4

2.9K 177 8
                                    

Jungkook berhadapan dengan pria bernama taehyung dan mengasih lengan kanannya untuk pria itu menghisap sedikit darahnya.

"pelan-pelan! Tadi itu menyakitkan" ucap jungkook

Taehyung meraih lengan jungkook dan mengarahkannya ke mulut yang berisi 2 gigi bertaring dan siap untuk menancapkan kelengan jungkook.

Sebelum taehyung menancapkan ke-2 gigi taringnya, ia menatap muka jungkook yang sudah memejamkan matanya.

"kau siap? " tanya tanya taehyung dan dibalas dengan anggukkan kepala jungkook.

Taehyung menggigit lengan jungkook dan menghisap darah yang keluar karena gigitanya itu. Taehyung menghisap darah jungkook dengan rakus seperti tidak memperdulikan bahwa jungkook bisa mati karena kehabisan darah.

"oh shit! Kau bisa membuatku mati jika terus menghisap darahku!" jungkook menarik-narik lengannya dari mulut taehyung, namun taehyung terlalu kuat, akhirnya ia memilih pasrah dengan ke-adaanya.

Serasa sudah puas, taehyung menyudahi acara menghisap darah jungkook yang menurutnya sangat nikmat di tenggorokkanya.

"baiklah aku akan menjelaskan,  kau itu-..." taehyung merasakan tubuh jungkook yang menimpah badanya, ia menahan berat bada jungkook yang lumayan berisi itu.

"terlalu berlebihan" ucap taehyung yang menyadari kalau ia terlalu berlebihan menghisap darah jungkook sehingga jungkook dibuat pingsan karena kelelahan dan banyak mengeluarkan darah.

.
.
.
.
.

Cahaya matahari masuk menyinari kamar jungkook lewat jendela yang ada di kamarnya, dan menyinari wajah jungkook yang terlihat lemas.

"yak jungkook-ah! Lu masih tidur?  Ini udah jam berapah? Nanti telat bangsat!" ucap jimin dan menarik selimut jungkook dari tubuhnya.

Jungkook menduduk-kan dirinya dan menyender ke kepala ranjang itu dengan lemas. "lu sakit kook? Muka lu pucet kaya mayat" akhirnya jimin menempelkan telapak tanganya ke dahi jungkook untuk memeriksanya

"woy lu beneran sakit kook! Mau kerumah sakit gak? Atau panggil dokter kim?" tanya jimin dengan khawatir

"minum... Gw butuh minum"ucap jungkook lemas.

Jimin mengambilkan jungkook minum, dan menelfon dokter kim untuk menyuruhnya datang ke rumah jungkook dan memeriksanya.

"yaudah lu istirahat aja..bentar lagi dokter kim dateng" jimin membantu jungkook untuk merubah posisi menjadi tiduran dan menyelimutinya.

Hingga dokter kim datang dan masuk kekamar jungkook lalu memeriksa tubuh jungkook dan melihat ada 2 bekas gigitan yang mulai pudar di lengan kanan jungkook.

"dokter kim, ah maksudnya seokjin hyung... Jungkook kenapa? Apakah dia sakit parah?" tanya jimin

"oh dia tidak apa-apa,hanya demam biasa aja, jungkook cuma butuh istirahat doang jim" jelas dokter kim seokjin

Seokjin adalah senior jimin dan jungkook dulu dan sekarang ia sudah menjadi dokter profesional.

"hah... Baguslah" jimin menghela nafasnya "hyung kau akan lama disini? "

"kenapa?  Kau mengusirku? Bukanya ini rumah jungkook? " tanya seokjin bertubi-tubi

"bukan begitu hyung, kalau kau disini lama itu berati bagus, jadi aku tidak usah susah susah memanggil hyung kalo jungkook kesakitan" jelas jimin

"ooh... Aku tidak bisa lama-lama disini aku masih harus nemuin pasienku"

"ah kau tidak seru hyung!" jimin memanyunkan bibirnya

"lebih baik kau jaga jungkook baik baik, jangan kemana mana. Aku harus pergi bye" seokjin pergi dari kamar jungkook

.
.
.
.
.

Gelap menyapa kamar jungkook. Jungkook masih belum bangun dari tidurnya. Jendela tiba-tiba terbuka dengan lebarnya dan masuk seseorang dari jendela jungkook yang terbuka lebar itu.

Seseorang menyentuh dahi jungkook dengan lembut "ternyata demam" ucap orang itu sambil menyeka keringat yang ada di pelipis jungkook

Orang itu mendekatkan wajahnya ke wajah jungkook yang tertidur pulas itu. Ia memperhatikan wajah jungkook yang menurutnya lumayan cantik untuk cowok. Orang itu mengecup bibir pucat jungkook dengan lembut dan hati-hati.

Lambang rantai yang melilit pergelangan tangan jungkook itu seperti menyala dan bersinar dengan berwarna merah yang pekat di saat orang itu mencium jungkook.

Jungkook merasa tidurnya terganggu itu membuka matanya dan langsung bertatapan dengan orang yang ia rasa sedang menciumnya itu. Jungkook terkejut, lalu langsung mendorong tubuh orang itu dan mengambil posisi duduk dengan selimut yang di tarik sampai ke dadanya.

"yak apa yang lu lakuin bangsat! Njir! Goblok! Kampret!" ucap jungkook dengan segala umpatan

"lu taehyung-kan? Lu kaga ngapa-ngapain gw kan?" tanya jungkook sambil memeriksa badanya yang di balut selimut

Tanpa memperdulikan ucapan jungkook, taehyung mendekati jungkook dengan perlahan

"ucapanmu... "ucap taehyung dengan nada bariton yang sangat dalam. Taehyung mendekati jungkook dan menaruh telapak tanganya ke dahi jungkook "sudah turun"

"a-apa yang kau lakukan?" tanya jungkook dengan gugup

"hanya menyalurkan energi"jawab taehyung dan duduk di pinggiran kasur jungkook

"hah... Gara gara kau, aku jadi sakit"

"karena kau terlalu nikmat" ucap taehyung dengan mendekatkan wajahnya ke jungkook

"m-mau apa kau?" tanya jungkook sambil menunjukkan 2
kepalan tanganya ke taehyung.

Taehyung menahan tangan jungkook ke atas kepala ranjang yang menjadi senderan jungkook, lalu menciumnya dengan lembut di gelapnya kamar jungkook.

Jungkook terkejut, ia ingin menghentikan apa yang di lakuin taehyung itu tapi taehyung terlalu kuat untuk manusia seperti ia sendiri. Jungkook merasakan lembutnya taehyung yang sedang menciumnya dengan sangat hati-hati itu.

Taehyung mencoba melumatnya dengan perlahan, "mhhh~" jungkook mulai terbuai akan lumatan taehyung dan mulai mengikuti permainan taehyung dengan membuka sedikit bibirnya yang langsung diambil kesempatanya oleh taehyung untuk memasukkan lidahnya ke dalam rongga mulut jungkook.

Taehyung menghisap bibir bawah jungkook dan memasukkan lidahnya untuk meng-absen deretan gigi jungkook. Mereka saling menukar saliva hingga jungkook mulai kehabisan nafasnya dan memberi kode ke taehyung untuk berhenti dengan menggerakkan tangan yang di tahan oleh taehyung itu.

Taehyung tau jungkook itu kehabisan nafas, lalu ia melepaskan ciumannya dari bibir jungkook yang nikmat itu, lalu memandang muka jungkook yang memerah

"hah... hah... Dasar bangsat!" jungkook menonjok taehyung yang ada di depanya hingga sudut bibir taehyung mengeluarkan sedikit darah yang berwarna merah dark pekat

Taehyung mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya itu, lalu menatap jungkook yang sedang mengatur nafasnya dengan tatapan membunuh.

Taehyung langsung menarik tenguk jungkook dan melumat bibir jungkook dengan kasar dan tak menghiraukan pukulan jungkook yang memukul dadanya itu.

Taehyung menelusupkan tanganya kedalam baju jungkook dan mengusap badan jungkook yang sangat lembut itu.

"mhhhh~~"desah jungkook yang tertahan lumatan taehyung. Taehyung memainkan putinganya yang menegang itu dan membuat jungkook sedikit mulai ke-enakkan.

Rate M buat ep lanjut

Selamat menunggu!!!

The KingVampTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang