bagian 1

410 30 0
                                    

Hana menarik nafasnya kasar ketika melihat minkyu pergi meninggalkan dirinya sendirian ia merasa sangat prustasi melihat minkyu dan Jian yang tampak berselisih hebat,tak lama dari itu seseorang mengagetkan nya dari belakang mikaela berdiri tepat di belakang Hana cukup lama dan melihat dengan jelas bertapa prustasinya Hana saat minkyu meninggalkannya "bagus kau dan minkyu pergi berdua tanpa ku?" Tanya mikaela dengan ekspresi kesal, "maaf tadi aku kira kau pergi bersama ke kasih mu" jelas Hana mencari alasan agar mikaela tak ikut merajuk padanya "sudah putus" ketika mendengar perkataan mikaela Hana semakin prustasi di satu sisi ia memiliki sahabat pria yang sensitif di sisi lain sahabat perempuan nya sangat suka bermain api "sudahlah ayo kita pergi saja" jawab Hana malas ia langsung mengajak mikaela pergi ke bar di pinggir kampus "kau mau minum Hana?" Hana tersenyum kecut ia meminta pelayan membawakannya dua kaleng soda segar "kau mau mabuk soda?" Tanya mikaela sekali lagi memastikan apa yang akan Hana lakukan "aku membenci mereka" mikaela tampak acuh mendengar racauan Hana ia memfokuskan diri ke layar ponselnya.

"Jika bisa aku akan pergi ke zaman dulu dan merubah takdir mereka" ucap Hana pasti melihat sahabatnya yang semakin meracau mikaela memutuskan untuk mengajak nya pulang ia sedikit heran kenapa ada manusia yang bisa mabuk karena minum dua kaleng soda? "Hei bangun aku akan mengantar mu pulang di mana mobil mu?" Hana mengeluarkan kunci mobilnya sembarang mikaela bergegas mengambil kunci itu karena ia tau mungkin Hana akan melemparkannya kemana saja.

"Aish Cho hanaa!" Kesadaran Hana semakin menghilang,kini ia tidak bisa merasakan apapun selain fakta bahwa dirinya masih hidup samar-samar ia mendengar suara yang memanggil - manggil namanya namun dengan nama yang berbeda tetapi entah kenapa Hana merasa orang tersebut memanggil dirinya.

"Baek Ensang kembalilah"

"Baek Ensang"

"Baek Ensang"

Angin bertiup kencang mikaela masih berfokus pada kemudi stir sedangkan Ensang sudah tertidur pulas namun ada satu hal yang terasa aneh baginya malam itu jalan terlihat sepi dan gelap tanpa sadar perjalanan yang harusnya memakan waktu 15menit terasa sudah memakan waktu berjam-jam diluar kendali saat itu mikaela merasa mengantuk dan mulai tertidur dengan perlahan.

-----

"Aku dimana?" Tanya Hana ketika baru saja membuka matanya kini dia berada di sebuah taman yang asri namun ia sama sekali tidak mengenali taman tersebut angin yang berhembus sangat segar aroma bunga pun tak luput dari taman itu,Hana terus berjalan sembari melihat sekitar sampai suatu saat suara seseorang membangunkan dirinya.

"Baek Ensang! Bangunlah Baek Ensang" Hana membuka matanya perlahan ia melihat sekitar dengan tatapan asing dengan ekspresi setengah sadar ia melihat sahabatnya minkyu ada di depannya namun dengan pakaian yang berbeda ia sedikit heran kenapa minkyu terlihat seperti pangeran di drama Saeguk yang sering ia lihat? Lalu di sebelah minkyu seseorang yang sangat ia kenal dengan baik adiknya Cho mika tengah menatapnya dengan jengah "aku dimana? Kenapa kepala ku pusing? Apa aku kena anemia?" Hana berusaha mengangkat kepalanya perlahan namun pandangannya  semakin kabur dan pada akhirnya ia kembali tidak sadarkan diri.

-------

"Cho Hana bangun! Cho Hana!" Lagi-lagi Hana terbangun ketika mendengar seseorang memanggilnya dengan lantang tapi bukan dengan nama Ensang yang asing di telinganya namun namanya sendiri Cho hana,dengan perlahan ia kembali membuka matanya memastikan keadaan sekitar samar-samar ia mencium bau formalin dan obat-obatan ia bisa menebak bahwa kini ia berada di rumah sakit tapi kenapa? Hal itu terus di pertanyakan hana dalam pikirannya.

"Bangunlah nak ibu mohon" ketika mendengar suara ibunya,Hana hanya bisa mengedipkan kedua matanya perlahan namun perlahan Hana kembali bisa membuka matanya dan entah kenapa hal yang sebelumnya ia lihat berbeda dengan hal yang ia lihat sekarang entah apa.

"Ibu,minkyu,mika? Tunggu mikaela apa dia baik-baik saja?" Kini Hana sudah tersadar ia mulai terbangun dan menanyakan keadaan sahabatnya ia bisa menebak jika dia dan mikaela masuk rumah sakit karena kecelakaan karena terakhir kali mereka tengah berada di mobil.

"Dia baik-baik saja,kini dia sedang berada di kantin rumah sakit apa kau bisa bangun?" Tanya minkyu perlahan,Hana mengangguk pelan dan mulai bangun dari tempat tidur. "Ku pikir Kaka matiii" mika terlihat menangis cukup lama hal itu bisa terlihat jelas dari matanya yang membengkak namun Hana sedikit kebingungan kenapa mika yang ada disini berbeda dengan mika yang sebelumnya ia lihat? Tiba-tiba ketika Hana mulai bisa bangun dari tempat tidurnya itu pandangan matanya kembali kabur kepalanya kembali pusing dan pada akhirnya ia kembali pingsan.

-----

"Baek Ensang kenapa kau membuat ku khawatir? Lagi dan lagi Hana terbangun di tempat yang berbeda tapi kini Hana bisa memastikan bahwa ini adalah tempat dimana ia pertama kali terbangun namun kali ini ia tidak melihat mika dan orang-orang asing disekitarnya.

"Minkyu kau kenapa pakai baju aneh seperti itu?" Tanya Hana polos melihat ekspresi Hana yang tampak kosong pria itu langsung panik dan memanggilkan tabib untuknya. "Nona Ensang mengalami hilang ingatan" semua orang yang berada di ruangan itu kaget mereka saling melirik satu sama lain memastikan bahwa tabib itu tidak gila atau salah mendiagnosis.

"Memangnya aku kenapa?" Tanya Hana polos,pria yanh Hana sebut sebagai minkyu itu langsung memeluknya dengan erat seakan tidak mengijinkan Hana untuk kemanapun saat berada dipelukan pria itu Hana merasa geli sekaligus kesal namun ia hanya merasa lelah untuk membantah atau melepaskan pelukan nya.

"Kaka tidak mengenaliku? Kalau begitu namaku Baek Yuna adik mu" tegas gadis yang mirip mika itu Hana yang mendengarnya hanya mengangguk pasrah lalu selanjutnya seseorang pria dengan perawakan bak bangsawan itu tersenyum pada hana dengan hangat entah apa yang ia rasakan saat itu namun ketika melihat itu tersenyum padanya Hana merasakan kehangatan yang ia rindukan dari seorang ayah.

"Istirahatlah Ensang pangeran,Yuna dan tabib serta para pelayan aku harap kalian akan memberikan Ensang waktu beristirahat" pria itu kembali tersenyum melihat Hana ia pun meninggalkan ruangan di ikuti orang-orang.

"Tunggu kenapa mereka memanggilku Ensang?" Hana berpikir keras ia mulai berasumsi bahwa orang-orang membuat lelucon acara tv untuknya namun ia merasa semua ini nampak nyata dan terlalu jelas jika Hanya lelucon belaka apalagi sifat mika,dan minkyu sangat berbeda dan itu tidak mungkin acting karena Hana sangat tau kedua orang terdekatnya itu sangat bodoh dalam berakting dan saat itu juga Hana memutuskan untuk menjadi Baek Ensang walau sementara setidaknya sampai semua terlihat jelas dan entah kenapa Hana ingin terus berada di dekat pak tua yang ia tebak sebagai ayah Baek Ensang.

"Aku harap aku aman disini jika aku terlempar ke masa lalu aku hanya harus memastikan jika kehidupan disini juga berjalan lancar dan hidupku akan tenang" tegas Hana sembari mencoba bangun dari tempat tidurnya.

--------

Author catatan kaki :

Mungkin kalian sedikit bingung dengan teori di cerita ini mari saya jelaskan Hana-ensang adalah orang yang sama namun bisa dibilang Hana terlempar ke masa lalunya saat menjadi Ensang seorang gadis di era Joseon dan bisa di bilang Hana adalah reengkarnasi Ensang dan entah kenapa kisah mereka akan kembali terulang di masa lalu ,saya pribadi sedikit ragu untuk merilis cerita ini namun saya harap semua orang dapat menikmatinya ❤ nantikan author  catatan kaki lainnya untuk membahas teori di cerita ini tetap dirumah dan jaga kesehatan terimakasih

Queen (On Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang