Obrolan Singkat

79 9 2
                                    

-Karena benci adalah ungkapan suka yang ditunjukan dengan cara yang berbeda.

Bel istirahat berdering dan terdengar merdu di telinga murid-murid, Pak Yakub selaku guru Fisika keluar kelas setelah mengucapkan salam. Cheryl mengeluarkan kotak makannya, sementara Agatha dan Jizca memainkan ponselnya lalu memakan roti yang dibawa Cheryl.

"Kalian mau masuk ekskul apa?" Tanya jizca memulai

"Teater kayanya" jawab Cheryl yang masih sibuk dengan rotinya.

"Kalo lo?" Tanya jizca kepada Agatha

"Gue mau lanjutin basket, Dimas juga masuk basket," ucap Agatha

"Kalo gue si belom tau masuk apa, malas mikir gue," ucap Jizca malas

Cheryl hanya menganggukkan kepalanya,

"Nanti antar gue yah" Agatha melirik kedua temannya itu

"Kapan?"

"Kemana?"
Tanya Cheryl dan Jizca bersamaan.

"Ke kelas Mas mau ngasih formulir basket"

"Mas? Siapa?" Cheryl menaikkan alisnya

"Ehh, Dimas maksud gue, kebiasaan manggil dia Mas hehe"

"Wah parah ganteng-ganteng gitu di panggil Mas, lo pikir Mas Bakso depan sekolah apa!?" Tawa Jizca yang di ikuti oleh Agatha

Air wajah Cheryl tidak terlihat bersemangat seperti tadi, "males ah".

"Yee kok gitu? Dimas baik kok apalagi ke cewek, meskipun kadang nyebelin, gue maksa pokoknya,"

Akhirnya dengan malas-malasan Cheryl ikut dengan perjanjian dirinya menunggu di depan kelas saja, namun yang terjadi Agatha dan Jizca malah memaksanya ikut masuk kedalam kelas setengah di seret, dasar Agatha pikir Cheryl tampangnya aja cantik tapi kelakuannya ganas.

Dimas melirik ke arah mereka, "Heh Tha, lo bawa topeng monyet dari mana?" Ucap Dimas tanpa dosa setelah melirik Cheryl

"Apa lo bilang? Gue topeng monyet?!"
Cheryl yang berniat minta maaf kini niatnya musnah seketika.

"Isshh lo Dim! Kenalin ini Cheryl dan Jizca teman baru gue"

"Em ya gue Dimas" Dimas mengulurkan tangannya ke depan Cheryl, namun Jizca yang menerima uluran tangan itu bersamaan dengan senyum manis. Cheryl hanya menatap tajam.

Melihat sebuah tanda-tanda di antara mereka, Agatha langsung memberikan formulir basket itu dan menarik Cheryl dan Jizca keluar, "nanti pulangnya lo ke kelas gue ya!" Teriak Agatha menuju pintu keluar sementara Dimas menganggukkan kepalanya.

"Tuhkan masa gue di katain topeng monyet sih! Emosi gw emosiii!!"
Ucap Cheryl terlihat sangat kesal.

"Gak biasanya dia kek gitu lo Cher, dia itu cuek banget sama cewek, kecuali kalo udah kenal banget"

"Bodo amat!"

Mood Cheryl hancur seketika, sampai bel pulang berbunyi, tidak ada senyum terukir di wajahnya.

Eh, DiimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang