57*

8 0 0
                                    

Ais gak mungkin ah gue pasti salah liat -batin zidan

"Sayang ada apa"ucap amel ibu zidan
Seketika lamunan nya buyar karna pangilan amel

"Ah?"zidan

"Ada apa? Apa kau melihat sesuatu?" Ucap amel

"Ah itu......tidak ada heheh ayo mah sebaik nya kita pulang "ucap zidan

"Ais kau ini aneh "ucap amel tidak ambil pusing amel pun langsung berjalan keluar rumah sakit dan menuju parkiran

Bener gak sih tadi sri? Tapi kalo bener kenapa dia baru muncul dan selama ini  dia kemana? -batin zidan

"Ah pusing gue!!" Teriak zidan
Amel yang terkejut pun refleks memukul lengan zidan

"Awww ih mah kenapa di pukul si sakit tau "protes zidan dan mengelus lengannya

"Kamu si kenapa teriak teriak coba. Kan mamah keget"kesal amel

Di tempat lain sindy tengah berkumpul dengan temanya di kafe dekat dengan sekolahnya

"Eh iya zee lo tau gak tentang rumor yg beredar di sekolah "ucap sindy

"Ah iya tentang siswa yang bunuh diri kan??" Jawab zee

"Iya katanya si dia tertekan"ucap laudia
Sedang  mereka berbincang sampai melupakan teman yang ada di sampingnya sedang menatap mereka bingung

Karna merasa ada yang salah laudiapun menoleh dan benar saja reynata sedang menatap mereka bingung

"Ya ampun gue sampe lupa sama ini bocah "pekik laura sindy dan zee pun menoleh dan langsung tertawa

"What?" Ucap reynata

"Hahha we're talking abaut rumors circilating in our school"ucap laudia

"Oh" setelah menjawab reynata tidak ingin menanyakan lagi tentang topik yg sedang di bahas karna jujur saja raynata tidak suka mendengarnya karna dia takut bisa di bilang reynata itu penakut

Selama sindy laura dan juga zee sedang ber bincang ponsel reynaya bergeta menandakan ada yg menghubunginya

Setelah mengangkat terpon tadi raut wajah reynaata berumah menjadi sedih sindy yang melihat itu pun langsung bertanya

"What is wrong??" Ucap sindy

"Mother  was hospitalized. I have to go there soon i will continue , i will go "setelah mengucapkan itu reynata berlalu keluar dan langsung menaiki taxsi menuju rumah sakit

"Kasian ya besok kita jenguk bundanya reynata ya "ucap zee

"Iya kita barengan kesananya "kata sindy

***

Malam pun tiba seorang pria sedang menatap langit malam yang penuh bintang di balkon kamarnya. Membayangkan akan kenangan seseorang yg sedang dia tunggu saat ini

Ketika sedang bergelut dengan lamunannya ada seseorang yang memangilnya dan membuyarkan lamunan pria itu

"IKY SAYANG CEPET TURUN KITA MAKAN MALAM!!!" Teriak mey

Ya pria itu adalah rizky. Rizky yang terpangil pun langsung berjalan menuju meja makan

"Selamat malam mah pah "ucap rizky sambil mendudukan dirinya di kursi

"Malam sayang"ucap mereka ber sama
Mereka pun memulai makan malam dan tidak ada sedikit pun pembicaraan diantara mereka hanya ada suara garpu dan sedok yang bersuara

Karna merasa sunyi mey pun berusaha memecahkan kesunyian yang melanda.
"Hmm sayang kapan masuk sekolah?" Ucap mey

"Hmm kalo gak salah tanggal 14 sekarang deh mah. Kan sekarang iky udah kls 11 mah"kata iky dan memasukan nasi lagi ke dalam mulutnya

Setelah itu rizky mempercepat makannya
"Mah iky udah selesai iky ke atas dulu ya"setelah itu iky meninggalkan meja makan begitu saja
Mey dan andre yang melihat itu sedih. Ya semenjak sri gak ada sikap rizky berubah dia menjadi pendiam dan juga suka acuh terhadap mereka

"Mah sebenernya kemana sri?" Pertanyaan itu sukses membuat mey bingung untuk menjawab pertanyaan suaminya

"Ah emm itu....itu mamah gak tau pah "ucap mey gugup

"Kenapa gugup gitu mah? Ada yang di sembunyiin dari papah "ucap andre menatap mey dengan lekat

"Gak ada kok. Aku dah selesai kalo udah langsung ke kamar aja ya biar bi minah yang beraiin mamah cape"ucap mey dan berlalu menuju kamarnya

"Hemmm dasar"andre pun mengikuti mey menuju kamar

Sri kamu dimana? Apa kamu dah makan apa belum ? Aku kangen kamu hiks tolong kembali lah -batin rizky

punya pacar nyebelin tingkat dewa😐😐😂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang