bagian 2

294 17 0
                                    

Hana menghela nafas kasar ia merasa bahwa dirinya sudah tinggal disini selama lebih dari 4hari berdiam diri di kamar membuatnya merasa sesak dan tidak enak,pada akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari kamar pribadinya dan pergi ke vaviliun utama entah kenapa Hana merasa nyaman saat berada disini seakan dia tidak memperdulikan fakta bahwa dia terlempar ke masa lalu,atau terlempar ke dunia lain bagi dirinya kenyamanan adalah hal utama namun seketika ia menyadari sudah 4 hari ia tinggal di kamar tanpa melakukan interaksi sebagai mahluk sosial dan ia merasa heran kenapa ia merasa sangat terbiasa ketika menggunakan setelan hanbok yang berat dan ribet ini? Padahal saat masih di dunianya Hana sangat menghindari pakaian yang mengikat dan menyesakan seperti ini.

"Nona apa anda sudah baikan?" Seorang gadis yang tampak sederhana dengan kain satin yang ia kenakan menyapa Hana dengan hormat,Hana yang melihat hal itu hanya tersenyum canggung namun saat itu ia berpikir untuk menanyakan siapa dirinya di dunia ini dan bagaimana kisah hidupnya perilakunya dll ia pun berinisiatif mendekati pelayan itu dan mengajaknya untuk duduk di teras vaviliun utama.

"Nama mu siapa?" Tanya Hana ragu gadis sederhana itu hanya tersenyum tulus dan menjawab pertanyaan Hana lembut "nama ku Mohan" jawab gadis itu jelas kemudian Hana kembali bertanya "bisa jelaskan siapa aku? Bagaimana pribadi ku? Kehidupan ku?" Mendengar pertanyaan Hana gadis itu tersenyum miris ia merasa sedih ketika melihat sang nona kehilangan semua ingatannya.

"Baiklah nona akan saya jawab,nama nona adalah Baek Ensang anak kedua dari 3 bersaudara nona memiliki Kaka namanya adalah Baek jinsuk yang merupakan seorang jendral muda kini ia sedang berada di Medan perang bersama putra mahkota lalu nona memiliki adik namanya adalah Baek Yuna namun nona Yuna bukanlah anak sah keluarga ini ia lahir dari rahim seorang pelacur yang di jadikan selir ayah nona lalu nona bersahabat dengan pangeran mino yang merupakan putra selir minhwa yang sekarang menjadi ratu" mendengar penjelasan Mohan Hana hanya menggelengkan kepalanya perlahan ia berpikir bahwa semua akan berjalan mudah namun ia sudah sadar sekarang bahwa dunia yang kini ia tempati lebih rumit dari alur cerita di drama yang sering ia tonton.

"Lalu pribadiku seperti apa? Umur makanan kesukaan?" Mohan kembali menjelaskan dengan semangat rasanya sang nona tetap sama baginya hanya saja ia melupakan ingatannya saja "nona itu terkenal baik,berpendidikan dan gemar berdagang di usia nona yang baru berumur 20tahun ini nona sudah memiliki 5 kapal pesiar dagang yang sudah mengarungi samudra luas,nona juga pandai bela diri dan sering menyempatkan diri mengajar pendidikan untuk rakyat kecil,nona juga selalu tampak sempurna dan luar biasa di depan banyak orang" Hana sedikit heran kenapa dia di dunia ini dan dia di dunianya itu sama? Sangat sempurna di mata orang lain memiliki umur yang sama dan soal hobby berdagang dan mempelajari ilmu beladiri juga benar adanya hal itu juga menjadi alasan kenapa ia sangat nyaman masuk fakultas management bisnis di SNU namun ia sedikit khawatir dengan status dirinya sebagai bangsawan ia takut suatu hari nanti orang-orang akan merasakan perbedaan dalam dirinya karena sepandai-pandainya tupai melompat akan terjatuh juga nanti pikir Hana namun entah ada angin apa Hana langsung memutuskan satu hal mari hidup sebagai Baek ensang.

"Baiklah lalu ayah ku? Siapa dia dan kenapa kita bisa tinggal dirumah sebesar ini?" Mohan kembali menjawab dengan semangat ia mulai  menjelaskan mengenai ayah nona Ensang ini "tuan Baek Jinwoon adalah mantan pedagang terkaya di Joseon nona kini ia diangkat menjadi menteri keuangan dan perpajakan ayah nona terkenal pintar saat berurusan dengan keuangan dan kini semua usaha yang dibangunnya tetap berjalan sempurna namun digantikan oleh nona" Mohan tersenyum sekilas namun ia sangat kaget ketika melihat Lee mino tengah berdiri di ambang pintu dan menatap mereka sejak tadi.

"Yang mulia pangeran" Mohan bergegas memberi Hormat sedangkan  Ensang hanya meliriknya sekali dan tetap diam di posisinya "hei Baek Ensang akhirnya kau keluar dari sarang mu huh?" Tukas Lee mino sembari memasang ekspresi kesal,melihat hal itu Ensang sedikit kebingungan ia merasa mino dan minkyu sangat berbeda Mino terlihat elegan dan gagah serta berpendidikan namun tetap terlihat jenaka namun minkyu? Bodoh bodoh dan bodoh pikir Ensang dalam otaknya,dan ya saat itu Ensang menyadari satu hal kini ia tidak menyebut dirinya sebagai Cho namun kini ia menyebut dirinya Baek Ensang entah kenapa namun Ensang sudah sangat terbiasa dan merasa Baek Ensang memang bagian dari dirinya yang terpendam.

Queen (On Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang