💔Happier

113 10 0
                                    


Ain't nobody hurt You like I hurt You
But, Ain't nobody love You like I do

-Happier (Edsheeran)-


"Pulang sekolah, mau di jemput nggak Princess?". Goda Raja pada Hanum.

"Mauuu" Jawab Hanum sambil mengerucutkan bibirnya.

Raja terkekeh

"Sip, nanti kabarin aku aja ya"

"Oke deh, ya udah gih kamu berangkat" Ujar Hanum seraya menyodorkan helm yang ia pakai kepada Raja. "Ah nggak ah, aku masih mau ngobrol sama masa depan". Cowok itu menurunkan standar motornya.

Dengan pipi yang kini bersemu kemerahan, Hanum menahan diri untuk tidak menoyor kepala cowo di hadapannya ini. "Motor kamu, aku tendang nih!" ancamnya galak.

"Huu, nggak asik"

"Udah sana ih"

"Iya bawel, aku berangkat dulu ya. Kamu belajar yang rajin"

Hanum tersenyum "You too"

Raja menyalakan kembali motornya.

"Ja" Panggil Hanum.

"Ya, sayang?"

"Jangan genit sama cewek lain ya" ujarnya lembut.

Raja menatap sang gadis pujaannya dengan sorot mata yang meneduhkan. Tatapan mematikan andalannya. "Hatiku hanya untukmu seorang"

Hanum bergidik geli.

"Aku jalan dulu ya, dadah" Raja melaju meninggalkan Hanum yang masih berdiri di tempatnya sambil melambaikan tangan

"Senyum mulu, tiati ketempelan miss Kun" suara seseorang menyadarkan lamunan Hanum.

"Daffa!! Bareng!"

"Buruan" Cowok itu menanggapi sambil tetap berjalan.

Hanum berlari menyajarkan langkahnya dengan Daffa.

"Hehehe, pagiiii"

Daffa melirik jengah wajah Hanum yang sumringah. "Jelek lo!"

"Bodo"

Keduanya pun berjalan menuju kelas mereka dilantai dua. Kelas XI IPA.

-     -     -

Raja memarkirkan sepeda motornya di parkiran khusus murid SMA Kristal. Ia melepas helm dan sweater terlebih dahulu sebelum bergabung dengan teman-temannya yang lain untuk mengikuti upacara bendera. Helm bogo miliknya ia masukkan kedalam bagasi motor, sedangkan sweater abu-abu nya ia simpan kedalam tas.

"Nggak usah pake ngaca! Sudah sana ke lapangan" Bu Gatot mengagetkan Raja dengan suara 13 oktaf nya.

"Baruuu banget, saya mau muter spionnya. Ibu udah dateng aja"

Perempuan bertubuh subur di depannya itu berkacak pinggang. Menatap geram Raja yang sedang terkekeh. "Jangan cengengesan aja kamu Raja, cepat ke lapangan!"

BRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang