ZRASSHH!
Suara rintik hujan menggema di koridor kelas, seorang remaja lelaki berrjalan cepat menuju halaman sekolah sambil memakai jas seragam nya. Manik mata biru tuanya melirik jendela kooridor kelas itu, ia memandang rintik hujan yang kian deras turun membasahi kotanya
"ck...guru bk itu nyusahin aja sih.... mana hujan lagi... ga bisa bawa motor deh.. ugh.." gerutu remaja lelaki itu seraya memngembangkan payung dongker gelapnya. Pandanganya tertuju pada seorang gadis berhijab yang berdiri di teras bangunan sekolah. Gadis berhijab itu memakai seragam smp tersebut lengkap dengan jilbab hitam yang menutupi sebagian rambutnya.
"kasian juga tu cewek ... anterin aja ya.. kyaknya dia juga tinggal di komplek ini." pikir remaja lelaki tersebut. Ia pun mulai mendekati gadis itu.
"Eh lo! rumah lo di blok apa?" tanya pemuda itu datar sementara si gadis tampak memperhatikan pemuda di depannya mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut.
"Lo mending ikut gue yuk...hujannya masih deras lho... mau sampe kapan lo nunggu disini?" ajak remaja lelaki itu.
Si gadis mulai ketakutan, ia menatap pemuda itu penuh ketegangan "dia kan yang tadi berantem di kantin... lawannya sampe dibawa kerumah sakit... kayaknya dia bukan orang baik..." gumamnya.
Gadis berjilbab itu segera menundukkan kepalanya dan melangkah maju, seecepat mungkin.
"A...aku pulang sendiri aja ga papa kok.."
Remaja lelaki itu menatap punggung gadis tersebut yang kian menjauh dari tempatnya berdiri. merasa diperhatikan, si gadis pun mempercepat langkahnya.
'DUK!'
"Uhh..." gadis berjilbab itu menabrak payung dongker yang menghalangi langkahnya. Ia menoleh kebelakang. Remaja lelaki itu, membetulkan posisi payungnya seperti semula. tatapannya datar kearah gadis itu.
"Gue orang baik baik kali, panik banget... daripada lo pulang hujan-hjan begini terus sakit mending iut gue, gue anterin sampe rumah kok..." ucap remaja lelaki itu meyakinkan.
Gadis itu tetap diam dgn tatapan penuh selidik kearah remaja lelaki dihadapannya.
"ck...terserah..."Si remaja lelaki tampak jengkel karna niat baiknya malah di curigai. Tanpa ragu ia melangkah menjauhi gadis itu.
"EH! TUNGGU!"
Si gadis berhijab mendekati remaja lelaki itu"m...maaf... aku ga curiga sama kamu, aku cuma... kaget ada cowo kayak kamu peduli sama cewe berjilbab..."
"Lo mau ikut?"
Gadis berhijab itu menundukkan kepalanya, ia mengangguk kecil."makasih..."
"Ayo..." keduanya mulai berjalan bersisian.
"Rumah lo dimana?"tanya si remaja lelaki itu seraya membuang muka.
Gadis yang berjalan tepat di sisi kananya itu tetap menunduk"Hm...i..itu blok H, NO 53" jawab nya gugup.
"Oh.."
Keduanya kembali terdiam, keheningan menyapa mereka.Remaja lelaki itu melirik bahu si gadis yang basah terkena hujan karna berada di luar naungan payungnya.Gadis muslimah itu memang sengaja menjaga jarak antara mereka. Si remaja lelaki itu mendecak sebal, tangan kirinya yang terbalut handband hitam menarik lengan kanan gadis itu.
"Lo.. deket-deket aja sih... percuma pake payung tapi tetep basah..."
"E..eh..."
Gadis itu terbelalak, ia tertarik hingga hampir terjatuh. Tangan kirinya reflek memegang barisan kancing kemeja lelaki itu. Keduanya bersitatap sejenak, sontak pipi gadis muslimah itu bersemu merah. Tanpa pikir panjang ia segera berlari menjauhi remaja lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU WITH MY TEARS
ActionJangan mencintai orang yang tak mencintai Allah.. ALLAH SAJA IATINGGALKAN.. APALAGI HANYA SEORANG DIRIMU? CINTA..Bukan hanya tentang berbagi rasa dan bahagia atau menikmati kebersamaan disepanjang usia... Tapi juga tenta...