Prolog

67 7 6
                                    

Maaf aku masih pemula udah lama tidak bikin cerita semenjak aku bikin FF sekitar 2009-2011 lewat fb banyak menyukainya namun berhenti tahun 2012 awal januari.. Maaf pakai hp jadi sedikit dan Bahasa jadi lupa mohon Koreksi bila salah

Di Kota bogor (Kota hujan) di mana-mana hujan merintikan air mata jatuh tanah . Namun suara knalpot motor maupun mobil tidak terdengar hanya terdesak karena macet namun anak-anak suka main hujan bahkan para petani bersyukur hujan adalah anugerah dari langit. Beda orang kota sangat mengeluh *jangan tersinggung)

di Sisi Gedung Mall sebelahan samping itu di apartemen berlalu lalu di lihatnya pintu depan pemilik tertulis "Detective" nomor 132 tepatnya Kantor kecil. Dalamnya Kakak beradik lelaki 2 orang sedang penggaruran ya gak ada kasus selama setahun.

"Ckck.. Kenapa tidak ada kasus sih! Bikin kesal aja tidak kerjaaan !" Ngeluh Sang Kakak.
Ya Sang Kakak ini bernama Radika Thanos Umur 22th Tahun dia sangat menyukai misteri, dia suka main² dengan gadis-gadis heittth jangan salah ya! meski tampang begitu dia mencari informasi dari para gadis tetapi Radika suka permintaan aneh² namun dia sangat cerdas dan mencolok, tampan tinggi 180

"Salah sendiri kakak! Kakaklah bikin kantor ini namun tidak satupun tidak kasus selama setahun apalagi kakak malah menyuruhku berhenti kerja sebagai desainer tahun lalu!" Kesal Suara Sang Adik.
Ya Sang Adik ini bernama Raditya Thanos 20 tahun dia menyukai misteri hal sama kakaknya namun beda. Dia suka sekali baca membaca buku tidak tertarik sama perempuan heiihth jangan salah Raditya ya. Bila jodoh tiba maka dia jatuh cinta serta menyukai hal² aneh dia cerdas,tampan, gak mencolok tipe kacamata tinggi 176

"Aduh Adikku Jangan begitu dong kakak ingin kita harus detective terkenal terasa nyata!" Seru Radika sambil puppyeyes

"Ihh menjijikkan kak jangan panggil "adikku" kek aku merinding kak!" Kata Raditya risih pada kakaknya.

"Tapi.. Harus gimana dong kakak capek!"

"Apanya capek!? Kakak selalu tidur terus baca majalah gadis² gila kak! Apalagi Tuh banyak menumpuk buku² tuh salah satu komik detective conan masih banyak lg kita beli tahun lalu buat baca kasus tapi duit kita abis!! Sehabis beli itu" Kata Raditya sebel sambil menunjukkan kamar berantakan dekat dapur.

"Maaf deh dik.. Harus gimana lagi?" Radika memelas sambil bergoyang dengan sofa.

"Huh!" Raditya mendengeus sebal Tiba-tiba

Tik tok! Tik tok! Suara pintu depan.

Radika bangkit dari Sofa mendengar suara bel. "Pasti kasus nih! " sambil girang langsung berlari menuju ke pintu depan.

Raditya menggelengkan kepala melihat kakaknya gitu.

Namun Wajah Radika kecewa terlihat di depan pintu seorang bibi.
Bibi ini Bernama bibi arlena adalah adik dari ibu mereka (kakak beradik) sangat menyayangi Raditya dan Radika keponakannya. Karena orang tua Radika dan Raditya mengalami kecelakaan lalu lintas hanya selamat kakak beradik, Sejak itu di asuh adik ibunya bersedia merawat mereka. Para kerabat tidak sudi karena biaya mahal. Untung lah bibi baik kini berhasil jadi orang kaya seorang asisten direktur sedangkan suaminya ceo direktur tetapi dia tidak lupa menyayangi keponakan maupun anak2nya tidak pilih kasih. Bibi Orangnya gedut saat luang menyukai bunga² untuk berkebun, Namun satu hal selalu bilang "Ciaooo" pada anak²nya bahkan keponakan sendiri terdiam tingkah sang bibi/ Sang ibu.

"Ciaoo wajahmu kecewa ya radikaku sayang ?" kata Bibi Arlena tersenyum Radika bengong. Raditya kaget sang bibi datang tetapi Raditya muak kata² terdengar "Ciaoo"

"hello keponakan ku sayang gimana pekerjaan kalian? Ada kasus? "

Radika dan Raditya saling menatap berkata "Tidak ada bi.. Tidak Ada kasus"

"Oh begitu" Bibi Arlena mencari² kursi menemukan kursi tepatnya sofa langsung menduduki.

"kalau begitu Bibi punya sesuatu lho mengenai misteri tidak bisa pecahkan kalian tertarik tidak? "

Radika dan Raditya bangkit semangat tadinya kecewa. "Apa yg menarik misteri? Apa ada kasus? "

"yup tepat sekali!" kata Bibi Arlena tersenyum melihat 2 keponakan kembali semula semangat.

"Begini.. Ada Pembunuhan sekolah polisi tidak bisa pecahkan karena leher gadis tersobek aneh potong itu tidak seperti pisau atau silet.. Udah 2 kali salah satunya siswi kacamata dan kedua salah satu siswi populer. Tapi aneh bagian kulit hilang lengan tangan maupun kaki agak aneh kn?"

Radika berpikir "mungkinkah Orang terobsesi bi menebakku aja tapi apa kulit mereka mulus?"

"Tidak tahu bibi.. Cuma kenalan bibi polisi tahu tp gak beritahu pada bibi cuma kalian ingin tahu udah bibi ceritakan kalian pada kenalan bibi tetapi kalian mau kan?"

Radika dan Raditya saling berpandangan lalu menggagukan kepala. "Ya bi kami mau!"

"Nah kalian harus sekolah!" bibi arlena sambil mantap.

"Ehhhh??? Tunggu bibi ! kita udah lulus udah lama kita ini udah dewasa buat apa sekolah lagi?" Radika dan Raditya berteriak.

"Hum tidak masalah kalian seperti muda kok tidak udah tua² amat yang pasti bibi ingin kalian masuk sekolah kan bibi udah daftar sekolah!" bibi arlena berlangsung pergi dari apartemennya Radika dan Raditya.

"Tidaaaaaaaaak!! Bibi!! "

Terjadilah mereka berdua nantinya di juluki Detective SMA. Bisakah mereka memecahkan misteri ini ?

Brothers' Detective Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang