five.

288 46 16
                                    




Semester dua di kelas X ini memang rasanya nano-nano bagi Heejin, dirinya terus menerus disibukkan oleh serangkaian kegiatan,

Rapat OSIS yang semakin kesini semakin menyita waktu, bahkan kadang Heejin harus rela pulang lewat dari jam tujuh malam untuk mengurusi kegiatannya, belum lagi Heejin ada jadwal bimbel, ditambah, Heejin merencanakan untuk bergabung dengan ekskul yang bergerak pada bidang musik(dan manajemen), melelahkan, tapi memang itu yang Heejin inginkan dari awal.

Menyibukkan diri dan sesering mungkin tidak bertatap muka dengan orang rumah.

Seperti saat ini, Heejin sedang disibukkan dengan persiapan kegiatan hari pertama porak yang akan diadakan tepat esok hari,

"jadi, untuk penanggung jawab per lomba sebagian akan saya tunjuk dari kelas X, ya." Ujar Seonghwa, kakak kelas Heejin sekaligus yang sedang menjabat sebagai ketua OSIS.

"jangan lupa dicatat, saya mulai. Untuk lomba basket, Shuhua dan Baejin. tarik tambang oleh Nakyung dan Eric," mulai Seonghwa sebelum akhirnya,

"untuk futsal, Hyunjin dan Yangyang dari babak awal sampai setengahnya, dilanjutkan oleh Heejin dan Seungmin sampai final."

"Hyunjin, Yangyang, Heejin, dan Seungmin kami putuskan untuk bagi tugas karena mereka udah jadi bagian dari divisi lain juga, dimohon pengertiannya dan saya harap porak tahun ini bisa sama serunya dengan tahun tahun sebelumnya. Terima kasih atas perhatiannya, rapat hari ini saya tutup" final Seonghwa.

Betul Heejin juga mengambil bagian di divisi dekorasi, meskipun ada KARYANUSA(ekskul yang bergerak dalam bidang seni rupa), tapi tetap saja, hubungan satu organisasi dengan organisasi lainnya akan berhasil jika keduanya terhubung dengan baik, dan tentu saja tugas Heejin adalah untuk memastikan tidak ada 'misscom'.

"gila, tangguh banget mbak yang satu ini." Terdengar suara Shuhua sambil menghampiri Heejin yang kini tengah mengemasi barangnya dan bersiap pulang,

Heejin tertawa kecil sebagai tanggapan,

"apaan sih." Ujarnya sambil menggelengkan kepala,

"emang calon ketos kita deh." Ujar Minju yang entah sejak kapan sudah berdiri tepat di sebelah Shuhua,

"ngaco banget kenapa ya.." sergah Heejin,

"balik sama siapa, Jin?" tanya Shuhua,

"sen-" baru saja Heejin ingin menjawab,

"sama saya. Iya kan, Jin?" itu suara Juyeon, yang seketika membuat Shuhua dan Minju bungkam,

"h-hah? Kak.." Heejin bingung, karena seingatnya, dia tidak membuat janji untuk pulang bersama siapapun termasuk Juyeon,

"ayo cepet?" tegur Juyeon,

"HEEJIN! BELOM PULANG?" Heejin membuang napas lega karena di waktu yang tepat, Yeji lewat didepan sekre OSIS, "pulang bareng yuk, gue baru selesai basketnya nih. Ayo buruan." Yeji tiba-tiba menghampirinya dan langsung menarik tangannya untuk mengikuti gadis itu.

Heejin hanya pasrah ditarik Yeji sebelum dirinya berbalik dan melambaikan tangannya pada Minju dan Shuhua yang kini sedang mengulum senyum dan Juyeon yang sepertinya masih mencerna apa yang baru saja terjadi.

"gila. Makasih banget gue sama lo." Ujar Heejin yang kini sedang memasang helmnya, bersiap untuk menaiki motor Yeji,

"tau, tau. Jelek banget muka lo tadi kayak anak ilang. Buruan naik." Heejin pun segera melakukan apa yang diperintah Yeji,

"lo emang kenal sama kak Juyeon?" tanya Yeji begitu mereka di perjalanan pulang,

"yaa kenal sebatas dia anak osis aja." Jawab Heejin acuh,

Perihal Percaya. ( Lee Haechan x Jeon Heejin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang