Part 16

3.1K 206 24
                                    

Kyuhyun berlari setelah tiba dirumah sakit dimana Seohyun berada. Matanya memerah, mengkhawatirkan kondisi Seohyun dan juga bayi nya.

Ryujin yang berada di depan kamar Seohyun mempersilahkan Kyuhyun untuk masuk dan melihat sendiri bagaimana kondisi Seohyun.

Tangan Kyuhyun mengepal hingga memerah. Ia melangkahkan kaki nya dan merutuki nasib sial nya. Sentuhan lembut ia berikan kepada Seohyun yang tidak sadarkan diri. Wajahnya pucat, bekas luka dimana mana.

Kyuhyun memeluk Seohyun dalam diam, ia menyembunyikan wajahnya pada leher Seohyun.

"Sayang, kau harus bangun. Aku tidak ingin sendiri lagi. Kumohon." isak pelan Kyuhyun.

Hingga ia mendengar suara pintu dibuka, terlihat orang tua Kyuhyun dan juga Seohyun. Kekhawatiran terlihat sangat jelas di wajah Ibu Kyuhyun, tangannya bergetar pelan sembari mendekati tubuh Seohyun.

"Jaga Seohyun dengan baik Kyuhyun-ah" ucap Ibu Kyuhyun. Ia telihat sangat menyayangi Seohyun.

Berbanding terbalik dengan reaksi dingin Ibu Seohyun, ia terlihat seorang diri tanpa ayah Seohyun. Tatapannya masih sama seperti dulu, terlihat angkuh.

"Ckc! Biarkan saja wanita itu terbaring. Salah siapa tidak menjaga dirinya dengan baik."

Ibu Kyuhyun yang mendengar perkataan jahat itu pun mendekatinya dan menampar pipi Ibu Seohyun dengan sangat kencang.

Ayah Kyuhyun yang melihatnya pun segera menjauhkan Ibu Kyuhyun dari jangkauan Ibu Seohyun.

"Jangan sekali - kali kau melontarkan ucapan kasar kepada anakku!! Pergi kau!!" ucap Ibu Kyuhyun murka.

Kyuhyun yang sebelumnya ingin berekasi pun tersenyum melihat Ibunya sangat menyayangi Seohyun.

Tatapan Kyuhyun seakan memberikan kode kepada Ravi yang berada diluar ruangan untuk mengusir Ibu Seohyun.

Ravi mengangguk mengerti dan menarik dengan pelan Ibu Seohyun meskipun mendapat penolakan.

Ibu Kyuhyun menangis, tubuhnya di topang oleh ayah Kyuhyun.

"Aku tau siapa yang melakukan ini." ucap Ibu Kyuhyun dan menatap Kyuhyun dengan tajam.

Kyuhyun mengangguk, tangannya sedari tadi masih mengenggam tangan Seohyun. Tatapan mata Kyuhyun beralih menatap wajah istrinya yang tidak seperti dulu. Selalu tersenyum.

"Musuhku." ucap Kyuhyun singkat.

Tubuhnya mendadak kaku, ia menahan amarah setelah mengetahui kondisi Seohyun.

"Aku akan menyelesaikan ini. Kumohon jaga Seohyun Eomma." ucap Kyuhyun dan berjalan keluar.

"Kau harus berhati - hati. Bayi ini harus memiliki ayah Kyuhyun-ah." ucap Ayah Kyuhyun.

Langkah kaki Kyuhyun pun berhenti dan mengangguk. Setelah itu ia berjalan pergi untuk menyusun semua rencana balas dendamnya.

***

"Kau yakin dengan keputusan ini?"

Kyuhyun mengangguk, "Aku akan menangkap Jeffry, karena dia adalah buronan mu. Aku tidak bisa membunuhnya. Harus kau yang membunuhnya."

"Bukan itu!! Kau itu mantan anggota CIA Marcus! Dan sekarang kau adalah ketua mafia. Ya, mungkin tidak ada yang tau Jika kau ketuanya. Tetapi dengan kau melibatkan kami-"

"Aku akan dimasukkan ke penjara? Itu maksudmu?" tebak Kyuhyun.

Alex menghela nafas, "Aku tidak bisa membiarkan dirimu membusuk dipenjara, sedangkan Istri dan juga anak mu bertahan hidup diluar sana."

"Aku akan meminta dirimu untuk melindungi mereka."

Alex tertawa, "Kau tidak berubah! Dari dulu kau selalu menganggap enteng semua masalah."

Kyuhyun menghela nafas, "Aku sudah memikirkan semuanya semenjak keluar dari CIA. Aku tidak akan bisa hidup tenang, musuh ku banyak setelah keluar. Aku tidak ingin terlihat lemah, karena itu aku mendirikan ini semua Alex."

Alex mengerti apa yang dimaksud Marcus, Alex dan Marcua adalah anggota terdepan di CIA. Itulah yang membuat wajab mereka akan selalu diingat oleh musuh - musuh berbahaya untuk melakukan balas dendam.

Sedangkan Marcus sudah cukup lelah untuk melakukan pekerjaan itu, ditambah psikis nya yang semakin buruk.

"Setidaknya jika aku tertangkap, aku akan bisa menghubungimu dan juga keluarga ku. Kau tau kan penjara CIA bagaimana." ucap Kyuhyun tertawa pelan.

Alex pun menghela nafas, "Kau harus berusaha untuk tidak tertangkap. Jika kau tertangkap dan mendekam sangat lama mungkin saja Istrimu akan menjadi milikku."

"Sialan kau! Jangan menyentuh nya sehelai pun." murka Kyuhyun.

Alex pun tertawa, ia hanya bercanda. Tidak mungkin seorang Alex merebut Istri dari sahabatnya sendiri.

***

Keesokan harinya Seohyun telah sadar dari pingsannya, bersyukur ia cepat siuman. Kyuhyun tidak bisa berhenti tersenyum saat melihat Seohyun sedang di bersihkan lukanya oleh suster.

Seohyun yang merasa sedang ditatap pun tersenyum manis pada Kyuhyun, meskipun wajahnya masih terlihat pucat.

Seperti biasa, Kyuhyun selalu mengusap rambut Seohyun dengan lembut dan mengecup keningnya.

"Maafkan aku tidak bisa melindungimu."

Seohyun menggeleng, Kyuhyun tidak salah. Ini semua sudah takdir, tidak ada yang harua disalahkan.

"Besok aku akan keluar negri untuk mengurus masalah pekerjaan. Aku sudah memperketat penjagaan untukmu Sayang. Kau akan aman bersama Eomma."

Mendadak senyum Seohyun hilang, "Kau mau kemana?" ucap Seohyun dengan nada sedih.

"Aku akan segera kembali, aku tidak akan lama. Jaga Baby Cho untuk ku." ucap Kyuhyun dan mencium kening Seohyun.

Helaan nafas terdengar begitu saja, Kyuhyun tau jika ini bukanlah hal yang tepat untuk meninggalkan Seohyun.

Tetapi ia harus!

Sebelum kejadian seperti ini menimpanya kembali dimasa depan. Ia akan membuat kehidupan anaknya tenang. Ia tidak ingin lagi mengorbankan keluarganya karena masalah pribadi.

Sampai darah penghabisan pun Kyuhyun akan melindungi keluarganya. Bagaimana pun caranya.

To Be Continue...

Kalian deg deg an yaa??? SAMA😭😭
Maap pendek, besok update lagi kalo ga males wkwkw

[•1•] Fucking Hell  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang