Chapter 34 🍁 Siapa Dia?

6.9K 251 4
                                    

Apa aku benar-benar jatuh cinta padamu?

***

Nayla dan Reyhan kini sedang berada di taman. Seharusnya Nayla bekerja hari ini, karena hari ini Nayla libur bekerja, Reyhan mengajaknya ke sini.

"Bosen. Main kejar-kejaran yu?" Ajak Reyhan.

"Gak mau, emang gue anak kecil?" Tolak Nayla.

"Emang lo anak kecil. Anak kecil yang cengeng!" Pancing Reyhan agar Nayla mengejarnya.

Nayla melotot tidak percaya "lo bilang apa tadi?"

"Anak kecil yang cengeng!" Reyhan menekan setiap perkatannya agar ia memancing Nayla.

Reyhan bangkit dari tempat duduknya dan meledek Nayla dengan cara menjulurkan lidahnya.

"Wleee" Reyhan terus memancing Nayla.

Nayla bangkit dari tempat duduknya dan mengejar Reyhan yang sudah lari.

"Reyhan nyebelin!!!" Teriak Nayla kencang saat mengejarnya.

"Biarin, yang penting gue tetep ganteng" balas Reyhan tak kalah kencang.

"Lo nyebelin!!! Awas ya" ancam Nayla.

"Ayo tangkap gue kalo bisa!!" Teriak Reyhan lagi.

Reyhan berlari menyebrangi jembatan yang dibawahnya ada sungainya. Nayla masih mengejarnya.

"AAAAA!!!" teriak Nayla, tiba-tiba saja kakinya terpeleset kesamping dan jatuh hampir jatuh ke sungai. Ia kini berpegangan kuat pada besi penyangga.

"REYHAN!!! TOLONGIN!!" Nayla panik, ia sangat takut.

Reyhan berbalik arah, dilihatnya Nayla yang hampir jatuh ke bawah. Reyhan berlari menghampirinya.

"Nay, pengangan yang kuat. Jangan dilepas!!" Peringat Reyhan.

"GUE TAKUT!! CEPET TOLONGIN!!" Nayla menangis, ia panik.

Reyhan berusaha menggapai tangan Nayla, tapi tak kunjung dapat.

"Raih tangan gue!!" Ucap Reyhan.

Nayla berusaha menggapai tangan Reyhan, tapi tidak bisa.

Nayla berusaha agar tangannya tidak lepas dari besi penyangga, tapi nihil, tangan kirinya sudah terlepas. Kini ia hanya bisa menahan tangan kanannya.

"Tangan gue ngga kuat lagi Rey...gue takutt" Nayla semakin panik.

"Tahan sebentar lagi" Reyhan berusaha menggapai pergelangan tangan Nayla, satu dua kali gagal. Ia tetap berusaha, kini ia bisa menggapainya.

"Naik" suruh Reyhan, agar kaki Nayla naik ke atas. Setelah berhasil, Reyhan menarik Nayla ke dekapannya.

"Gue takut..." lirih Nayla.

"Maaf, gara-gara gue lo kayak gini" ucap Reyhan merasa bersalah.

"Gue mau pulang! Gue mau pulang sekarang" pinta Nayla.

Reyhan melepaskan pelukannya.

"Iya kita pulang sekarang. Tapi hapus air mata lo dulu" ucap Reyhan.

Nayla menghapus air matanya "Ayo pulang"

Reyhan mengajak Nayla menuju mobilnya dan menggenggam tangan Nayla untuk mengurangi rasa takutnya.

"Jangan takut, ada gue" - bisik Reyhan.

🍁🍁🍁

Setelah sampai dirumah Nayla, Nayla dan Reyhan duduk di bangku panjang.

I'm Sorry, My Girl Friend [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang