Chapter 2: Is this my fault?

50 9 4
                                    

I dont need your good advice!

                                                                                         #kapten yang keras kepala.


   Sebuah ruangan kelas yang cukup luas terlihat sepi  karna hanya ditempati oleh dua orang pemuda yang asyik berceloteh usai rapat ROHIS yang dilaksanakan tak jauh dari kelas mereka. Hasan, salah satu dari pemuda itu memeriksa pesan yang masuk kedalam smartphonenya. Ia terbelalak melihat foto yang dikirim oleh nomor tak dikenal.

"Eh!hil, nih hasna bukan sih?"hasan memperlihatkan layar smartphonenya kepada rekan organisasinya.

 Rekannya yang bernama hilal itu, terkejut setelah melihat foto yang terpampang disana. "Lailahailaaaah!!! Tuh foto adzab kubur yaa?"

"adzab kubur pala lo! Ini hasna woy!"

"hasna dari mana? Ga ada bedanya... eh- ga ada sama nya maksudnya"

"sama hil! Persis! Lo minus berapa sih?"

"mata ane sehat ah san!"timpall hilal.

"masa? hasna aja lo ga bisa liat"

"ya allah san! ga da mirip- miripnya..." hilal mendekatkan wajahnya dengan layar smartphonenya.

'Cklek'

 Pintu kelas terbuka, seorang gadis berkerudung dongker lengkap dengan topi biru laut, memasuki kelas itu.

"Maria!Mar"panggil hasan.

 Gadis berkerudung dongker yang kerap dipanggil maria itu mendekati 2 rekan organisasi keagaman nya. "apa sih? lo pada ribut bae kerjaannya."

"ini hasna kan ya?" tnya hasan ganti memperlihatkan layar smartphonenya kepada maria.

"astagfirullah!! kok bisa gini sih?!" maria tersentak.

"tuh kan hasna" hasan melirik hilal.

"ya kaan ente doinya... ane mah siapanya?" balas hilal sendu.

"doi dari mana?" hasan tak terima.

"lo pada  malah ngeributin apa sih?! ini Hasna diculik woy!" Maria jengkel.

"di culik? ente serius mar?"

"iyalah! lo dapet foto ini dari siapa has? kapan?"

"baru tadi tapi ga tau dari siapa" jawab hasan.

 Maria meringis"kok tega sih orang ini? hasna salah apa sh?"

"bentar dulu mar, lo yakin hasna diculik?"

"iya,hillll" maria mulai gemas dgn temannya yang satu ini.

"beneran?"

"hilalllll!" hasan tak kalah gemas.

"napa lo susah banget sih percaya?"

"ya ane mastiin aja" 

"udah jelas hil! lo pikir itu apa? masa orang iseng"ujar maria.

"bisa jadi!" timpal hilal.

"maksud lo?" hasan dan maria kompak mengerutkan kening nya.

"siapa tau foto itu di edit biar orang nya mirip hasna, kan jaman sekarang canggih sih" tebak hilal.

Hasan dan Maria terdiam mencerna kata-kata hilal.

"Bener juga sih"tanggap maria hasan manggut-manggut.

LOVE YOU WITH MY TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang