pandangan Saint, ia melihat Perth yang menunduk sedih. Mean dan Saint mereka lalu pulang berdua meninggalkan Perth yang terluka melihat keduanya.
Perth sudah akan menerobos hujan namun dari belakang Sammy datang memayunginya, Perth tentu saja terkejut.
"Sammy..."

KAMU SEDANG MEMBACA
One Week Friends (End)
FanfictionSiswa SMA bernama Perth Tanapon yang ingin menjadi dekat dengan teman sekelasnya yang bernama Saint Suppapong, Saint yang selalu sendirian. Saint menolak untuk dekat dengan Perth. Dia menderita suatu penyakit hilang ingatan yang aneh yaitu dia melup...