bab 2

5 1 0
                                    

Menjauh bukan berarti meninggalkan, menghilang bukan Berarti Pergi, melepaskan bukan berarti berhenti berjuang.

Apapun yang akan terjadi aku harap kita bisa bersatu kembali, terserah kamu menilaiku seperti apa yang jelas aku tidak benar-benar pergi, aku masih di sini bersama perasaan yang mungkin akan tetap sama.

~Naura shaqila Najma

***

"Naura?" Suara itu kembali terngiang ditelingaku. Apa yang terjadi? Mengapa rasanya sesak sekali? Gumanku dalam hati sembari memegang dada, air mataku pun tanpa sadar mengalir membasahi pipiku. Ingatanku melayang kemomen tiga tahun yang lalu, momen dimana Arka berhasil menghancurkan hatiku berkeping-keping bak cermin yang dilempar dari pesawat.

Ketika aku membuka ponsel muncul notivikasi WhatsApp dari Arka.

From Arka

Naura?

Melihat Chat itu entah kenapa hatiku terasa sakit, padahal Arka hanya memanggil namaku. Rasanya begitu beda, tak biasanya dia memanggilku Naura, biasanya Arka memanggilku dengan sebutan Ara, panggilan khusus kita berdua, begitu juga dengan ku, aku memanggilnya dengan sebuta Aka. firasatku tidak enak apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa rasanya sesakit ini?.

Iya kenapa?

Aka mau ngomong sesuatu sama Ara.

Iya ngomong aja gak papa.

Tapi Aka takut menyakiti hati Ara.

Menyakiti?memang apa yang akan Aka lakukan?. Gumanku. Ya Allah apa yang sebenarnya terjadi?

Gak papa ngomong aja!

Tak menunggu waktu lama Arka langsung membalasnya.

Riya ngajak Aka balikan.

Deg, melihat itu mataku terasa panas, air mataku pun tak dapat di bendung lagi butiran bening itu kini sudah mengalir deras dipipiku, hatiku sangat perih seperti teriris.

Terus Aka mau?

Aka bingung, Aka takut nyakiti hati Ara.

Arka juga mempunyai perasaan yang sama padaku, bahkan kita sudah saling mengetahui bahwa ada cinta dibalik persahabatan kita. Aka sudah berjanji tidak akan menyakiti hatiku, bahkan ia sudah berjanji tidak akan meninggalkanku dan tidak akan membuatku kecewa, namun ia juga masih memiliki rasa pada Riya, sehingga ini terasa begitu berat. Riya bukanlah mantan Arka karena sebenarnya diantara mereka belum ada kata putus aku juga sudah mengetahui hal itu.

Aka masih suka kan sama Riana?

Masih, tapi Aka takut ini hanya pelampiasannya dan Aka takut dia akan meninggalkan Aka seperti sebelumnya.

Ucap Arka jujur walaupun dia tau itu akan menyakitkan bagi dirinya dan tentunya bagi aku juga. Kita sudah berjanji akan saling terbuka satu sama lain bagi kita kejujuran itu yang paling utama.

Aku tidak membalas chatnya langsung, aku membalasnya lewat video, video yang mewakili semua perasaanku. Arka pun langsung memutar video yang aku kirim.

Aku mundur memilih hancur
Kubiarkan harapanku padamu terkubur
Aku menyerah dengan hati yang patah
Meski perasaan ini masih... yang terindah
Aku paham siapa pemilik rindumu
Seseorang itu bukan aku,
Tapi dia,
Dia yang mencoba dekat lagi,
Dan mencoba mendekapmu lagi
Tidak perlu bimbang dipersimpangan
Tidak perlu memandangku kasihan
Aku sadar
Tak pernah berhasil membuatmu merelakan
Masih selalu dia yang kamu agungkan
Aku cukup tau
Bagaimana pergi dari hatimu
Kembalilah padanya
Jika memang bahagiamu
adalah mengulang masalalu.

Ku Ikhlaskan Dirimu dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang