TIA POV
Suara gaduh membangunkan diriku lalu dengan perlahan memory-memory ku mulai terkumpul bersamaan dengan memory asing yang masuk kedalam ingatanku, aku pun perlahan membuka mataku dan melihat para siluman.
SILUMAN?!!
Apa ini?? Bukankah mereka hanya fiksi semata? Ya dari pengelihatanku sih mereka itu siluman dengan kuping dan ekor ditubuh mereka. Apakah aku akan dijadikan makanan mereka?! Oh tidak aku mulai merasakan panik dan mencoba memejamkan kembali mataku dan berharap ini hanya mimpi dan terbangun dalam keadaan kering didepan toko perkakas tadi. Namun usahaku sia-sia dan kini aku masih disini terbaring diatas ranjang yang empuk dan besar.Seorang perempuan berseru dengan bahagia mengumumkan bahwa Yang Mulia Ratu telah sadar dan menyuruh seorang perempuan lainnya untuk memanggil tabib. Dengan bantuan memory asing yang tadi memaksa untuk masuk aku pun menjadi tahu bahwa aku memang berada didunia siluman dan kini masuk kedalam tubuh seorang Ratu Siluman bernama Eira Artemia.
"Yang Mulia Ratu apakah ada yang sakit?" tanya tabib itu memecah lamunanku
"Ah....tidak" jawabku lalu melihat sekeliling ruang kamarku saat ini yang tampak seperti film yang biasanya kulihat dengan tema kerajaan.
Setelah memeriksa keadaanku tabib itu pun pergi dan menitipkan sebuah botol berisikan obat pada seorang perempuan yang kuyakini ia adalah Mei satu-satunya pelayan dan orang dikerajaan ini yang setia dan baik padanya, aku merasa kasihan dengan Eira karena dia menjadi permaisuri agar posisi permaisuri tidak kosong dan tidak ada pilihan lain bagi Raja Siluman untuk memilih sendiri Ratunya karena sejak keturunan sebelumnya keluarga Artemia lah yang menjadi Ratu. Karena tidak dicintai dan tidak diperhatikan oleh Raja para selir serta anggota kerajaan lainnya tidak menghormati dirinya bahkan rumor mengenai Eira yang tidak pernah disentuh oleh Raja pun dibiarkan menyebar begitu saja oleh Raja. Untungnya saja para pelayan masih ada rasa hormat pada Eira walaupun tidak sebanyak mereka menghormati yang lainnya, mungkin mereka masih memiliki rasa takut pada hukum gantung karena tidak menghormati Ratunya.
"Tinggalkan aku sendiri" ucapku kepada para pelayan yang berada dikamar ini
"Baik Yang Mulia" jawab mereka serentak sembari membungkukkan badannya lalu pergi meninggalkan aku sendiri
Hah...apa yang harus kulakukan sekarang? Pikirku seraya berjalan menyusuri kamar yang besar ini lalu aku berhenti didepan cermin berdiri yang setinggi manusia sehingga aku dapat melihat seluruh tubuh ini dari atas hingga bawah, ternyata Eira ini sangat mirip dengan wajahku yang dulu hanya bedanya ia memiliki kulit putih mulus tanpa bekas luka, mata berwarna coklat terang, dan juga rambut berwarna oranye yang bergelombang.
Setelah puas meneliti tubuh Eira aku pun kembali memeriksa setiap sudut kamar ini dan saking penasarannya aku juga memeriksa kebawah ranjang yang besar ini dan menemukan sebuah kotak kecil berwarna perak dengan ukiran emas disekelilingnya.
Kubuka kotak itu lalu menemukan sebuah cincin yang terbuat dari giok dan sebuah gulungan kertas berwarna krem dengan pita berwarna perak yang mengikatnya, kemudian aku pun melepas pita itu dan membaca tulisan asing yang belum pernah kutemui didunia manusia, ajaibnya aku bisa membaca tulisan yang baru pertama kali ku lihat ini.
"Kau adalah Aku dan Aku adalah Kau.
Aku memanggil dirimu kedunia ini adalah untuk membantuku membalaskan dendam yang selama ini kupendam kepada orang yang pantas mendapatkanya dan kurasa kau bisa menentukan siapa saja yang harus kau balas ketika kau tinggal disini. Agar kau tidak merasa rugi aku tidak akan meminta tubuhku kembali karena jiwa ku sekarang mungkin sudah hancur karena aku menggunakan sihir terlarang untuk memanggilmu kemari. Didalam cincin itu terdapat senjata berharga yang aku dapatkan dari peninggalan keluargaku jadi gunakanlah dengan baik. Dan satu lagi sebenarnya aku adalah siluman rubah berekor sembilan yang selama ini dicari oleh para Raja didunia ini, tetapi aku sudah menyerah untuk membangkitkan kekuatan ini. Kuharap kau bisa membangkitkan kekuatan ini."
Aku percayakan semuanya padamu
Eira Artemia
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPAID [END]
Fantasy☑️ tanda chapter yang sudah direvisi *bila terdapat perbedaan dengan cerita sebelum revisi itu dikarenakan perubahan beberapa adegan. Tapi tidak merubah jalan/alur cerita dengan yang sebelumnya. * * * Tia, seorang anak perempuan yang dibesarkan did...