.
.
.
.
.
.
."Jika cinta ada untuk menyakiti, terus mengapa selalu mendambakan nya? Bukankah cinta ada untuk di buang."
.
.
.
.
Namjin
.
.
.
.
."Hyung~" panggil taehyung dengan sedikit rengekan didalamnya.
"Hm" balas semakin sekenanya.
"Hyung~," lagi
".."
"Hyung~"
".."
"Hyung!"
Bletak
"Awwh sakit hyung! Kau ingin membuatku bodoh huh!."
"Sialan!, seharusnya aku yang bilang seperti itu! Kau membuatku tuli dengan rengekan mu tae!." Balas seokjin tak kalah pedas dari namja dihadapannya.
"Mian hyung, ~"
Seokjin menghela nafas melihat tingkah namja alien yang dari tadi mengusik pekerjaanya.
" Apa? Katakan, apa yang kau mau?"
Mendengar ucapan orang yang lebih tua, membuatku senyum namja alien itu terbit kembali.
"Hyung ayo kita pergi." Ajak taehyung dengan wajah bodoh aliennya, menatap namja yang lebih tua darinya dengan binar mata yang menurutnya (seokjin) menyebalkan.
Seokjin terdiam, masih dengan kegiatannya. " memangnya kau mau kemana? Kau taukan aku sibuk, deadline tinggal seminggu lagi dan kau memintaku untuk jalan²? Dimana otakmu kim taehyung! Kau ingin membuatku dimarahi seojung-hyung?!" Jujur apa yang hyung teplonnya katakan tidaklah salah, malahan sangat benar. Taehyung tau bagaimana wajah seojung hyung saat marah, dan itu sangat mengerikan melebihi hyung di depannya. Taehyung meneguk ludah berat, membayangkan nya membuat keinginan nya buyar ditelan angan. Ingin rasanya ia menangis, menyalahkan nasibnya yang tak bisa berkata apa², melawan saja itu hanya sebuah mimpi belaka. Jika tidak ingin mati, ya dia harus melupakan apa yg dia katakan. Rasanya namja alien itu benar² menyesal mengenal kedua hyung nya yang menyebalkan itu.
"Tapi.., hyung~ aku ingin jalan²~."
"Jalan saja dengan pacar kelincimu itu! Kenapa harus aku yang kau susah kan tae?!" Ujar seokjin kesal mendengar rengekan namja yg menjadi adiknya itu.
"T-tapi.. aku kan lagi marah sama kookie hyung~." Rengek taehyung tak kalah menyebalkan dari yg tadi.
"Sitth! Bisakah kau tidak mengganggu ku!" Menarik nafas sejenak , hidup keluar kan ," ok, aku akan pergi denganmu." Ucap seokjin pasrah membuat namja berstatus sebagai adiknya itu tersenyum senang. " beneran hyung??!." Binarnya masih sama, sama² menyebalkan tak ada yg berubah darinya. Seokjin menghela nafas sejenak. "Ya, tapi dengan satu syarat! Setelah ini kau tidak boleh mengganggu ku, bahkan untuk datang kearpartement ku selama pekerjaan yg ku kerja kan belum selesai!." Seokjin menatap namja di depannya.
"Bagaimana?"
"Hm.. Ok, setujuu! Deal! Aku tidak akan mengganggu mu setelah ini!." Balas taehyung dengan senyum kotaknya.
"Hn, sekarang keluar dari kamar ku . Aku mau siap² dulu." Seokjin melangkahkan kakinya menuju lemari.
"Siap hyung, aku tunggu di ruang tengah" cengiran itu masih terpampang di wajah alien imut, melangkahkan keluar meninggalkan ruangan tsb.
"Hyung, ayo kita kesana" rujuk namja dengan surai hitam kepada sosok disamping nya. Seokjin yang merasa lengan nya ditarik hanya bisa pasrah tanpa bisa membantah sedikitpun. "Hn" balas namja yg tak kalah imut dengan malas.
"Mau pesan apa hyung? Kau tau aku suka sekali makan disini, karena biasanya aku dan kookie selalu menghabiskan waktu makan siang disini." Ujar taehyung sambil memilih menu.
Seokjin hanya diam , tak membalas. Masih dengan smartphone canggih nya , mengetik dan mengetik.
"Hyung~ "
"Hn"
"Hyuuuung "
"Apa?"
"Kau sedang apa sampai tidak mendengarkan aku yang dari tadi bicara padamu?"
"Hn, si kuda mengirim ku pesan yang membuatku tak bisa menghiraukan nya." Balas seokjin tak melepaskan pandangan nya dari layar lg itu.
Taehyung kesal, kencan dengan Hyung nya gagal gara² teman hyung nya yang gak jelas itu. "Terus? Apa yang dia katakan sampai membuat hyung marah ?"
"Dia bilang kalau aku manis, cantik dan terlalu sayang untuk dilewatkan! Kau taukan! Aku ini bukan perempuan! Aku pria! Dan aku ini tampan! Bukan cantik!, dasar kuda sialan ! Aku akan membunuhnya nanti! ." Rujuk seokjin dengan emosi yang membara diketikannya. Tanpa sadar membuat orang yang ada disana tertawa gemas melihat tingkah namja imut bin cantik tersebut.
Taehyung hanya bisa tertawa gemas melihat tingkah hyung nya. "Jujur menurutku apa yang dikatakan hobbi hyung benar, kau cantik hyung, imut dan menggemaskan," ucap namja alien itu tanpa menyadari apa yg dia katakan berlaku pada dirinya juga.
"Sialan! Kau dasar adik durhaka!" Seokjin kesal, sangat kesal.
"Hehehe... Hyung aku bercanda, maafkan aku hyung. Tapi yang aku katakan tak sepenuhnya bohong kau cantik hyung," Taehyung tertawa, melesat menyelamatkan nyawa nya dari amukan sang hyung galaknya.
"Yakk kim taehyung kesini kau! Aku akan membunuhmu!," Teriak seokjin diiringi langkah kaki meninggalkan restaurant tersebut.
Sungguh menyenangkan bukan?
Siang itu , mereka akhiri dengan sebuah teriakan disepanjang jalan. Sungguh indah~.
"Hyung!"
"K-kau!, lepaskan aku sialan!"
" tidak, aku tidak akan melepaskan mu, ikut aku"
"Nggak mau, lepaskan aku! Lepaskan aku! Lepaskan aku!"
" DIAMLAH JEON TAEHYUNG."
"Tuan, dia ada di taman kota."
"Hn, siapkan mobil. Kita akan kesana.".
.
.
.
.
" Kesalahanku hanya satu, melepaskan mu tanpa ada niat untuk mengunci mu."
.
.
.
.Comeback dengan ff ini😁
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last (Namjin)
Fanfictionspesial Namjin shipper boyxboy penasaran?, langsung baca kak.