"Ga, jangan kayak gitu, jahat banget sih kamu sama dia" ucap Jenny
"Kenapa, kamu nggak terima, dia aku gini—in"
"Yah nggak terima lah, kan kasihan Ga. Dia nggak ada salah apa-apa sama kamu Ga"
"Nggak salah apa-apa, dia deluan yang nyari masalah sama ku" bantah Mega
"Itu masalah lama Ga, udah kelar, kenapa masih di ungkit-ungkit lagi Ga. Kasihan anak orang kamu ginikan"
"Kok kamu sewot banget sih, dia adik kamu, saudara kamu, pacar kamu. Nggak kan" ucap Mega tertahan, lalu menyipitkan matanya "Atau kamu suka sama dia"
Jenny terlihat kaget, saat Mega melontarkan kalimat itu kepadanya, dengan cepat dia menggelengkan kepala "Aku hanya kasihan sama dia Ga"
"Terserah" teriak Mega lalu melemparkan buku pelajaran yang sempat di tariknya kasar dari genggaman Abi. Mega pergi meninggalkan Jenny dan Abi. Jenny mengambil buku pelajaran Abi dan memberikannya kepada Abi, pria itu menerimanya.
"Jangan benci Ega yah Bi. Maaf kan dia" ucap Jenny. Abi hanya menundukkan kepalanya, menganggukkan kepala lalu pergi dari hadapan Jenny.
Jenny hanya bisa menatap punggung Abi dari belakang, membiarkan pria itu, berjalan menjauh darinya. Dia sangat kasihan kepada Abi yang selalu dibully oleh Mega, sahabatnya. Memang, semua itu berawal dari Abi yang ikut campur dalam urusan Mega tapi pria itu tidak salah sepenuhnya, dia hanya memiliki rasa manusiawi kepada sesamanya.
Minggu lalu, saat pulang sekolah, Mega dan teman-temannya termasuk Jenny melabrak seorang siswi IPS. Siswi itu bernama Sarah, yang sudah berani menggosipkan hal-hal yang buruk tentang Mega kepada siswa lainnya. Awalnya Mega, ingin menyelesaikan masalah itu dengan baik-baik, bicara dengan Sarah secara empat mata, menanyakan apa maksud wanita itu, mengusik ketenangannya.
Sarah malah nyolot menjawab pertanyaan Mega dan memaki wanita itu dengan kasar, lonte. Mega yang mendengar kata itu, langsung menarik rambut Sarah tanpa ampun, menampar pipi wanita itu dengan keras. Hingga mendorong tubuh Sarah ke dinding lalu mencekiknya kuat. Mega menatap Sarah seakan ingin membunuh wanita itu. Jenny dan teman-temannya, mencoba mengerai perkelahian itu tapi Sarah deluan teriak meminta tolong saat Mega memberikan kesempatan Sarah untuk meminta maaf kepadanya dengan cara bersujud.
Sialnya, Abi datang di saat waktu yang salah, pria itu terlihat kaget melihat satu siswa di keroyok 5 orang. Ralat. Bukan di keroyok tapi hanya Mega yang memukul wanita itu. Mata Abi dan Sarah bertemu saat itu, wanita itu dengan mata puppy eyes—nya dan rambut berantakan, meminta tolong, dengan menyedihkan kepada Abi. Abi tergesa-gesa memotret kejadian itu dan langsung berlari dari jarak jauh.
Mega yang mendengar suara kaki berlari, hanya bisa menatap punggung pria itu. Mega mengumpat pelan, ada saksi yang akan mengadunya kepada guru. Mega melepas tarikan dari rambut Sarah lalu pergi meninggalkan wanita itu dengan menyedihkan, Jenny dan teman-temannya hanya bisa mengikuti Mega tanpa menolong Sarah.
Besoknya, Mega di panggil ke ruang BK, benar, pria itu mengadunya ke guru. Mega kesal dan sekaligus marah karna urusannya diikut campuri. Mega diskorsing sementara dan ayahnya yang sebagai pemilik sekolah SMA tersebut, memberi hukuman kepada Mega dengan mengambil semua fasilitas yang digunakan wanita itu, mobil, uang saku dan kartu kredit.
Setelah masa skorsingnya selesai, Mega mencari tahu tentang siapa pria itu, yang berani mengadunya kepada guru dan bersumpah akan membuat pria itu menderita, merasa berada di neraka selama bersekolah di SMA UPNON INTERNASIONAL. Abi dibully habis-habisan oleh Mega, tidak memberikan kesempatan kepada pria itu untuk mendapatkan ketenangan. Mega akan menyudahi pembullyan—nya, jika Jenny datang dan menyuruhnya untuk berhenti. Seperti saat ini.