3. 🍁Nggak Nyangka

34 16 2
                                        

"Tidak ada yang tidak mungkin
didunia ini
Percayalah..
Kalau memang ditakdirkan
Semua pasti akan terjadi"


Happy reading...



Saat ini Bulan, Cilla, dan Risha sedang berada dikantin untuk menghilangkan rasa laparnya. Mereka memesan tiga mangkok bakso beserta tiga es teh.

"Eh gue udah tau loh, ternyata cowok yang ganteng itu tuh namanya Ilmi da...." ucap Cilla terpotong

"Uhuk uhukkh"

"Lo kenapa lan?" Tanya Risha dan Cilla khawatir

Bulan segera mengambil air minumnya, hampir saja dia tersedak baksonya. Bulan nggak salah dengar kan. Bulan kaget saat Cilla menyebut nama Ilmi. Dia jadi teringat dengan cowok itu.

"Enggak papa kok, cuman keselek aja tadi" jawab Bulan bohong.

"Kok lo kaya kaget gitu sih denger Cilla ngomong?" Tanya Risha yang diangguki oleh Cilla

"Hhehe nggak papa kok"

"Yaudah gue mau lanjutin ngomong, jadi nama temen Ilmi itu ternyata Miun sama Raka" lanjut Cilla

"Kata siapa lo?" Tanya Risa

"Gue tuh tau dari Mita temen SMP ku itu loh, kebetulan dia satu kelas sama Ilmi dan temennya"

"Oh, beruntung dong dia bisa sekelas sama cogan" ujar Risha

Bulan masih memikirkan ucapan Cilla tadi. Ilmi, atau jangan-jangan dia Ilmi yang bulan suka selama ini. Nggak mungkin, tapi kok namanya bisa sama. Ya bisa aja lah emangnya nama Ilmi cuman dia doang, banyak kali.

"Eh gue ke toilet dulu yah, kebelet nih" pamit Bulan

"Iya jangan lama-lama ya, bentar lagi bel"

"Kita ke kelas duluan aja ya lan"

"Oke" lantas pergi menuju toilet.

***

Di rooftop sekolah, tiga cowok tampan sedang menikmati makanannya. Mereka memang malas ke kantin karena pasti disana sangat ramai, berisik. Mereka lebih suka menyuruh orang untuk membelikannya makanan dan diantar ke rooftop.

Tidak ada yang menolak, hampir semua siswa kelas sepuluh mau disuruh oleh mereka. Apalagi para cewek, mereka bahkan dengan senang hati menerimanya.

"Kemana lo?" Tanya salah seorang dari mereka yang diketahui bernama Miun.

"Toilet" jawabnya

"Kita duluan ya" sambung Raka

Cowok itu hanya menganguk.

~~

Bughh!

"Aww" Bulan meringis, dia menabrak seseorang

"Kalo jalan li.." bentak Bulan terhenti saat melihat orang yang ada didepannya.

"Lo"

Cowok itu menatap Bulan datar sambil memasukan kedua tangannya disaku celana.

Seketika Bulan menegang, dia kaget sekaligus tidak menyangka melihat orang yang kini berada tepat didepannya.

"Ilmi" lirih Bulan, "lo ilmi kan?"lanjutnya

"Iya" jawabnya singkat lalu pergi meninggalkan Bulan

"Bulan lo nggak mimpi kan" Bulan mencubit pipinya sendiri

"Aw sakit"

"Huaaa bener dia Ilmi, gue seneng banget. Nggak nyangka gue bisa satu sekolah sama dia. Tapi kok dia masih cuek aja ya, ah bodo lah yang penting udah ketemu sama dia. Ya tuhan makasih" jerit Bulat dalam hati

Bulan kembali ke kelas dengan masih menampilkan senyum senangnya . Beneran loh dia bisa ketemu sama seseorang yang dia sukai selama setahun ini.

"Napa lo senyum-senyum gitu?" Tanya Risha

"Kesambet kali" timpal Cilla

"Sembarangan lo, kalian tau nggak?

"Nggak" jawab Risha dan Cilla bersamaaan

"Ish gue belum ngomong"

"Ya makanya cepet ngomong" jawab Cilla

"Kalian masih ingat kan cowok yang pernah gue ceritain waktu itu, yang gue suka"

"Iyaa"

"Lah tadi gue baru aja ketemu, gue bener-bener nggak nyangka banget tau nggak" lanjut Bulan

"Masa? Emang siapa namanya?" Tanya Risha

"Ilmi" jawabnya masih tersenyum

"WHAT!" teriak Cilla

***

Vote❤

BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang