"Kalian sudah pulang?" Tanya Yeoreum yang baru keluar kamar.
"Oh, iya! Kamu belum tidur, jagi?"
"Tadi sudah tidur. Tapi, aku lapar."
"Apa Ven menemanimu dengan baik?"
"Dia tidak mengizinkanku pergi kemanapun sendirian. Termasuk mandi."
"Maaf, dia tidak ingin kehilangan bayi lagi. Jadi dia seperti itu."
"Iya. Aku mengerti, Pete. Aku suka caranya merawatku. Seperti kakakku sendiri. Aku senang itu."
"Mau makan apa, jagi? Kamu mau pizza? Aku ingin makan pizza."
"Pete, kamu tahu nggak kalau orang hamil sering ingin sesuatu?"
"Iya. Ven pernah mengalaminya. Aku harus mencari daging kambing di tengah malam. Syukurnya hanya sekali itu saja. Dan tak pernah lagi."
"Aku heran, kenapa aku yang hamil, tapi Hoseok yang banyak ingin sesuatu?"
"Itu sih dia saja! Bukan keinginan kamu atau bayimu. Biarkan saja dia!"
"Ya! Kamu ini teman atau bukan sih? Ah! Sudahlah! Aku sudah pesan pizza. Terserah kalian mau makan atau tidak!"
"Yeobo, kenapa marah? Masa gitu saja marah sih? Jin Hoseok Dupont! Jagiya..."
"Terserah!"
"Ayolah! Jangan marah lagi! Baby Jin Ho tidak suka lihat daddy marah..."
"Mianhaeyo, baby. Appa tidak marah lagi. Peter samcheon mu memang agak menyebalkan."
"Pete, aku boleh tanya kenapa Ven..."
"Anak kami meninggal saat dilahirkan. Awalnya baby blues. Terakhirnya dia menjadi depresi dan menyalahkan dirinya sendiri. Orang tuanya mengajaknya pulang agar dia bisa diobati secara intensif. Tetangganya psikolog dan psikiater. Setidaknya bisa mengetahui apa sebenarnya yang ia alami. Hampir dua tahun dia depresi. Aku bersyukur karena orang tuanya mendampinginya terus saat aku harus bekerja. Dia menjadi lebih cepat sembuh. Dan menjadi pekerja paruh waktu di sebuah taman kanak-kanak selama enam bulan kemarin. Dia mau menerima dirinya. Dia bilang kalau tidak bisa punya anak lagi, setidaknya aku bisa merawat anak orang lain dengan kasih sayang yang aku punya. Aku merasa aku adalah pria paling beruntung karena mempunyai istri seperti Venice."
"Ya... Kamu sangat beruntung, Pete."
"Pizza datang! Mari makan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH HOPE
Fiksi PenggemarJean (Jin) Hoseok Dupont dan Ahn Yeoreum sahabat lama yang bertemu kembali setelah mengejar impian untuk bekerja di bidang kesukaan masing-masing. Pertemuan mereka didasari adanya panggilan pekerjaan dan studi lanjutan Yeoreum di Paris, Perancis. Na...