TNTWF 6

11 1 0
                                    

maaf jika terdapat typo...

Happy read..

"Alpha.."

seseorang di panggil tersadar dari lamunannya, menatap teman sekaligus beta nya

"mengapa akhir akhir ini kau sering melamun sean, ada apa?" tanya kenzo bingung pada alpha nya itu

"entah apa yang terjadi pada ku, tapi.. entah mengapa dari kemarin hati ku serasa menghangat" ucap sean jujur membuat kenzo berfikir apa yang menyebabkan alphanya seperti itu hingga..

"alpha, apa jangan jangan luna sudah hadir" ucap kenzo membuat sean terdiam

"semoga saja itu benar" batin sean

"sudah lah, apa yang ingin kau sampaikan?" tanya sean kembali bersikap datar dan dingin

"maaf alpha, para rouge memasuki kawasan bagian timur" lapor kenzo

"Sial para sampah itu berulah lagi.. Siapkan warior kita kesana"

"Baik alpha"

*****

"Mom, dad aku akan berkeliling sebentar"

"Baiklah sayang, tapi selalu inhat berhati hati dan jangan masuk hutan terlalu dalam"

"Ok dad"

Thea berjalan memasuki hutan tersebut, sungguh suasana yang asri sangat segar hasil dari pepohonan yang menutupi sang matahari membuatnya lebih nyaman, semakin masuk ke dalam pemandangan serta suarannya lebih menambah ke cantiknnya seperti sekarang thea menemukan sebuah taman bunga yang indah

Tak lama telinganya mendengar seperti sesuatu yang lari dengan cepat dan ber gerombol namun dia tak tau dari mana suara itu, karena tak ingin sesuatu terjadi dengan cepat thea berbalik dan kembali ke jalan masuknya tadi hingga keluar dari hutan itu..

*****

Sedangkan di hutan yang sama..

"Alpha mereka kabur" mindlik sang beta

"Kejar.."

Pengejaran berlangsung sang alpha memimpin hingga aroma mawar bercampur vanila tercium membuat wolf di dalam tubuhnya berloncat loncat di senang

"MATE..MATE..MATE.. Mate sean"

"Diam lah naes, aku tau tapi kau membuatku sakit kepala"

"Cari dia sean cari.."

"Sabarlah" dengan cepat sean memutus midlink nya dari serigala cerewet itu

Sean mengikuti aroma itu namun perlahan aroma itu menjadi samar dan menghilang

"Sial dimana dia" kesalnya karena aroma mate nya menghilang

"Alpha mereka tertangkap" mindlik beta

"Baik aku kesana" balasnya lalu memutus kan mindlik dan bergegas menuju ketempat sang beta

*****

Akhirnya waktu masuk sekolah baru tiba, hari ini thea akan masuk di academy imort yang di dalamnya terdapat semua siswa dari kalangan klan dan juga manusia pilihan sepertinya di sana jadi bisa membuatnya lega jika berpikir beda dari yang lain.

"Ok mom dad aku pergi dulu" pamir thea saat tiba di depan academy tersebut,

"Hati hati honey mom and dad akan merindukanmu" ucap mom sedih

"Ya mom sudah jangan sedih libur nanti aku akan pulang"

"Baiklah honey hati hati"

Mereka pergi meninggalkan thea dengan koper nya, ya thea akan tinggal di asrama academy ini saat memasuki gerbang thea di suguhkah pemandangan yang cukup indah taman yang luas di tumbuhi bunga yang indah di setiap sudut halaman mengelilingi tiga bangunan yang di mana satu bagunan untuk pembelajaran dan dua lainnya asrama, sebelah kanan untuk wanita dan kiri untuk pria yng di batasi oleh jembatan dengan sungai kecil di bawahnya

Di lihat sekeliling juga terdapat murid murid baru sepertinya yang ikut masuk

Tiba di aula semua murid baru di kumpulkan, tas dan koper mereka sudah di masukan oleh pelayan khusus di kamar masing masing, kini mereka di suruh berbaris sembari mendengar pidato kepala sekolah

"Selamat datang di academy imorta, saya izzabell granwicts kalian bisa memanggil saya mrs.abell, saya kepala sekolah di sini~~~~" ucapan kepala sekolah terus berlanjut membuat semua orang cukup bosan begitu pun thea hingga seorang gadis di samping kanannya menyapanya

"Hay" sapa gadis itu sedikit berbisik karena sedang berbaris dan tak ingin di ketahui kepala sekolah, thea menoleh kepada gadis itu dan juga menyapanya balik

"Hay.." ucap thea dengan senyum ramahnya

"Kenalin aku lilyana white" ucap lily memperkenalkan dirinya kepada thea seraya mengulurkan tangan dan di sambut thea

"Aku althea cristal smith senang mertemu dengan mu lily" ucap thea

"Aku juga" mereka melanjutkan percakapan mereka berbisik bisik, setidaknya thea sudah memiliki satu teman, lily orangnya cukup periang dan cerewet tapi thea tidak masalah. Mereka sudah seperti seseorang yang sudah lama bertemu sangat akrab sedikit sedikit mereka tertawa pelan entah membahas apa

"Eh..thea kamu tau gak sekolah ini milik klan werewolf loh, katanya anak dari king alan pemilik tempat ini sangat tampan.. Tapi sayang"

"Kenapa?"

"Katanya dia belum memiliki mate padahal usia sudah 23 tahun" thea hanya mendengar hanya mengangguk prihatin

"Eh..eh.. Thea itu tuh dia haaa tampannya.."ucap lily saat melihat orang yang di bicarakan naik ke atas panggung, thea pun melihat ke depan juga hingga matanya bertemu dengan manik mata abu abu pria itu

Deg

" a..ada apa dengan ku?" batin thea

"I found you my mate"











Tbc.

Yeyyyy...up lagi terimakasi yang udah mau baca..
See you next you time..

The nine tailed of white foxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang