Episode 1 : Pembunuhan di sekolah

31 3 0
                                    

Dua hari kemudian..
Sekolah SMA 1 Permata *SMA 1 di ambil nama sekolah adikku, Permata dari sekolahku dulu )

Orang-orang tidak peduli di sekitarnya

Raditya Pov's

"Akh.. Kenapa kita sekolah lagi? Masa seragam kita kayak bocah akh!!" Ucap Radika kesal sambil mencabik rambutnya

"Ussh kakak jangan berlebihan deh! Kita tidak perlu menyamar itu bagus kan? Ingat kah kata Bibi Arlena?" kataku risih menghadapi kakaknya berlebihan apalagi kakak mencolok bgt di lihatnya gitu.

"Ya juga kamu benar dik"

2 hari lalu

Flasback
Setelah bibi arlena pergi ke apartemen. Aku dan Radika terkejut. Kulihat Radika mencoba hubungi bibi arlena karena mobil tidak ada di depan apartemen. Radika butuh penjelasan eh malah bibi arlena pergi.

Setelah 8 menit akhirnya telepon sambung

"bibi arlena masa Kita harus sekolah lagi? Kita kan mau menyelidiki kasus.. Masa tiba-tiba daftar sekolah lagi?" Radika agak kesal.

"itulah kenapa bibi ingin mendaftarkan kalian masuk sekolah tanpa tes juga kalian sebagai murid baru pindahan kalian lupa bibi termasuk grup "Geum" terkenal dan satu lagi kalian tidak perlu menyamar klu tidak pelaku pastinya membuat memicuhksn kacauan. Ingat tidak kedua korban kulit hilang? Setelah Lehernya di potong aneh Polisi tidak bisa pecahkan tp paling aneh sekolah murid-murid terdiam aja juga para guru diam seakan menutupi kan? Menurut kalian tidak adil kan?"

Brothers' Detective Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang