Jinhyuk melangkah mengendap-endap. Dua meter didepannya, Wooseok sedang berdiri didepan kulkas berisi minuman, memilih minuman mana yang akan ia beli.
Dengan niat jahat, Jinhyuk berniat mengejutkan pemuda itu. Ia bahkan sudah membayangkan ekspresi menggemaskan Wooseok yang terkejut karena kehadirannya yang tiba-tiba.
Satu langkah, dua langkah, tiga langkah, empat langkah, lima langkah, satu langkah lagi dan Jinhyuk bersiap mengejutkan Wooseok-
"Gue udah liat bayangan lo dikaca."
Jinhyuk melotot, memandang lurus ke kulkas, dan menemukan dirinya sendiri dalam posisi konyol. Tangannya diudara, hendak mengejutkan Wooseok, tapi tidak jadi.
"Hehehe, kirain nggak keliatan."
Wooseok berbalik, menatap Jinhyuk lalu menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
"Hyuk, lo anak kuliahan, please stop bertingkah kaya anak SD baru lulus dari TK."
Jinhyuk nyengir, "Nda mau!"
Wooseok mendelik, "Gue ludahin ya lo?!"
Jinhyuk tertawa. Memang, hanya Kim Wooseok yang bisa bersikap seram dan menggemaskan diwaktu yang bersamaan.
"Gitu amat sama calon!"
Wooseok mendengus malas, "Calon nggak lulus lo. Sana belajar, bukannya mau UTS?"
"Cie tau aja, diem-diem merhatiin gue kan lo?" Jinhyuk mencolek dagu Wooseok. "Jangan-jangan lo ngapalin jadwal kelas gue ya?"
Wooseok menggeleng.
"Dasar nggak waras."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dealers
FanfictionJinhyuk dan Byungchan bertaruh, siapa yang berpacaran dengan gebetannya lebih dulu, maka orang itu akan mendapatkan satu tiket nonton dan makan di tempat all you can eat sampai perutnya meledak. "Deal?" "Deal."
