Baru pertama bikin
Jadi maap kalo ceritanya aneh😂Happy reading...
Hari ini adalah hari kedua Bulan masuk kelas di sekolah barunya setelah menyelesaikan MOS tiga hari lalu.
Bulan berlari melewati koridor mengingat dirinya sudah terlambat 10 menit. Dia tadi sempat membujuk satpam sekolahnya selama 3 menit, beruntung satpam tadi mau mengijinkannya untuk memasuki sekolah.
Saat sampai didepan kelas, dengan ragu Bulan memasuki kelasnya. Seluruh pasang mata menatap dirinya dengan tatapan terkejut bahkan tidak suka. Karena mereka mengira dirinya adalah guru killer yang memang sebenarnya ada jadwal dijam pelajaran pertama ini.
Bulan tersenyum kikuk melihat reaksi teman-temannya. Dia sedikit merasa tidak enak, disisi lain dia juga lega karena bu Dinar yang katanya terkenal galak itu belum masuk.
"Huhh akhirnya belum terlambat" batin Bulan
Bulan nggak bisa bayangin, kalau sampe dia terlambat pasti dia akan dihukum. Bisa-bisa dia disuruh muterin lapangan puluhan kali, atau jangan-jangan disuruh hormat ke Bendera sampai istirahat atau bahkan hukuman lain yang lebih berat. Bulan segera menepis jauh-jauh pikirannya itu, lagian sekarang dia kan sudah selamat.
Nggak ada ya sejarahnya Bulan dihukum."Gila lo lan salam dulu kek, gue kira bu Dinar" ujar Risha
"Yaelah gue udah deg-degan tau nggak?" Lanjut Cilla
"Nggak tau tuh" jawab Bulan santai
"Ishh nyebelin banget si!" Ujar Cilla cemberut
"Yee biasa aja kali, yaudah maaf deh" Bulan cengengesan
Mereka memang sudah akrab satu sama lain sejak berkenalan saat MOS, dan menjadi sangat akrab saat ketiganya dihukum oleh kakak kelas untuk membersihkan taman belakang sekolah karena kepergok ngerumpi saat kakak kelas sedang memberi penjelasan. Padahal saat itu Bulan tidak ikut-ikutan. Tapi karena Bulan duduk diantara Cilla dan Risha, apalah daya dia ikut dihukum juga oleh kakak kelasnya.
Dalam hati Bulan bersyukur karena baru dua hari masuk kelas dia sudah punya dua sahabat yang baik hati.
Sekejap kerusuhan dikelas berhenti, semua diam menatap takut ke arah guru berbadan gempal dengan kacamata tebalnya, ya bu Dinar lebih tepatnya.
Tidak ada yang berani melawannya karena bu Dinar tidak segan-segan mengeluarkan siswa yang dianggapnya patut untuk dikeluarkan dari sekolah, tanpa memandang apapun.Bu Dinar menatap tajam ke semua siswa didepannya.
"Siapa yang berangkat telat tadi!" Tanya bu Dinar, "Kalian pikir saya tidak tau hah?" Geram bu Dinar karena tidak ada satupun siswa yang menjawab pertanyaannya.
Sontak semua mata melirik ke arah Bulan. Bulan meremas roknya gugup.
"Lan itu lo bukan sih?" Tanya Cilla dengan suara yang masih bisa didengar oleh semua orang dalam kelas.
"Dasar Cillametann metmet. Udah tau gue malah ditanya lagi, nggak tau apa gue lagi takut gini" rutuk Bulan dalam hati
"Sa..saya bu" menyerah, bulan mengacungkan tangannya takut.
"Kamu ke lapangan sekarang, berdiri hormat ke bendera sampai jam istirahat" perintahnya
Ralat! hhehe ada kok sejarahnya Bulan dihukum, cuman sama bu Dinar aja tapi.
"Yah bu ibu ko gitu sih, Kasian dong bu masa cewek disuruh panas-panasan gitu. Nanti kulit Bulan gosong gimana bu, saya sebagai sahabatnya kan merasa nggak tega ya nggak sha?" cerocos Cilla melupakan kegalakan bu Dinar.
Risha yang namanya disebut mendorong bahu Cilla sewot karena Risha tidak mau dihukum nantinya, dan kebetulan tempat duduk Risha dibelakang Cilla saat itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/183355417-288-k975672.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi
Teen FictionBersekolah di SMA Merpati menjadi sebuah kisah bertemunya kembali Bulan Nauri Adiba dengan seseorang yang setahun penuh sukses memenuhi pikirannya Cinta pertama pada pandangan pertama? Ya mungkin itu yang dialami Bulan saat pertama kali bertemu deng...