--

8 2 0
                                    

'Tak hanya itu, maukah kamu menjadi partner hidupku hingga kamu menjadi orang disampingku yang mendengar kata sah'
Dep!
Tuhan.
Seketika bulu kudukku berdiri seperti lidi, sempurna
Malam itu angin begitu menepis kulit
Bukan aku terasa dingin
Alih alih, keringat sebiji jagung yang kurasakan
Seketika mulut yang bawel jadi diam
Tingkah yang usil menjadi diam seperti patung di Brazil
Kurasa bumi berhenti sepersekian detik ketika kalimat itu terucap

Tuan,
Terimakasih
Tawaranmu ku iyakan
Kini kisah itu kita jalani bersama
Bangun jatuh, suka duka, bahkan hingga badai yang sempat ingin merobohkan tonggak ini
Namun, apakah kamu tahu Tuanku?

DG(tall)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang