DIMAS

130 15 4
                                    

DIMAS RAGANTARA ADITAMA, cowok yang memiliki paras yang tampan membuat cewek cewek di SMA Bakti Nusa terpikat dengannya, ia cowok cuek dan satu hal yang harus kalian tau si doi suka game, tapi hal itu yang membuat ketampanannya semakin berlipat.

Hari ini adalah hari menyebalkan menurut cowok cool yang satu ini mengapa tidak, dia mendapat kesialan yang bertubi-tubi di tambah lagi dia menjadi sorotan para siswi siswi di SMA Bakti Nusa, Mereka berbisik secara terang terangan ada juga yang menyapa dia dengan berlagak sok cantik.

Dimas sedang di kantin makan siang saat istirahat, bersama beberapa teman barunya, namun dia merasa risih saat cewek di depan menatapnya, dirinya tidak suka diperhatikan.

"Dimas, Dimas Ragantara, nama lo bagus gue suka" ucap seorang cewek yang tiba tiba telah mengambil tempat di depan Dimas,
Cowok di depannya tidak bergeming

"Hey gue bicara ma lo!, kenalin gue Fasya" ucap cewek itu sambil menyodorkan tangannya kepada Dimas, Dimas hanya menatapnya tanpa menerima jabatan tangan itu .Dia tak suka di ganggu.

"Ohh oke, semoga aja kita bisa berteman, gue pergi dulu sampai jumpa Dimas" ucap gadis itu percaya diri dan berlalu bersama teman lainyaa.

Fasya adalah anak pembuat onar, Dia sering masuk ke dalam ruang BK selama dua tahun berada di sekolah ini. Banyak yang tak suka dengan keberadaanya, tapi itu tidak membuat dia kapok untuk mencari masalah.

Setelah makan di kantin ia menyusuri koridor, berkeliling sekolah, hingga sampai di UKS.

Pintu putih dengan tanda merah di depannya tidak ia buka, ia justru duduk di bangku dekat sana, tatapannya lurus kedepan, beberapa senior yang melewatinya tersenyum dan sesekali berbisik, bahkan beberapan dari mereka mondar mandir tidak jelas.

Ia bangkit dan membuka pintu UKS, di sebuah sudut ruangan kosong nampak seorang gadis berbaring namun tidak tidur

"Ahh! enak banget jadi pengen makan kan" ucap gadis itu tampak serius dengan apa yang dia tonton tanpa mengetahui keberadaan Dimas, dan Dimas bersyukur atas itu.

"Helooo... Itu siapa yang duduk di sofa?"
Tanya Cheryl sedikit keras, terdengar imut

Dimas tidak menjawabnya, dia mengambil handphone dari saku celananya, tidak ada yang menarik di handphonenya, dia menyimpan kembali handphone itu.

Cheryl turun dari kasur dan menghampiri sofa yang tak jauh dari tempatnya sekarang, ia melihat ke arah Dimas.

"DIMAS RAGANTARA A" gumam Cheryl membaca nametag Dimas dengam matanya yang di buat buat menyipit.

"Hmm kek pernah dengar tuh nama, tapi di mana yah, ah bodo amat dah gak penting!" Cheryl mengangkat bahunya lalu kembali ke atas kasur, dan kembali mengotak atik handphonennya.

Dimas menggeleng kepalanya tak percaya dengan tingkah cewek itu antara bodoh dan bego beda tipis, masa dia lupa Dimas, orang yang dari awal di hukum bersamanya dan membawanya ke UKS. Ia pura pura lupa atau memang benar lupa?

"Ahh gue ingat!" Cheryl memekik keras membuat sang empu menoleh ke arahnya.

"Heh lo Dimas yang itukan?!" Cheryl melirik Dimas yang masih diam di tempantnya

"Yang ngatain gue tikung taksi lu!?, Gatau diri lo ya" Ucap Cheryl mulai ingat

"Lo harus minta maap ke gue karna udah nuduh gue yang engga-engga, gue merasa di lecehkan!". Ucap Cheryl mulai merengek

Manja. Itu pertama yang terlintas di pikiran tentang cewek yang satu ini.

Dimas masih mengabaikannya, cewek itu cantik, imut kelewat imut malah.

"Minta maaf cepet!" ucap Cheryl merengek lagi

"Gue gak akan minta maaf kecuali salah" ucap Dimas santai lalu membuang muka.

"Kalau gitu gosah kenal gue, gosah kenal sama gue lagi" ucap Cheryl kesal sambil mengerucutkan bibirnya.

"Gue gak peduli karna gue yakin lo bakal mohon-mohon buat kenal sama gue nantinya!" balas Dimas penuh kepercayaan ia bangkit dan menatap tepat pada mata gadis itu "CHERYL AUDIA!" Ia pergi meninggalkan ruang UKS.

Cheryl masih mematung memutar kembali kata-kata yang di lontarkan cowok itu dan tatapan Dimas tadi membuatnya tidak bisa berkutip. Ada yang salah dari wajah Dimas apalagi di padankan dengan wajahnya yang ganteng dan rahangnya yang tegas, itu tatapan yang membuat siapa pun melihatnya meleleh.

"Tuhan kok dia ganteng? Gak boleh, gak boleh, abang lo lebih ganteng, dan inget Dimas tu udah nuduh lu" batin Cheryl

Cheryl terdiam.

"Namanya siapa sih? Ah dimas? Benerkan Dimas?" Gumam Cheryl pada dirinya sendiri sambil memukul jidatnya.

"Ayolah tak, lo gak boleh jadi bego terus jangan malu maluin gue dong tak" oceh Cheryl pada otaknya sedang Dimas hampir terkekeh mendengar gumaman Cheryl yang tak jelas itu, ia masih di depan pintu UKS yang terbuka.

"Ayolah tak, lo gak boleh jadi bego terus jangan malu maluin gue dong tak" oceh Cheryl pada otaknya sedang Dimas hampir terkekeh mendengar gumaman Cheryl yang tak jelas itu, ia masih di depan pintu UKS yang terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DIMAS RAGANTARA A


HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE & KOMEN
THANK U

Eh, DiimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang