Guanlin berusaha menghindari serangan Hanbin. Ia tidak benar – benar berusaha menyerang balik dan masih mencoba untuk meyakinkan Hanbin,
"Aku bukan pembunuhnya!"
"Jangan banyak bicara kau vampire pengecut!"
"Pikir baik – baik Hanbin! Jika memang aku adalah pembunuh Chaeyeon, apakah kau mencium bau darah Chaeyeon dariku, dari senjataku, atau bahkan teman – temanku?!"
Pertanyaan itu agaknya membuat logika Hanbin bergerak. Ia mundur meskipun masih menggunakan posisi waspada.
"Kau adalah Cerberus yang terkenal dengan indera penciumanmu Hanbin, maka dari itu buktikanlah, apa benar ada bau darah atau bekas darah Chaeyeon dari aku, senjataku, maupun teman – temanku."
"Lalu siapa yang melakukan ini?"
Tanya Hanbin perlahan, namun sarat dengan kekecewaan. Guanlin menggelengkan kepala dan berkata pelan,
"Kami sungguh tidak tahu, saat kami datang sudah seperti ini keadaannya. Darahnya masih hangat yang berarti ia baru saja dibunuh ketika kami datang. Kunci miliknya juga entah kenapa tidak diambil."
Suasana menjadi hening sampai Jihoon berkata,
"Kalau kau sendirian maukah bergabung dengan kami? Kita akan lebih kuat jika bersama – sama."
Namun Hanbin menatap Jihoon dengan aneh,
"Kau... manusia yang terjatuh itu?"
Jihoon mengangguk dan Hanbin hanya menggerutu,
"Kulepaskan kalian kali ini, sampai bertemu di arena terakhir, aku akan mengambil kunci Chaeyeon dari kalian setelah aku menemukan pembunuhnya."
Hanbin pun pergi dan menghilang entah kemana sementara Guanlin dan yang lain dengan lega melanjutkan perjalanan. Namun sejauh apapun mereka berjalan, mereka tidak menemukan satu pun bangunan Mercusuar. Sejauh mata memandang pun tidak ada bangunan tinggi sama sekali. Guanlin dan yang lain pun memutuskan beristirahat di sebuah oasis dengan kolam yang cukup besar. Mark mulai menggerutu dengan berkata,
"Bagaimana kita menemukan mercusuar putih itu? Sementara semuanya hanya padang pasir, beberapa pohon kristal, perbukitan, dan oasis?"
"Kau lupa memang tidak ada yang logis di area ini."
Guanlin seperti tersentak ketika mendengar kata - kata Sunmi dan berkata,
"Sunmi, kau memang jenius!"
Guanlin kemudian melihat ke arah kolam yang terlihat pendek itu. Air kolam itu sangat bening sehingga mereka bisa melihat sampai ke dasar kolam. Ia berjalan dan air kolam itu hanya sampai sepinggangnya, namun ia masih mencoba berjalan terus ke tengah dan tiba – tiba tenggelam saat mencapai tengah kolam,
"GUANLIN!"
Jihoon berusaha mengejar Guanlin tapi ditahan oleh Jeong In. Tidak berapa lama Guanlin muncul ke permukaan dan tersenyum lebar,
"Ketemu, The White Mercusuar itu ada di bawah air."
"APA?!"
Jihoon, Sunmi, Jeong In, dan Mark berteriak secara serempak. Guanlin terkekeh dan berkata,
"Benar kata Sunmi bahwa tidak ada yang logis di area ini, dan jika kita sudah mencari di darat tapi tidak menemukannya, kenapa kita tidak mencoba mencari di bawah air? Kolam ini juga salah satu tipuan lainnya. Dari atas seolah terlihat airnya tidak begitu dalam dan kita bahkan bisa melihat seisi kolam sampai ke dasarnya, sehingga tidak akan ada yang berpikir untuk mencoba berjalan sampai ke tengah, dan jika kalian mau tahu, di tengah adalah sebuah lubang yang cukup dalam dan jika kalian menyelam sedikit kalian sudah bisa melihat bangunan itu di bawah air. Tampaknya semua kolam mengarah pada bangunan itu yang artinya kita bisa memasuki bangunan itu dari kolam manapun, tapi kita tidak menyadarinya karena terlalu terfokus pada daratan."
YOU ARE READING
The Dark Winter - Panwink
Fanfiction"Everyone has an addiction. Mine happens to be you." -Lai Guanlin the vampire prince- "I'll cross the borders for you.." -Park Jihoon the human- When a vampire and a human falling in love, will miracle happens? Start at 9 January 2018