Ini bukan cerita fiksi ilmiah biasa pada umumnya. Ada banyak pelajaran dan kejutan.
Kita terkadang mengartikan 'mutan' sebagai sesuatu yang memiliki kelainan atau berbentuk tidak karuan. Namun sebenarnya, kita tak pernah menyadari bahwa kita semua adalah sejenis mutan. Mutasi- kecelakaan genetik acak- merupakan sumber utama keanekaragaman hayati. Tanpa mutasi, tidak mungkin ada keanekaragaman seperti yang kita lihat selama ini. Dan tidak mungkin ada evolusi.
Mutan telah ada dalam sejarah manusia sejak lama, mereka telah ikut serta dalam perang dan momen-momen penting lainnya dalam sejarah. Percayakah kamu bahwa Magneto (Michael Fassbender) pernah terlibat dalam krisis perang Cuba? Atau Pietro Maximoff aka Quicksilver (Evan Peters) pernah menggunakan kecepatan supernya untuk memenangkan cabang lari di Olimpiade?
Ada sekitar 17.5 juta jiwa mutan yang ada di planet ini ketika peristiwa pembataian para mutan atau peristiwa Genoshan terjadi. Meskipun jumlah tersebut terlihat banyak, tapi pada kenyataannya jumlah tersebut hanya sekitar 0.5% dari jumlah penduduk bumi secara keseluruhan (atau bisa jadi kurang). Hal ini juga bisa menjelaskan tentang adanya berbagai macam mutan yang muncul dan tumbuh di sepanjang abad 20 dan 21. Mereka muncul dengan kekuatan dan kemampuan baru dan aneh. Migrasi besar-besar para mutan diperkirakan terjadi pada 1850 sampai pertengahan abad ke 20, dimana para mutan menyebar ke seluruh dunia. Hasilnya adalah para mutan berkembang biak dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Lalu, apakah mutan itu, fiksi kah? atau nyata kah?
Apakah hanya para ilmuwan, kah, yang membuatnya? Dan dapatkah mutan (yang disebut evolusi dari manusia) hidup berdampingan dengan manusia?
Prolog dari cerita ini memang tidak begitu menarik. Namun, kalian akan menemukan kejutan di dalamnya!
Sekarang saatnya untuk menjadi seorang detektif dan saintis.
Selamat membaca.
TBC
030420, the quarantine of coronavirus
KAMU SEDANG MEMBACA
HELPLESSLY: the day bleeds
Science FictionAlam mempunyai kekuatannya sendiri. Alam mempunyai keanguhannya sendiri. Alam bekerja selayaknya kaki tangan Tuhan. Tuhan murka, alam mengisyaratkannya. Tuhan senang, alam memvisualisasikannya. Tentang kekuatan. Tentang cinta. Tentang sains. Tentang...