The Debutante

1.2K 129 7
                                    

14 tahun kemudian...

       14 tahun telah berlalu sejak pembantaian di Istana Ruby. Dan hingga kini,sang Putri ke dua yang selamat masih bernafas dengan anggota tubuhnya yang utuh. Malahan sekarang ia sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-14 tahun serta hari Debutantenya¹.

       Debutante yang sungguh meriah disiapkan dengan sempurna oleh orang-orang terpilih. Properti mewah berkilauan ditata dengan rapinya,cahaya lampu yang menyilaukan,dan berbagai hal mewah lainnya.

       Yang tidak biasa dari Debutante ini dengan Debutante lainnya adalah tokoh utama dalam Debutante ini. Ya,Putri Athanasia De Alger Obelia. Yang. Berpasangan. Dengan. Raja Claude De Alger Obelia. Putri dengan Raja sebagai pasangan Debutantenya?? It's so Rare dude.

       Tapi eh tapi...
       Ada kejadian mengharukannya jika berpasangan dengan Raja saat Debutante. Contohnya Putri Athanasia yang saat ini sedang mencoba menyombongkan dirinya pada sang Raja,atau Ayahnya itu.

       "Ayah tidak tahu kan sepandai apa aku dalam menari? Ayah jangan kaget ya~" Ucap Athanasia.
       "Nyonya Pompidou juga selalu memujiku sampai telingaku serasa berdara–" Lanjut Athanasia terpotong lalu. Menginjak. Kaki. Claude.

Jrek! Swush~

       "Gahh!! A-aku akan jatuh!!" Batin Athanasia.

       "Tsk.." Gumam Claude.

       Lalu Claude mengangkat Athanasia sembari memutarnya. Kesalahan yang berujung menjadi keindahan. Salahkan Claude yang terlalu tinggi hingga Athanasia sulit mengikuti temponya–

Syalala~

       "Sekarang aku mengerti setelah kau menginjak kakiku."Ucap Claude.
       "Selama ini ku kira tanganmu saja yang kuat,ternyata kaki mu juga." Lanjut Claude.

       "A-apa Ayah baik baik sa...–?" Ucapan Athanasia terpotong.

       "Sakit." Potong Claude.

       Athanasia hanya tersenyum masam dan melanjutkan tariannya dengan malu yang sungguh malu.
      
       "Malunyaa! Ingin ku mengubur diriku disebuah lubang" Batin Athanasia.

       Melihat itu,Claude tersenyum kecil dengan wajah... sedih? Ntahlah,wajahnya sulit dideskripsikan.

       "Semirip apa pun kalian... ternyata kalian memang orang yang berbeda..." Ucap Claude tiba tiba.
       "Aku jadi seperti orang bodoh." Lanjut Claude.

Jrek!

       Lagi-lagi Athanasia menginjak kaki Claude.

       "Bukankah kau bilang Nyonya Pompidou memujimu sampai telingamu serasa berdarah?" Tanya Claude.

       "H-harusnya aku pandai kok.." Jawab Athanasia.
       "Ini kan salah Ayah yang menunjukkan ekspresi tidak biasa!" Batin Athanasia.

       "A-aku sedikit tegang hari ini" Lanjut Athanasia.
       "Ugh! Aku ingin menangis!" Batin Athanasia.

•▪︎•▪︎•▪︎•▪︎•▪︎•▪︎•▪︎•▪︎•▪︎•▪︎▪︎•▪︎•▪︎•▪︎▪︎•

       Dan tarian lagu pertama pun selesai. Setelah tarian dari tokoh utama Debutante selesai,perempuan lain yang berumur 14 tahun pada saat itu menari dengan pasangannya masing-masing.

       Dan setelah lagu ke dua selesai,seluruh anak perempuan yang Debutante pada saat itu menari bersama. Athanasia pun awalnya menari dengan anak perempuan lainnya,namun terpotong oleh percakapan kecil dengan Jennete–anak perempuan yang diasuh oleh keluarga Duke Alpheus– dan akhirnya pergi.

       Namun saat di tengah jalan,Athanasia bertemu dengan Putra tunggal Duke Alpheus–Izekiel Alpheus–dan menari dengannya 1 lagu.

Sedangkan di lain tempat...

       Seorang lelaki sedang menghampiri anak perempuan di ujung ruang Debutante yang sedang menatap anak perempuan lainnya yang sedang menari dengan gembiranya.

       "Oh? Ayah sudah kembali? Sudah selesai urusan dengan seseorangnya?" Tanya anak perempuan itu.

       "Ya... hanya sekadar menyapa teman lama." Ucap sang Ayah sembari mengusap lembut surai emas putrinya.

       "Ternyata ayah punya teman..." Batin anak perempuan itu.

       "Umm... Ayah... Bolehkah saya menari dengan yang lain juga? Saya juga ingin menari dengan yang lain... saya ingin menari 1 lagu saja di Debutante saya ini... boleh kan yah?" Ucap anak perempuan itu pada Ayahnya dengan wajah sedikit menunduk.

       "Tidak boleh. Kau diam saja di sini,tidak usah menari menari. Ingat? Kau tidak boleh terlalu menarik perhatian." Ucap sang Ayah menolak.

       "Tapi yah,ini Debutante pertama dan terakhir saya..." Gumam anak perempuan itu.

       "Hm? Apa kau mengatakan sesuatu?" Tanya sang ayah dengan senyum yang mengintimidasi.

       "T-tidak... Ayah..." Jawab anak perempuan itu dengan wajah yang lebih ditundukkan.

       Melihat sang anak yang terlihat sedih membuat sang Ayah sedikit iba pada putri tunggalnya itu.

       "Hah... Baiklah,bagaimana kalau menari dengan Ayah 1 lagu lalu kita pulang...?" Ucap Sang Ayah.

       "Um! Saya mau Ayah." Ucap anak perempuan itu dengan sangat semangat walau di wajahnya hanya nampak ekspresi datar,tapi terdapat nada semangat dalam setiap katanya.

       Mereka pun menari bersama di ujung ruangan agar tidak menarik perhatian orang-orang dari sang tokoh utama Putri Athanasia yang sedang menari dengan Alpheus Muda.
.
.
.
.
.
.
.

~T~B~C

Hai! Kembali lagi dengan S-cchi!
Gimana gimana?? Seru gk??
Yahh... walau ceritanya mah masih sama sama yang di komik... baru ku tambahin dikit cerita kembaran Athy nya mah~
Tapi tetep ditunggu ya!~
Maaf baru dikit... :'D

Note :
Debutante¹ = Debutante disini maksudnya acara debut untuk seorang perempuan yang sudah cukup umur.

Vote dan Commentnya Jangan Lupa!~
   

WMMAP : Another StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang