“Nah, aku punya pertanyaan untuk kalian berdua. Bagaimana cara kalian
mempelajari skill?”
Sehari setelah melawan kodok.
Kami makan siang di bar guild.
Di depanku Megumin yang miskin tidak mempunyai makanan yang layak
sebelum bertemu kami sedang fokus memakan makanannya. Dan Aqua
memanggil pelayan untuk memesan makanan lagi.
Nafsu makan mereka terlalu bagus untuk gadis semuda ini.
… 2 gadis dan 1 pria tetap party harem, tapi ini tidak terlalu feminim…
Megumin mengangkat tangannya saat memegang garpu dan berkata:
“Mempelajari skill? Itu mudah, lihatlah kartumu dan pilih kolom ‘skill yang ingin
dipelajari’… oh iya, job Kazuma petualang. Untuk job dasar, kau butuh seseorang
untuk mengajarimu skill. Kau harus melihat penggunaan skill-nya dan bertanya
kepada yang mengajarimu bagaimana cara menggunakannya. ‘Skill yang ingin
dipelajari’ akan muncul, dan kau akan mempelajari skill dengan memberi poin
skill-mu.”
Aku mengerti.
Aku ingat gadis loket mengatakan job petualang bisa mempelajari semua skill.
Jika seperti itu…
“… Itu berarti jika Megumin mengajariku, aku bisa menggunakan sihir ledakan?”
“Seperti itulah”
“Woah!”
Megumin sangat bersemangat dengan ucapanku yang datar.
“Seperti itulah, Kazuma! Poin skill yang dibutuhkan akan sangat banyak, tapi
hanya job petualang dan Arch wizard yang bisa menggunakan ledakan. Aku akan
mengajarkanmu jika kau mau. Tidak ada skill yang lebih bagus dibandingkan
ledakan kan? Sudah pasti tidak! Ayo, kita menuju ke jalan ledakan bersama!”
Wajahmu terlalu dekat!
“Tunggu, tenanglah loli! Aku hanya mempunyai 3 poin skill, tidak akan bisa aku
mempelajarinya kan?”
“Lo-loli…?”
Megumin terlalu bersemangat untuk pembicaraan yang biasa, jadi aku bertanya
pada Aqua.
“Jika petualang ingin mempelajari sihir ledakan, 20 atau lebih poin skill tidaklah
cukup. Kau mungkin butuh untuk mempelajari beberapa tahun dan memberikan
semua poinmu untuk mempelajarinya.”
“Butuh kesabaran macam apa itu?”
“Fu… aku… loli…”
Megumin terdiam setelah aku memanggilnya loli, dan melajutkan makannya
dengan wajah sedih. Tapi sisi bagus dari job petualangku adalah dapat
mempelajari semua skill. Tentu saja aku ingin mempelajari banyak skill.
“Nah, Aqua, kau seharusnya punya banyak skill yang bagus kan? Apa kau punya
skill yang mudah dipelajari untukku? Aku ingin yang tidak butuh banyak poin
skill dan yang sangat berguna.”
Aqua berpikir saat sedang memegang gelas penuh air putih.
“… Apa boleh buat– tapi aku ingatkan kau, skill-ku luar biasa! Itu bukan berarti
dapat dipelajari dengan mudah!”
Aku tidak senang ketika Aqua berbicara seperti itu, tapi aku tahan karena aku
memintanya untuk mengajariku.
Aku patuh mengangguk kepalaku dan mellihat setiap pergerakan Aqua.
“Baiklah, lihat gelas ini. Taruh gelas penuh air ini di atas kepalamu dan jangan
sampai jatuh. Nih, cobalah”
Ini sedikit memalukan melakukan ini dikeramaian, tapi aku meniru Aqua dan
menaruh gelas di kepalaku.
“Baiklah, sekarang gunakan jarimu untuk mengaduk benih ke dalam gelas, kau
harus melakukan ini dalam sekali percobaan. Sesuatu yang luar biasa akan terjadi!
Benihnya akan menyerap air dan tumbuh…”
“Siapa yang memintamu untuk mengajariku trik pesta dasar kau dewi tidak
berguna!”
“Eh–?”
Entah mengapa Aqua menjadi sedih seperti Megumin dan mengguling-gulingkan
benih di sekitar meja dengan jarinya.
Aku tidak tahu kenapa kau bersedih, tapi bisakah kau melepaskan gelas di
kepalamu, itu menarik banyak perhatian.
“Hahaha! Itu sangat lucu! Hey, kau party yang Darkness ingin bergabung kan?
Kau ingin mempelajari skill yang berguna? Bagimana kalau skill mencuri?”
Seseorang tiba-tiba menyela pembicaraan kami.
Aku menengok dan melihat dua gadis duduk di sebelahku.
Yang berbicara kepadaku gadis dengan mengenakan armor terbuat dari kulit
ringan.
Dia memiliki bekas luka kecil di wajahnya dan terlihat berpengalaman. Dia gadis
cantik dengan rambut silver dan kepribadian yang riang.
Di sampingnya gadis cantik berambut pirang dengan baju zirah.
Kecantikan yang tak dapat didekati…
Itu benar, dia kesatria wanita yang ingin bergabung dengan party kami kemarin.
Umur gadis pencuri itu sekitar satu atau dua tahun dibawahku.
“Erm, apa yang kau maksud skill pencuri? Seperti apa itu?”
Gadis yang terlihat seperti pencuri itu meresponku dengan gembira:
“Pertanyaan bagus. Skill pencuri sangat beguna– seperti ‘Disarm traps’, ‘Sense
enemy’, ‘Hide’, ‘Steal’, semua itu bermanfaat untuk dipelajari. Job-mu petualang
tingkat dasar kan? Skill pencuri tidak butuh banyak poin, jadi ini pilihan bagus!
Bagaimana? Aku dapat mengajarkanmu semua skill itu jika kau mau neraktirku
segelas bir crimson!”
( Note: Disarm traps = menjinakan perangkap, Sense enemy = Mendeteksi musuh,
Hide = sembunyi, Steal = mencuri )
Sangat murah!
Itulah yang aku rasakan, tapi setelah aku pikirkan lagi dia tidak kehilangan
apapun dari mengajarkanku skill.
Dan aku bisa bertanya skill pencuri lain jika aku ingin belajar skill pencuri.
“Okay, aku terima! Permisi— aku pesan segelas bir crimson dingin untuk gadis ini!”
“Aku akan menjelaskannya secara singkat. Aku Chris. Seperti yang kau lihat, aku
pencuri. Dan orang yang sedang cemberut ini Darkness. Kau bertemu dengannya
kemarin kan? Dia Crusader dan tidak punya skill apapun yang bisa berguna untuk
diberikan kepadamu.”
“Aku Kazuma, senang bertemu denganmu, Chris!”
Jalanan terbuka di samping guild petualang.
Chris, Darkness dan aku berada di gang yang sepi.
Ngomong-ngomong, saat ini 2 orang anggotaku sedang merajuk di mejanya, jadi
aku meninggalkan mereka berdua.
“Baiklah, kita mulai dari ‘Sense enemy’ dan ‘Hide’. Kita akan mempelajari ‘Disarm
traps’ dilain waktu, perangkap sangat langka di tempat ramai. Hey Darkness
bisakah kau berbalik dan menghadap ke sana?”
“… Hmmm? … okay.”
Darkness berbalik dan menghadap ke sisi lain seperti perintahnya.
Dan Chris masuk ke dalam tong kayu dari kejauhan hanya terlihat setengah
tubuhnya.
Aku tidak tahu apa yang dia coba lakukan, tapi kemudian dia melempar batu
kearah kepala Darkness dan bersembunyi di tong itu.
“……”
Apa ini skill sembunyi?
Darkness yang terkena lemparan batu jalan secara perlahan ke arah tong yang
hanya ada satu di area itu.
“Mendeteksi musuh… mendeteksi musuh… aku dapat merasakan kemarahan
Darkness! Nah, Darkness? Kau pastinya tahu aku melakukan ini untuk mengajari
dia skill jadi apa boleh buat! Tolong ampuni aku ahhhhhh, hentikan ahhhhhh!”
Tong tempat dia bersembunyi jatuh dan terguling Chris berteriak.
… Apa bisa aku mempelajari skill dengan cara ini…
“Baiklah, ayo coba skill yang aku rekomendasikan pertama, ‘Steal’ skill yang
dapat merebut barang yang ada pada target dari kejauhan. Itu bisa apa saja. Bisa
senjata yang sedang dipegang kuat, atau dompet yang ditaruh di dalam kantung
yang dijamin aman, itu bisa mencuri satu barang yang ada pada target.
Keberhasilannya tergantung dari status keberuntunganmu. Kau bisa mencuri
senjata atau harta karun dari musuh terus lari, skill bagus dalam keadaan
apapun.”
Setelah pusing kepala Chris hilang karena terguling di dalam tong, dia
menjelaskan tentang ‘Steal’ kepadaku.
Mencuri terdengar sangat berguna tentu saja.
Dan ini tergantung status keburutungan, satu-satunya statusku yang paling tinggi
akan berguna.
“Aku akan memperagakannya dengan kau sebagai targetnya! Siap, ‘Steal’!”
Chris berteriak selagi tangannya menggapai ke depan, dan barang kecil muncul di
tangannya.
Itu…
“Ah! Dompetku!”
Itu berisi uangku, dompet yang tipis dan menyedihkan.
“Oh! Jackpot! Aku akan menggunakan cara ini. Kabar baiknya, aku akan
mengembalikan dompetmu..”
Chris menahan senyumannya saat dia ingin mengembalikan dompetku.
“… Nah, bagaimana kalo kita bertanding? Pelajari skill ‘Steal’ sekarang. Kemudian
aku akan membiarkanmu mencuri satu barang dariku. Aku tidak akan komplain
jika kau mencuri dompet atau senjataku. Dompetmu sangat tipis, jadi senjata atau
dompetku yang paling bernilai. Itu artinya kita akan bertukar dengan barang
apapun yang akan kau curi… gimana? Mau mencoba?”
Orang itu tiba-tiba membicarakan sesuatu hal yang luar biasa.
Aku memikirkannya.
Keberuntunganku tampaknya sangat tinggi…
Aku bisa mencuri barang apapun dari lawanku…
Jadi aku akan mendapatkan sesuatu meskipun skill-ku gagal.
… Baiklah akan kucoba.
Pertandingan seperti para petualang biasanya, seperti yang aku inginkan!
Itu benar, aku akhirnya mendapatkan pengalaman seperti para petualang setelah
aku datang ke dunia ini!
Aku melihat ke kartu petualangku dan terlihat kolom baru skill yang dapat
dipelajari.
Aku menyentuhnya dengan jariku dan menampilkan 4 skill.
‘Sense enemy’ 1 poin, ‘Hide’ 1 poin, ‘Steal’ 1 poin, ‘Kachoufugetsu’ 5 poin.
( Note: Kachoufugetsu (花鳥風月) = dalam karakter kanji kalau artinya dipisah 花
(bunga) 鳥 (Burung ) 風 (Angin) 月 (Bulan) jadi kalau digabung artinya
Keindahan alam ) … ‘Kachoufugetsu’? Skill yang digunakan Aqua, trik pesta mengaduk benih di
gelas?
Trik pesta mempunyai nama yang menarik! Eh? Dan itu membutuhkan banyak
poin!
Disudut pandang yang berbeda trik pesta cukup keren, tapi aku memilih untuk
mempelajari ‘Steal’, ‘Sense enemy’ dan ‘Hide’.
Aku menggunakan semua poin skill-ku dan berubah menjadi 0.
Aku mengerti, jadi seperti itu lah kau mempelajari skill.
“Aku sudah mempelajari skill. Dan aku menerima tantanganmu! Jangan nangis
jika aku mencuri sesuatu apapun itu darimu!”
Aku menjulurkan tangan kananku dan berkata, tapi Chris tersenyum tanpa takut.
“Itu bagus! Aku suka orang yang tidak merusak permainannya! Baiklah, apa yang
bisa kau curi? Hadiah spesialnya dompetku. Hadiah utamanya pisau sihir
enchanted-ku! Ini barang bagus bernilai 400,000 eris! Hadiah hiburannya pecahan
batu yang aku lempar ke Darkness tadi!”
( Note: enchanted maksudnya senjata yang udah ditempa jadi lebih kuat )
“Ahhh! Melakukan cara lain! Licik!”
Aku protes secara kencang saat aku lihat batu yang Chris tunjukkan.
Aku heran kenapa dia sangat percaya diri, jadi itu alasannya!
Jika dia memiliki banyak barang yang tidak berguna, kemungkinan untuk
mencuri barang penting menjadi rendah, semacam perlindungan dari pencuri.
“Ini biaya mengajarku. Seperti yang kau lihat, tidak ada skill yang kuat. Kau
mempelajari sesuatu yang bagus kan? Baiklah, cobalah!”
Sial, aku benar-benar dididik!
Melihat Chris tertawa keras, aku merasa bahwa aku bodoh jatuh ke triknya.
Ini bukan Jepang, tapi dunia dimana anjing memakan anjing.
Ini salahnya sendiri karena menjadi naif dan jatuh ke triknya.
Tapi ini hanya kesempatan memenangkan dari kegagalan, ini bukan kerugian
yang banyak.
“Baiklah, perhatikan ini! Keberuntunganku selalu bagus! ‘Steal’”
Aku berteriak, tanganku menggapai dan mendapatkan sesuatu.
Dia bilang kesempatan berhasil tergantung dari status keberuntungan. Untuk
berhasil dalam sekali coba, keberuntunganku tidaklah buruk.
Aku membuka tanganku dan melihat apa yang sudah aku curi…
“… Apa ini?”
Ini sepotong kain putih.
Aku memegang kain itu dengan kedua tanganku mengarahkanya ke arah
matahari untuk melihatnya lebih jelas…
“Yahoo–! Ini hadiah utamanya, dan sesuatu yang bagus–!”
“Tidak–! Kembalikan celana dalamku–!”
Chris berteriak dan menarik roknya kebawah dengan air mata di matanya.
Setelah mempelajari skill, aku kembali ke bar dengan bersemangat.
“Aqua-sama, sekali lagi! Aku akan membayarmu, bisakah kau tunjukkan
‘Keindahan alam’ sekali lagi?”
“Bodoh, Aqua-san lebih memilih makanan daripada uang! Ya kan, Aqua-san! Aku
akan mentraktirmu makanan, jadi tolong lakukan ‘Beauties of nature’ lagi!”
Entah mengapa, ada banyak orang disekitar Aqua yang sedang bermasalah.
“Pertunjukan bakat bukanlah hal yang bisa ditunjukkan beberapa kali meskipun
diminta! Pria hebat yang mengatakan humor lucu hanya bisa mengatakannya
sekali. Melakukan trik yang sama beberapa kali karena sedang populer itu berarti
kau performer tingkat 3! Aku bukan perfomer, jadi aku tidak akan menerima
uang untuk pertunjukanku! Ini harus jadi sikap dasar ahli pertunjukan bakat. Dan
aku tidak melakukan pertunjukan ‘Beauties of nature’ untuk kau lihat— ah!
Kazuma akhirnya kembali, aku menjadi seperti ini karena kau… ngomong- ngomong, siapa orang ini?”
( Note: performer = orang yang melakukan pertunjukan )
Aqua mendorong keluar dari keramaian dengan muka kesal dan penasaran
dengan Chris yang sedang bersedih berdiri di sampingku.
Belum sempat aku menjelaskan, Darkness berkata:
“Celana dalam Chris dilepas sama Kazuma dan dia kehilangan semua uang untuk
membayarnya. Karena itulah dia sedih.”
“Hey, penjelasan macam apa itu! Tunggu dulu, yang kau katakan itu tidak salah,
tapi tunggu dulu.”
Karena Chris memohon dan bersedia untuk membayar berapapun untuk
mengembalikan celana dalamnya, akupun menyuruhnya untuk menentukan
nilainya.
Aku menambahkan jika tawaran yang diberikan Chris tidak memuaskanku,
celana dalamnya akan kujadikan pusaka keluargaku.
Akhirnya dia menawarkan dompetnya dan dompetku, jadi aku setuju untuk
bertukar, seperti itulah. Tapi cara Darkness menjelaskannya sedikit salah.
Aqua dan Megumin sedikit terkejut setelah mendengarkan perkataan Darkness.
Tatapan mereka membuatku tak nyaman, dan Chris saat ini menghilangkan
kesedihannya dan berkata:
“Bahkan jika celana dalamku dilepas di tempat umum, aku tidak bisa terus
menangis! Baiklah, Darkness. Maaf, tapi aku memutuskan untuk bergabung
dengan party penjelajah dungeon yang menguntungkan! Aku menjadi miskin
setelah celana dalamku menjadi sandera.”
“Hey, tunggu dulu. Para gadis di sekitar Aqua dan Megumin melihatku dengan
dingin, tolong jangan katakan apapun lagi.”
Gadis petualang di sekitar kami terlihat seperti mendengar percakapan kami.
Melihat aku yang canggung karena tatapan dingin itu, Chris tertawa bahagia.
“Serangan balik seperti ini tidak terlalu berlebihan kan? Baiklah, aku akan
kembali setelah mendapatkan beberapa uang, jadi sementara itu bersenang-
senang lah, Darkness! Aku akan mencari quest yang tersedia!”
Chris berlari ke papan pengumuman perekrutan anggota setelah mengatakan itu.
“Erm, apa kau tidak pergi dengannya, Darkness?”
Darkness duduk di mejaku dengan santai saat aku bertanya.
“… Yeah. Orang yang kelas vanguard sepertiku dapat di temukan di manapun.
Meskipun pencuri sangat penting untuk menjelajahi dungeon, itu tidak terlalu
populer dari yang lain. Disana banyak tim yang ingin mengajak Chris bergabung.”
( Note: vanguard = orang yang berada di barisan depan saat bertarung mirip
warior )
Aku mengerti, Aqua pernah mengatakan job Arch priest sangat langka dan dicari
oleh semua party, jadi job penyembuhan yang diterima sangat berbeda.
Sesaat kemudian, Chris sepertinya menemukan grup yang menginginkannya dan
meninggalkan guild dengan beberapa petualang.
“Ini sudah malam, Chris dan party-nya ingin menjelajahi dungeon sekarang?”
“Waktu terbaik untuk menjelajahi dungeon sebelum menjelang pagi. Jadi banyak
orang seperti mereka yang pergi sebelum besok, dan membuat kemah menunggu
pagi sebelum masuk ke dungeon. Bahkan ada pedagang yang beroperasi dengan
ini para petualang bisa mengejar target pasar. Bagaimana? Apa kau sudah belajar
skill?”
Mendengar Megumin mengatakan itu, aku tersenyum percaya diri.
“Hmmp, akan kutunjukan. Terima ini, ‘Steal’!”
Memegang erat pakaian hitam.
Itu benar, ini celana dalam.
“… Apa yang terjadi? Setelah level dan statusmu naik, job-mu berubah dari
petualang menjadi orang mesum? Erm… ini terasa sedikit dingin, mohon
kembalikan celana dalamku…”
“A-Aneh, kenapa ini, seharusnya tidak seperti ini… skill ini seharusnya mengambil
sesuatu dengan acak!”
Aku langsung mengembalikan celana dalamnya ke Megumin saat gadis di
sekitarku semakin menatapku dingin. Seseorang tiba-tiba menggebrak meja.
Itu Darkness yang tiba-tiba memundurkan bangkunya dan berdiri.
Matanya berkilau entah mengapa…
“Aku ternyata benar! Untuk melepaskan celana dalam gadis muda disaat semua
orang melihat, kau benar-benar yang terburuk…! Mohon…! Biarkan aku
bergabung dengan party ini!”
“Tidak mau.”
“Hmm…? Eh…!”
Wajah Darkness berubah merah dan tubuhnya bergetar saat mendengar
jawabanku.
Apa yang harus kulakukan. Aku tidak terlalu yakin, tapi kesatria wanita ini pasti
tipe yang tidak berguna.
Aqua dan Megumin telihat penasaran tentang Darkness…
“Nah, siapa orang ini Kazuma? Apa dia datang untuk wawancara saat aku dan
Megumin sedang mandi?”
“Tunggu dulu, wanita ini Crusader. Tidak ada alasan untuk menolaknya kan?”
Mereka berdua mengatakan hal yang tidak berguna saat melihat Darkness.
Ini buruk… dan aku ingat menolaknya kemarin.
Aku tidak ingin mereka berdua bertemu Darkness.
… Benar, aku harus menggunakan cara ini.
“Darkness, mungkin kami terlihat seperti ini sekarang, tapi kami serius untuk
membunuh raja iblis.”
Di samping Aqua yang ingin kembali ke surga, aku sudah menentukan setelah
mengetahui betapa kerasnya dunia ini, bahkan membunuh kodok hanya untuk
bertahan hidup.
Megumin yang belum pernah mendengar ini sebelumnya terlihat terkejut, tapi aku
mengabaikannya.
Tidak, tunggu. Ini mungkin bisa menjadi alasan yang bagus.
“Itu benar, dengarkan aku juga, Megumin. Aku dan Aqua ingin membunuh raja
iblis apapun yang terjadi. Itulah tujuan kami sebagai petualang. Dan juga,
pertualangan kami akan menjadi lebih berbahaya. Terutama Darkness, sebagai
kesatria wanita kau akan mengalami pengalaman ‘itu’ jika kau ditangkap raja
iblis.”
“Itu benar! Sejak jaman dulu, mendapatkan pelecehan seksual oleh raja iblis sudah
menjadi job kesatria wanita! Itu akan menjadi langkah yang berharga!”
“Eh?… apa?”
“Huh?… kenapa? Apa aku mengatakan sesuatu yang aneh?”
Ekspresi Darkness yang percaya diri membuatku terkejut.
… Bagaimanapun, aku selesaikan itu nanti.
“Dengarkan baik-baik, Megumin. Lawan kita raja iblis. Aku dan Aqua berencana
untuk melawan yang terkuat di dunia ini, jadi jangan paksakan dirimu untuk
terus di-party ini…”
Aku bahkan belum selesai bicara.
Megumin memundurkan bangkunya dan berdiri.
Dia mengibaskan jubahnya dengan kencang dan berkata:
“Aku Megumin! Aku penyihir tingkat atas dari ras penyihir merah, master dari sihir
ledakan! Untuk raja iblis yang menyebut dirinya yang terkuat dan
mengabaikanku! Akanku binasakan dia dengan sihir terkuatku!”
Dengan seluruh guild menatapnya, Megumin mendeklarasikan dengan chunni-nya
( Note: Chunni/Chunnibyou = orang yang suka delusi kebanyakan anak kecil yang
mengalaminya )
Orang ini juga percuma. Jangan membuat wajah arogan dengan percaya diri!
Oh tidak, dua gadis ini percuma aku malah membuatnya semakin bersemangat…
“… Nah, Kazuma, Kazuma…”
Saat aku menjatuhkan kepalaku ke meja dengan murung, Aqua menarik lengan
bajuku.
“Aku jadi sedikit takut saat Kazuma menjelaskannya. Apa tidak ada cara yang
mudah untuk membunuh raja iblis?”
… Kau seharusnya menjadi orang yang paling bersemangat, karena ini misi
utamamu…
… Pada saat ini.
“Quest darurat! Quest darurat! Semua petualang yang ada di kota, mohon
berkumpul di guild petualang! Aku ulangi, quest darurat! Quest darurat! Semua
petualang di kota, mohon berkumpul di guild petualang!”
Suara pengumuman yang keras dapat didengar di seluruh kota.
Itu mungkin diperkuat dengan sihir.
“Hey, quest darurat apa? Apa monster menyerbu kota?”
Aku merasa sedikit gelisah, tapi Darkness dan Megumin terlihat gembira. Darkness
berkata dengan gembira:
“… Erm, ini mungkin memanen kubis. Pada musim ini untuk mereka.” ……..
“Huh? Kubis? Apa itu nama salah satu monster?”
Setelah mengekspresikan pemikiranku, Megumin dan Darkness melihatku dengan
menyedihkan untuk alasan yang tidak diketahui.
“Kubis sesuatu yang bulat, hijau dan bisa dimakan.”
“Itu renyah dan segar, sayuran yang lezat.”
“Aku tahu itu! Jadi apa yang terjadi? Guild mengatakan ada quest darurat, jadi
para petani butuh bantuan dari para petualang?”
Ini terlihat aneh untukku yang pernah bekerja dikonstruksi untuk mengatakan ini,
tapi aku tidak datang ke sini untuk memanen.
“Ahh… Kazuma mungkin tidak tahu, biarkan aku memberitahumu, kubis di dunia
ini…”
Aqua berpose meminta maaf dan memberitahuku tentang sesuatu saat pegawai
guild menyela perkataannya untuk menjelaskan kepada semua petualang di
dalam.
“Aku minta maaf untuk mengumpulkan semuanya dalam waktu sesingkat ini!
Aku pikir semua orang sudah tahu quest darurat ini karena kubis! Tahun ini
waktunya memanen kubis! Kualitas kubis tahun ini sangat bagus, satunya bernilai
10,000 eris! Kami sudah mengevakuasi warga penduduk. Jadi panen kubis yang
banyak dan bawa ke sini! Mohon utamakan keselamatan kalian dan jangan
sampai terluka karena serangan dari kubis! Dan juga, karena jumlah orang dan
hadiahnya sangat banyak, hadiahnya akan diberikan pada hari berikutnya!”
… Apa yang barusan pegawai itu katakan?
Suara tepuk tangan terdengar di luar guild petualang.
Aku tidak tahu apa yang terjadi, jadi aku menyelip di keramaian.
Untuk melihat keluar. Obyek hijau bertebangan disekitar kota.
Dan aku berdiri di tempat itu, terkagum dengan melihat hal yang tidak masuk
akal, Aqua datang ke sisiku dan melanjutkan penjelasannya:
“Kubis di dunia ini bisa terbang, saat mereka sudah matang selama masa panen,
mereka akan bertebangan di sekitar kota, ke dataran, ke benua dan ke samudra,
jadi tidak bisa dimakan lagi. Karena itu, kita harus mendapatkan kubis sebanyak- banyaknya dan memakannya mereka saat mereka masih terasa lezat.”
“Bolehkah aku kembali ke kandang kuda dan tidur?”
Saat aku bergumam, para petualang yang pemberani menjadi sangat
bersemangat.
Mereka pasti bersemangat karena terinspirasi dari kubis itu yang melakukan yang
terbaik untuk hidupnya yang sesaat.
Saat aku melihat para petualang yang menangkap kubis dengan sepenuh hati,
aku berdoa.
… Punya dosa besar apa aku, harus berjuang mati-matian melawan kubis disini.
… Aku ingin kembali ke Jepang.
Aku pun memakan kubis goreng yang dijual di sini.
“Kenapa hanya kubis doang rasanya sangat enak. Aku tidak mengerti, aku tidak
mengerti.”
Quest memburu kubis berakhir dan seluruh kota menyajikan hidangan dari kubis.
Itu sangat menguntungkan, jadi akhirnya aku bergabung quest memburu kubis,
tapi aku tetap sedikit menyesalinya.
Aku tidak datang ke dunia lain untuk melawan kubis.
“Kau kuat, Darkness! Seperti yang diharapkan dari crusader! Kubis-kubis itu tidak
bisa menembus pertahananmu tidak peduli apa yang mereka lakukan.”
“Tidak, aku tidak melakukan apapun, aku hanya sangat keras, aku lemot dan
ceroboh, jadi seranganku tidak ada yang mengenai musuh, kekuatanku hanya
menjadi perisai untuk yang lain… Megumin mempunyai serangan yang
mengagumkan. Kau menggiring monster yang mengejar kubis sampai ke kota
dengan sekali serangan ledakan. Semua petualang sampai terkejut.”
“Kuku, tidak ada yang dapat bertahan dari sihir ledakanku… tapi Kazuma yang
sangat aktif. Dia membawaku setelah aku menghabiskan mana-ku dan
menggendongku kembali.”
“… Ya, saat aku dikepung oleh kubis dan monster, Kazuma muncul dan
menangkap semua kubis yang menyerangku, terima kasih telah
menyelamatkanku.”
“Benar, menghilangkan keberadaanmu dengan ‘Hide’, mengetahui pergerakan
kubis dengan ‘Sense enemy’ dan mengejutkan mereka dari belakang dengan
‘Steal’. Itu seperti Assassin.”
Aqua akhirnya selesai memakan kubisnya dan menaruh piringnya ke meja.
Dewi tidak berguna yang dikejar kubis tanpa memliki rencana dan tidak
melakukan yang terbaik sedang mengelap mulutnya dengan lembut dan berkata:
“Kazuma… dengan kekuasanku, aku memberimu julukan ‘si pencuri kubis yang
handal’.”
“Diam! Aku akan menamparmu jika kau memanggilku seperti itu! Ah… cukup,
kenapa malah seperti ini!”
Aku memegang kepalaku dan bersandar ke meja.
Ini buruk.
“Baiklah… aku Darkness seorang crusader. Secara teori, senjataku pedang 2-
tangan, tapi jangan terlalu berharap itu. Aku tidak tangkas dengan tanganku dan
cenderung tidak kena. Tapi aku baik dalam menjadi perisai, jadi gunakanlah
aku.”
( Note: Pedang 2-tangan = pedang yang dipegang dengan 2 tangan )
Itu benar, secara resmi kami mendapat anggota baru.
Aqua tersenyum santai, dia terlihat senang.
“… Hmmp, party kita semakin bagus. Aku Arch priest, Megumin Arch wizard. Dan
kita punya vanguard ahli pertahanan, crusader Darkness. 3 dari 4 anggota
mempunyai job tingkat atas yang langka, Kazuma! Kau tahu seberepa
beruntungnya kau? Kau harus bersyukur.”
Penyihir yang hanya bisa menggunakan sihir sekali sehari, vanguard yang
serangannya tidak bisa mengenai apapun dan pendeta yang mempunyai kesialan,
bodoh dan sangat tidak berguna!
Saat quest berburu kubis, Darkness, Aqua dan Megumin merasa cocok satu sama
lain, jadi mereka menginginkan Darkness bergabung dalam tim juga.
Jika dia normal, aku tidak punya alasan untuk menolak.
Dan juga dia cantik.
Tapi serangan Darknes tidak ada yang mengenai musuh.
Meskipun dia menarik.
Dia menggunakan semua poin skill untuk skill pertahanan, jadi skill normal yang
dimiliki vanguard seperti ‘pedang 2-tangan’ atau skill yang memunculkan
keahlian dengan senjata diabaikannya.
Penampilannya yang cantik menyejukkan, jadi itu sangat disayangkan.
Dan untuk beberapa alasan crusader ini suka menyerang ke tengah-tengah
gerombolan monster.
Sebagai crusader yang memiliki pertahanan lemah, memiliki panggilan yang
gagah daripada yang lain untuk melindungi orang lain adalah hal yang bagus…
“Ugh… ah, rasanya tak tertahankan diserang kubis dan monster… aku vanguard
yang mempunyai pendirian kuat di party ini, jadi jangan ditahan, gunakan aku
sebagai umpan atau perisai. Jika perlu, kau bisa memotongku sebagai tumbal…
hmmm! Hanya, hanya membayanginya saja mebuatku gemetar senang…!”
Wajah Darkness menjadi merah saat dia sedikit bergemetar.
… Seperti inilah orang itu.
Super masokis.
Dia terlihat cantik, tapi di mataku dia hanya wanita mesum.
“Baiklah, Kazuma. Aku mungkin… tidak, aku pasti akan merepotkanmu, jadi
jangan ditahan dan marahi aku dengan kejam. Mohon kerja samanya mulai dari
sekarang.”
Arch priest yang bisa menggunakan semua sihir penyembuh, dan Arch wizard yang
bisa menggunakan sihir terkuat.
Dan crusader dengan pertahanan seperti dinding besi.
Itu terlihat menjadi formasi yang sempurna, tapi aku merasakan ini akan menjadi
sulit untukku dimasa depan.
Aku level 6 sekarang.
Itu berarti aku naik dua level saat memburu kubis.
Aku hanya menangkapnya tidak membunuhnya, jadi kenapa level-ku naik?
Dan kenapa kubis menghasilkan banyak Exp?
( Note: Exp = Experience point )
Di sana banyak hal yang tidak masuk akal, jadi aku membiarkannya karena itu
akan merepotkan.
Kau kalah jika kau membuat banyak isu dengan semua hal di dunia ini.
Satu kubis berharga 10,000 eris. Hadiahnya tinggi karena memakan kubis segar
memberimu Exp.
Itu berarti petualang yang kaya bisa menjadi kuat hanya memakan sayuran.
Karena level-ku naik, skill poinku juga naik.
Kenapa fenomena seperti RPG terjadi dengan naiknya level, aku mungkin tidak
bisa tidur jika aku memikirkan itu, jadi aku mengabaikannya.
( Note: RPG = Role Playing Game )
Poin skill-ku 2.
Aku melihat penyihir dan ahli pedang dari party lain yang aku temui saat berburu
kubis, dan aku bertanya pada mereka untuk mengajarkanku skill ‘Pedang satu
tangan’ dan ‘Sihir-sihir dasar’.
Setiap skill membutuhkan satu poin.
Skill pedang satu tangan membangunkan keahlian menggunakan pedang satu
tangan.
Kemampuan berpedangku sekarang sama dengan orang normal.
Meskipun aku menggunakan poinku, aku selalu ingin mempelajari pedang dan
tentu saja sihir.
Semua orang pasti ingin mempelajari sihir setelah datang ke dunia sihir ini.
Dengan sihir dasar, aku bisa menggunakan sihir element seperti api, air, tanah dan
angin, meskipun itu sihir yang mudah.
Ngomong-ngomong, sihir dasar tidak memiliki sihir untuk menyerang, jadi
kebanyakan penyihir akan melewatkan sihir dasar dan menggunakan poin skill- nya untuk sihir menengah.
Tapi itu membutuhkan 10 poin untuk mempelajari sihir menengah.
Karena itu membutuhkan banyak poin, aku menyerah untuk mempelajari sihir
serangan lagipula status sihirku rendah.
Di sana ada orang yang baru lahir sudah mendapatkan poin skill, jumlahnya
tergantung dari bakatnya.
Untuk bakat yang hebat bisa memilih job tingkat atas dari awal, itu tidak aneh
untuk mereka yang memulai dengan poin skill yang banyak.
Disamping Aqua, Megumin dan Darkness yang mungkin mempunyai hak istimewa
dari awal.
Dibanding denganku, poin skill-ku 0 saat level 1.
… Aku akan semakin depresi jika aku memikirkan itu terlalu banyak, jadi
mungkin aku harus berhenti.
Setelah mempelajari skill, aku terlihat seperti petualang.
Sisanya tinggal perlengkapan yang bagus.
Aku akan memakai pakaian yang dibeli di dunia ini lain kali, tapi aku memulai
dengan perlengkapanku sekarang baju olahraga dan pedang pendek.
Aku ingin armor, meskipun itu hanya terbuat dari kulit.
Dan juga,
“… Kenapa aku harus ikut berbelanja denganmu?”
Aku membawa Aqua yang sedang ngedumel ke toko armor.
“Tidak, kau harus menyiapkan beberapa perlengkapan juga. Aku mungkin hanya
mempunyai baju olahraga, tapi kau juga sama kan? Perlengkapanmu hanya
hagoromo tipis itu kan?”
Pakaian Aqua sama saat dia pertama kali datang ke dunia ini denganku.
Hagoromo tipis bewarna ungu cerah yang melengkapi rambut dan mata biru
lautnya. Itu perlengkapan yang dia pakai di sekitar bajunya.
Setelah ganti baju dengan piyama, dia menggunakan ember penuh air untuk
mencuci hagoromo-nya, aku melihat dia menjemur hagoromo-nya dengan jerami
dibawah sinar matahari.
Aqua kaget dan berkata:
“Jangan bodoh— aku pikir kau sudah lupa bahwa aku dewi! Hagoromo ini pusaka
suci. Ini bisa melindungi dari status yang abnormal dan mempunyai daya tahan
bagus. Ini diperkuat dengan berbagai macam sihir, artefak mulia! Disana tidak
ada perlengkapan yang lebih baik dari ini!”
Aku merasa seperti mengatakan untuk tidak menjemurnya dengan jerami.
“Itu bagus. Jika kebutuhan kita tidak mencukupi, kita bisa menggadaikan pusaka
sucimu… Oh, armor untuk dada ini keliatan bagus, meskipun itu terbuat dari
kulit.”
“… Ka-Kazuma, kau bercanda kan? Hagoromo ini lambang kedewaanku! Kau, kau
tidak benar-benar ingin menjualnya kan? Nah? A-aku tidak akan
mengizinkannya!”
“… Ooo, aku hampir tidak mengenalimu.”
“Woah— Kazuma akhirnya terlihat seperti petualang.”
Datang ke tempat pertemuan kami di guild petualang, Darkness dan Megumin
mengomentari pakaianku.
Jika sebelumnya aku tidak terlihat seperti petualang, apa aku sebelumnya terlihat
seperti karakter yang mencurigakan… aku merasa seperti ingin mencari tahu.
Sekarang, aku mengenakan pakaian dari dunia ini, dengan armor dada terbuat
dari kulit dan sarung tangan terbuat dari logam dan shin guard.
( Note: shin guard = pelindung kaki )
Aqua mengeluh pakaian olahragaku itu tidak cocok dengan dunia fantasi ini, jadi
aku membeli pakaian baru beberapa hari yang lalu.
Aku mengatakan itu lebih mudah untuk membiarkan tangan kananku agar bisa
menggunakan sihir.
Meskipun itu hanya sihir dasar, aku tetap mempelajari sihir jadi aku tidak
menggunakan perisai dan hanya menggunakan pedang sebagai gaya pendekar
sihir.
Aku menggunakan setengah uangku yang kudapat dari Chris, tapi setengahnya
lagi cukup untuk bertahan satu atau dua minggu.
Karena aku sudah menyiapkan perlengkapan dan mempelajari sihir, aku merasa
ingin mengambil quest.
Aku mengatakan kepada semuanya tentang keinginanku, dan Darkness
mengangguk setuju.
“Sekarang musim perkawinan kodok raksasa dan mereka sudah mulai muncul di
dekat kota, bagaimana…”
“Jangan kodok!”
Aqua dan Megumin menolak Darkness.
“… Kenapa? Kodok takut pedang dan mudah dikalahkan, mereka menyerang
sendiri tidak berkelompok dan menggunakan lidahnya untuk menangkap
mangsa. Mudah menghasilkan uang karena kodok yang sudah mati dapat dijual.
Aku dengar kau akan dimakan kodok jika perlengkapanmu terlalu lemah, tapi
karena kodok benci logam, Kazuma pasti aman dengan perlengkapannya yang
sekarang. Aku akan melindungi Aqua dan Megumin.”
“Eh… mereka berdua dimakan kodok sebelumnya, jadi mereka trauma. Mereka
dimakan kepala duluan dengan sekali telan, dilumuri oleh lendir, jadi mau
bagaimana lagi. Kita cari quest lain.”
Entah mengapa wajah Darkness berubah menjadi merah setelah mendengar
penjelasanku.
“… Dimakan kepala duluan sekali telan… terlumuri lendir…”
“… Itu membuatmu terangsang?”
“Enggak.”
Darkness memalingkan wajahnya dan menjawab pertanyaanku dengan wajahnya
yang merah, membuatku gelisah.
Apa dia akan memburu kodok sendiri jika aku tidak memperhatikannya?
“Selain quest darurat memburu kubis, ini quest pertama party kita. Ayo ambil
sesuatu yang mudah diselesaikan.”
Megumin dan Darkness pergi ke papan pengumuman setelah mendengar usulku.
Aqua terlihat merendahkanku setelah mendengar apa yang aku katakan:
“Dasar hikiNEET introvert… hanya Kazuma yang memiliki job lemah, jadi aku
mengerti kenapa kau berhati-hati. Tapi anggota yang lain termasuk aku
mempunyai job tingkat atas! Kita harus mengambil job yang susah dan
menghasilkan uang banyak, level akan naik secara cepat dan membunuh raja iblis
dengan mudah! Itulah kenapa kita harus mengambil quest yang susah!”
( Note: Introvert = kepribadian orang yang pendiam tidak suka keramaian hampir
semua hikikomori mempunyai kepribadian ini ) …..
“… Aku benar-benar tidak ingin mengatakan ini… tapi kau selama ini tidak
berguna.”
“!”
Aqua terdiam setelah mendengar perkataanku.
Aku mengabaikannya dan menlanjutkan:
“Normalnya, kau seharusnya memberiku kemampuan atau perlengkapan yang
kuat, membuatku hidup tanpa rasa khawatir. Aku tahu itu, ini layanan gratis dari
para dewa, aku tidak akan mengeluh. Saat itu aku telah dibutakan oleh
kemarahan, tapi memilihmu sebagai ganti dari kemampuan spesial adalah
kesalahanku! Tapi kau di sini sebagai kemampuan atau perlengkapan itu, tapi
apa kau sudah melakukan sesuatu seperti kemampuan atau perlengkapan spesial
itu? Sudahkah? Diawal kau bertingkah hebat dan percaya diri, tapi sangat tidak
berguna, mantan dari sesuatu.”
“Ugh… bukan, bukan mantan, erm… secara prinsip, aku masih dewi…”
Aqua terlihat murung tapi dia tetap berdebat denganku, dan suaraku semakin
keras.
“Dewi! Apa yang seharusnya dewi lakukan? Membimbing pahlawan untuk
melawan raja iblis, dan menyegel raja iblis sebelum pahlawan cukup kuat untuk
menghadapi raja iblis! Dan apa yang kau lakukan saat berburu kubis? Pada
akhirnya kau menangkap banyak, tapi kau berpaling karena kubis itu dan
meluapkan kemarahanmu dengan melemparnya ke lantai kan? Bahkan sayuran
bisa membuatmu menangis, apa kau benar dewi? Apa kualifikasimu cukup untuk
dipanggil dewi? Kontribusimu hanya dimakan kodok dan melakukan trik pesta!”
“Wah, wahhhh–!”
Melihat Aqua menundukkan wajahnya di meja dan menangis kencang
membuatku puas tapi faktanya dia merendahkanku.
Tapi Aqua tidak mau menyerah.
Dia mengangkat kepalanya dan membalas dengan angkuh.
“Aku, Aku sangat berguna, seperti sihir penyembuh dan sihir penyembuh atau sihir
penyembuh! Kau hanya hikiNEET! Jika kau hanya bermain-main, kau pikir
membutuhkan waktu berapa lama untuk membunuh raja iblis? Jika ada yang
ingin kau katakan, katakanlah!”
Aqua mengangkat kepalanya dan menatapku dengan air matanya.
Aku menyeringai ke Aqua.
“Aku gamer profesional yang tidak pergi sekolah sama sekali, kau pikir aku tidak
punya sesuatu untuk dikatakan saat situasi seperti ini?”
“Kau gamer profesional?”
“… Kedengaranya lebih baik dengan cara seperti ini. Dengar Aqua. Aku tidak
punya kekuatan spesial seperti tokoh utama dalam cerita. Tapi aku punya
pengetahuan tentang Jepang. Jadi aku ingin menjual produk Jepang yang dapat
dibuat dengan mudah dan tidak tersedia di dunia ini. Pikirkan ini,
keberuntunganku sangat tinggi bahkan gadis loket menyarankanku untuk
menjadi pedagang kan? Jadi aku pikir aku tidak perlu memaksakan diriku untuk
bekerja sebagai petualang, tapi dengan cara lain. Ini akan mudah untuk
mendapatkan Exp jika aku punya uang banyak kan? Disana ada bahan yang
dapat membuatmu kuat seperti memakan kubis itu.”
Orang Jepang lain mempunyai pengetahuan tentang Jepang sama denganku, tapi
tidak sepertiku, mereka mempunyai kekuatan spesial yang diberikan oleh para
dewa.
Mereka tidak perlu melakukan sesuatu yang membosankan seperti memulai bisnis,
mereka akan tetap pada jalannya dan mendapatkan penghasilan dari quest
Yang ingin kukatakan adalah susah untukku mendapatkan uang sebagai
petualang.
Quest yang kuambil hanya berburu kodok dan kubis, tapi dibandingkan dengan
quest lain, hadiahnya terlalu murah dan tidak sepadan dengan usahanya.
Aku merasa nilai kehidupan sangat rendah di dunia ini.
Aku mengatakan tentang raja iblis di hadapan Aqua, tapi sayangnya, aku sudah
menyerah tentang itu. Itulah kenapa aku mulai mencari tahu cara termudah
untuk mendapatkan uang.
“Seperti itulah, jadi pikirkanlah! Pikirkanlah tentang bisnis yang dapat
menghasilkan uang dengan mudah! Dan ajari aku yang hanya satu hal yang
bagus darimu, sihir penyembuh! Aku ingin mempelajari sihir penyembuh setelah
aku mendapatkan poin skill lagi!”
“Enggak–! Aku tidak akan mengajarimu sihir penyembuh! Tidak akan–! Jangan
rebut satu-satunya alasan keberadaanku! Kau akan baik-baik saja tanpa
mempelajarinya karena ada aku! Tidak, aku tidak mau–!”
Setelah itu, Aqua menundukan wajahnya di meja, menangis karena aku tidak
boleh mengambil satu-satunya alasan kebaradaan dia.
Saat ini, Megumin dan Darkness kembali.
“… Apa yang kalian berdua lakukan? … serangan dari kata-kata Kazuma sangat
kuat, jika kau tidak menahannya dan mengatakan semuanya, semua gadis akan
nangis!”
“Iya, jika kau sedang sangat stres… aku bisa menggantikan Aqua dan menerima
semua cacianmu, jadi marahi aku, jangan ditahan… sebagai crusader, pantas
untuk menahan penderitaan dari yang lain.”
Mereka berdua melihat Aqua yang sedang menangis di mejanya.
Dia mungkin tahu bahwa dia sedang ditengah-tengah perhatian. Aqua melirik ke
arahku melalui sela-sela jarinya dari waktu ke waktu, yang membuatku jengkel.
“Untuk sekarang abaikan orang ini. Tapi…”
Aku melihat ke arah Darkness.
“… Darkness-san, kau terlihat langsing saat kau memakai armor…”
Darkness memakai rok hitam ketat dan tank top dengan sepatu kulit.
Dengan pedang besar di belakangnya, dia lebih terlihat seperti pendekar pedang
daripada kesatria.
Dia dikepung oleh monster saat berburu kubis membuat armornya menjadi rusak,
jadi dia mengirimnya untuk diperbaiki.
Aku menjadi sopan terhadap Darkness yang mengenakan sedikit pakaian.
Darkness memiliki sosok yang hebat dan tidak terlalu kurus.
Lebih gampangnya, dia sedikit seksi.
Dan dengan Megumin di sampingnya, itu jadi lebih menonjolkan tipe dan ukuran
tubuhnya.
Percuma saja, tapi memikirkan itu dia mempunyai wajah yang cantik dan sosok
yang hebat, mungkin aku bisa mengabaikan kelainannya…
“… Hmmm? Apa maksudmu ‘Kau ingin menggoda semua laki-laki dengan
mengumbar tubuhmu!’ ya kan?”
“Bukan.”
Aku melihat ke arah Aqua dan Megumin…
… Aku benarkan sekali lagi tidak peduli seberapa cantik wajahnya, yang
terpenting adalah kepribadiannya.
Megumin berkata:
“Hey, apa maksudmu dengan pandangan itu, aku ingin mendengarnya.”
“Itu tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya bersyukur aku bukan lolicon.”
( Note: lolicon orang yang menyukai anak kecil )
“Ras penyihir merah sangat senang menghadapi orang yang ingin berkelahi.
Bagus, ayo kita lakukan di luar.”
Megumin menarik dengan kuat lengan baju olahragaku, mencoba menarikku
keluar.
“Kembali ke topik, bagaimana kalau memilih quest yang bisa membantu Aqua
menaikan level?”
Darkness bertanya:
“Apa maksudmu? Apa ada quest seperti itu?”
Untuk Aqua, skill yang dia butuhkan telah dipelajari dari awal, jadi tidak butuh
untuk menaikan levelnya.
“Normalnya susah untuk pendeta menaikan level. Lagipula dia tidak mempunyai
sihir penyerang. Mereka tidak akan bertarung di barisan depan seperti warior atau
membunuh musuh dengan sihir kuat. Jadi monster terbaik untuk pendeta
menaikan level adalah undead. Ras undead bertentangan dengan para dewa.
Kekuatan dari para dewa akan menyebabkan reaksi yang berlawanan untuk
mereka. Menggunakan sihir penyembuh akan membuat tubuh mereka hancur.”
Ah, aku mendengar sesuatu yang seperti itu sebelumnya.
Ini pengetahuan umum dikebanyakan game.
Sihir penyembuh memiliki efek yang sama dengan sihir penyerang untuk undead.
Tapi dewi tidak berguna ini tidak akan berarti apa-apa bahkan jika kita
menaikan level-nya…
… Tiba-tiba aku mendapat inspirasi.
Saat level-ku naik, semua statusku ikut naik.
Bagaimana dengan Aqua?
Si idiot pura-pura nangis dan melirik secara sembunyi-sembunyi ke arahku dari
waktu ke waktu mungkin dia akan pintar jika level-nya naik, ini jalan terbaik
untuk meningkatkan kemampuan bertarung kami.
“Iya, itu terdengar bagus. Masalahnya armor Darkness belom siap…”
Darkness menyilangkan lengannya dan berterus terang:
“Aku baik-baik saja. Skill lengkap pertahananku bukan hanya untuk pertunjukan
saja. Bahkan tanpa armor, aku berani berkata aku lebih keras dari Adamantoise.
Dan terasa lebih baik saat diserang tanpa armor.”
( Note: Adamantoise = di final fantasy itu monster kura-kura raksasa yang punya
pertahanan kuat )
“… Kau baru saja mengatakan terasa lebih baik terkena serangan tanpa armor.”
“… Tidak.”
“Iya kau mengatakannya.”
“Tidak… satu-satunya pertanyaan adalah apakah Aqua mau…”
Darkness melihat ke arah Aqua yang sedang menundukan wajahnya ke meja.
“Hey, mau sampai kapan kau menangis, ikutlah berdiskusi, kita sedang
membicarakan tentang level-mu…”
Aku menepuk pundak Aqua…
… Tapi aku menyadari sesuatu sebelum aku menepuk pundaknya.
“… *mendengkur*…”
Aqua lelah karena menangis dan tertidur.
Dewi ini apa masih berumur 3 tahun?
Di atas bukit yang jauh dari kota.
Disana ada pemakaman umum untuk orang miskin dan tuna wisma.
Orang yang mati akan dikubur di dunia ini.
Lubang akan digali dan mereka dikubur dengan tanah.
Quest kami kali ini membunuh monster undead yang muncul di pemakaman.
Sedikit lagi malam.
Kami memasang tenda di dekat pemakaman dan menunggu malam.
“Sebentar Kazuma, aku melihat daging itu duluan! Nih, sayuran yang di pinggir
sudah matang, sebagai gantinya makan ini dulu!”
“Setelah quest berburu kubis, aku tidak suka memakan sayuran lagi. Aku takut
sayurannya terbang entah kemana jika aku memanggangnya.”
Kami memasak jauh dari pemakaman, menunggu malam sambil barbekyu-an.
Kami menghabiskan waktu dengan santai meskipun ini quest berburu, karena
musuhnya tidak terlalu kuat disebut si pembuat zombie.
Itu adalah roh jahat yang mengendalikan zombie, merasuki mayat yang masih
bagus selagi manipulasi zombie sebagai pasukan.
Monster ini bisa dibunuh oleh party pemula, jadi kami mengambil quest ini.
Jadi itu tidak akan berbahaya untuk Darkness meskipun dia tidak memakai
armor-nya.
Setelah mereka selesai makan, aku menuangkan bubuk kopi ke dalam gelas,
menambahkan air dengan ‘Create water’, dan memakai ‘Tinder’ untuk
memanaskan gelasnya.
Itu sihir dasar yang kupelajari dari penyihir yang kutemui saat berburu kubis.
Dan namanya ‘Tinder’ ini sihir untuk membuat api dan untuk bergaya bukan sihir
penyerang.
Tapi itu sihir penting untukku yang bisa menggantikan korek.
Megumin melihat ke arahku dengan ekspresi yang rumit dan mengulurkan
gelasnya.
“… Permisi, tolong beri aku air. Aku merasa Kazuma lebih ahli menggunakan sihir
daripada aku. Biasanya tidak ada orang yang menggunakan sihir dasar, tapi kau
membuatnya terlihat bagus.”
Aku menggunakan ‘Create water’ mengisi gelas Megumin.
“Apakah begitu, bukan begini cara menggunakan sihir dasar? Baiklah, ‘Create
earth’! … Hey, sihir ini berguna untuk apa?”
Aku menunjukkan serpihan tanah ke Megumin.
Itu semua sihir element dasar, tapi aku tidak tahu cara memanfaatkan sihir
element tanah ini.
“Ya… tanaman yang tumbuh dari tanah yang dibuat dari sihir akan memiliki
kualitas yang bagus… hanya itu.”
Setelah mendengar penjelasan dari Megumin, Aqua di sampingku tertawa keras.
“Apa, Kazuma ingin membajak lahan? Apa kau merubah job-mu menjadi petani?
Kau bisa menggunakan ‘Create water’ untuk tanaman juga lho! Job ini sangat
cocok untukmu, puhehe!”
Aku mengarahkan tangan kananku ke wajah Aqua dan mengangkat tangan
kiriku.
“Wind breath!”
“Pu he ahh–! Mataku!”
Tiupan angin meniup serpihan tanah ke wajah Aqua, dewi itu berguling di tanah
setelah pasir itu masuk ke matanya.
“… Aku mengerti, jadi ini cara menggunakan sihir ini.”
“Salah! Biasanya orang tidak akan menggunakannya seperti itu! Dan kenapa kau
bagus menggunakan sihir dasar dibanding para ahli sihir!”
“… Jadi semakin dingin. Nah, Kazuma, apa akan baik-baik saja quest
menjatuhkan si pembuat zombie kita? Aku merasa undead yang keluar tidak
akan lemah seperti itu, tetapi yang kuat.”
Ini sudah malam dan bulan pun sudah terbit.
Aqua tiba-tiba berbicara.
“… Hey, jangan berkata negatif seperti itu, bagaimana jika quest ini menjadi sial.
Quest kita hari ini membunuh si pembuat zombie dan mengembalikan zombie ke tanah. Kita juga akan kembali secepatnya jika sesuatu yang luar biasa terjadi.
Mengerti?”
Semua mengangguk dan setuju denganku.
Itu semua tentang waktu.
Kami berjalan lurus ke pemakaman dipandu olehku seperti yang telah aku pelajari
dari Chris skill mendeteksi musuh.
Perkataan Aqua membuatku khawatir, tapi dewi tidak berguna ini selalu
mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan, jadi itu tidak terlalu bermasalah.
… Mungkin.
… Hmmm?
“Apa ini, aku merasakan sesuatu yang kuat, ini mungkin efek dari skill mendeteksi
musuh. Musuh di depan, 1,2… 3,4…?”
… Aneh, ada berapa banyak disana?
Kudengar disana hanya ada 2 atau 3 zombie di sekitar si pembuat zombie.
Tapi ini aneh…
Selagi aku memikirkan itu, cahaya biru dan putih tiba-tiba bersinar di tengah-
tengah pemakaman.
… Apa yang terjadi?
Cahaya biru itu terlihat jahat dan seperti fantasi.
Dari kejauhan terlihat cahaya biru itu yang ternyata itu lingkaran sihir besar.
Di pinggir lingkaran sihir itu ada seseorang memakai jubah hitam.
“… Hmmm? Sepertinya… itu bukan… si pembuat zombie…”
Megumin berkata dengan ragu.
Di samping seseorang berjubah hitam terlihat beberapa bayangan.
“Apa kita lanjut? Meskipun jika itu bukan si pembuat zombie, siapapun yang
berada di pemakaman pada jam segini kemungkinan adalah undead. Jika seperti
itu, itu tidak jadi masalah dengan Arch priest Aqua di sini.”
Aqua tampak gelisah dan mengeluarkan pedangnya untuk melawan.
Kau tenanglah.
Aqua bertindak berlebihan kali ini.
“Ah–!”
Aku tidak tahu siapa yang tiba-tiba berteriak itu saat aku memikirkan itu Aqua
ingin menyerang seseorang berjubah hitam itu.
“Tunggu! Hey, tunggu!”
Aqua yang ingin menyerang mengabaikanku dan berlari ke orang itu,
menunjuknya dengan jarinya.
“Lich! Beraninya kau muncul disini, Aku akan mengurusmu!”
Lich.
Seperti vampire, mereka undead tingkat atas.
Penyihir ber-level tinggi bisa meninggalkan tubuh fisiknya dengan ilmu sihir dan
menjadi abadi yang disebut sebagai penguasa kematian.
Tidak seperti monster undead yang muncul karena memiliki dendam yang kuat,
mereka memutar urutan alam dan keberadaan mereka menentang dewa.
Monster kuat mirip seperti bos terakhir…
“Hentikan, hentikan–! Siapa kau? Dari mana kau datang dan kenapa kau
menghancurkan lingkaran sihirku? Hentikan! Bisakah kau berhenti?”
“Berisik kau, diam undead! Kau harusnya mikir menggunakan lingkaran sihir
mencurigakan ini untuk maksud yang licik, aku akan menginjaknya! Injak-injak!”
Monster kuat memegang pinggang Aqua sambil meneteskan air mata, untuk
menyuruhnya berhenti menginjak lingkaran sihir itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KONOSUBA Vol.1
FantasyDesclaimer Just Copy!! Not mine. KONO SUBARASHII SEKAI NI SHUKUFUKU WO! Vol.1