Tangisan Pertama

17 5 0
                                    

Kulihat jam tanganku jarum sudah menunjukkan pukul 14.30.

Aku menutup buku diary ku,lalu ku masuk kan kedalam tas.Aku terus menerus memikirkan kejadian saat istirahat tadi,mana mungkin aku menolak teman,aku sejak kecil belum pernah sama sekali mempunyai teman, mana mungkin aku menolak teman.

Aku pejamkan mata ku sebentar,lalu ku buka kembali mataku aku langsung menggendong tasku dan berjalan meninggalkan kelas.

Saat dilapangan kulihat Raja yang sedang duduk dikursi sambil memainkan ponselnya.

Kok dia belum pulang juga yah??

Ingin sekali aku datang dan bertanya, tapi aku takut dia akan menghina diriku sama seperti Netta.Kubiarkan dirinya lalu aku kembali berjalan.

Lalu kulihat Netta yang sedang berjalan menghampiriku.

"Flo lo inget kan yang diomongin sama Vanya dan Elva waktu istirahat"Ujar Netta yang melipat kedua tangannya di dada.

Aku mengangguk.

"TURUTIN APA KATA MAU GUE"Ujar Netta yang mentap ku begitu tajam.

Aku mengangguk kembali.

" inhaler lo mana Flo??gua minjem donk, bentar aja kok"

"Untuk apa" tanya ku gugup.

"ANJING YAH LO MASIH NANYA AJA" Netta mendorongku hingga aku terjatuh ke aspal.Netta langsung membuka tas ku dan dengan cepat ia mengambil Inhaler.

"Eh kenapa susah banget sih mau ngambil ini benda" ujar Netta yang sambil menunjuk nunjuk benda yang dimaksudnya.

Aku hanya terdiam sambil menangis, aku berpikir manusia apa aku ini??aku selalu di hina oleh para manusia IBLIS hanya karena aku mempunyai penyakit asma,penyakit yang aku miliki tidak menular tapi mengapa semua orang suka menghina diriku??.

Netta membuka tasnya mengambil botol yang berisi air.

"Lo tau ini air dingin??" Tanya Netta yang menghampiriku.

"JAWAB DONK!!!!" Teriak Netta yang menghentakan kakinya karena kesal sekali.Netta membuka tutup botol tersebut.

"Hitungan ketiga tubuh lo bakal basah" ujar Netta sambil tersenyum puas.

Aku menggenggam erat erat bajuku, entah mengapa susah sekali aku melawan ucapan busuk Netta aku selalu merasa bahwa aku tidak akan bisa melawan Netta.

Aku terkejut melihat Raja yang ada dibelang Netta.Raja yang sama Seperti Netta sedang memegang botol berisi air.
Lalu kulihat Raja yang sudah membuka tutup botolnya.

Aku menggeleng sambil menggigit bibir.

"Lo gak mau yah gua siram??"

"YAH ENGGAK LAH,KAMU TUH MAU DISIRAM RAJA" Emosi ku tiba tiba menaik,aku langsung menutup mulutku.

"Raja??maksud lo??" ujar Netta yang tidak mengerti apa yang kubicarakan tadi.

Raja membuang air tersebut tepat dikepala Netta.Aku yang melihatnya tersenyum tipis.

"WHAT" ujar Netta yang merasa seperti ada hujan lokal,lalu dia menoleh ke belakang dia melihat Raja yang tersenyum,Dia melihat diriku yang mendadak terdiam.

"PUAS LO!!!" Ujar Netta yang menggenggam tangannya seperti marah besar.

PLAK

Netta menampar ku begitu keras hingga pipiku terasa begitu nyeri sekali.

"Apa apaan lu nampar dia" ujar Raja yang membuang botolnya sembarangan.

"Tangan tangan gue terserah gue donk mau nampar dia atau enggak" ujar Netta yang sedang berhadapan dengan Raja. Sedangkan diriku hanya tersenyum sedikit karena melihat Netta yang basah sekali.

"Cewek cantik masa dipegang sama lo"
Ujar Raja yang menatap tajam Netta.

"Maksud lo apa??"

"Goblok yah lo,yah masa cewek cantik kayak dia dipegang tangan haram kayak lo"Ujar Raja yang menunjukku.

Kesabaran Netta sudah habis,telapak tangannya hampir mendarat di pipi Raja, Raja dengan cepat menahan tangan Netta.Raja langsung menampar Netta dengan cepat dan dengan penuh tenaga dalam.

Netta memegang pipi kanannya yang sudah ditampar oleh Raja.

"Flo orang yang lo takutin itu rupanya penakut,liat dia sampe nunduk gitu" ujar Raja yang masih menatap Netta begitu tajam.

"BANGSAT LO!!!" Netta berbicara begitu keras hingga Raja menutup telinganya.
Netta menatap ku kembali "lo selamat hari ini yah Flo tapi besok lo gak bakal selamat" ujar Netta yang mendengus kesal.

Raja mendorong Netta hingga sama sepertiku terjatuh ke aspal.Ku menatap Netta menunduk sambil menangis.Baru kali ini aku melihat Netta yang menangis sambil menunduk.

"Bisa bangun sendiri kan??" tanya Raja menatap ku.Aku mengangguk,aku langsung mengambil Inhaler ku dan langsung memasukkannya ke dalam tas.

"Aku duluan" ujar ku yang menunduk didepan Raja.

"Tunggu" aku tersentak dan langsung menggigit bibir.

"Net bertekuk lutut didepan Floren atau lo sujud didepan Floren,kalau lo gak mau ada akibatnya"Netta bangun lalu sujud didepan ku.

Mengapa aku kasian sekali melihat Netta bersujud didepan ku.

"Netta kamu gak bersujud aja gak papa kok" ujar ku menyuruh Netta untuk tidak bersujud didepanku.Netta langsung berdiri menunduk didepan ku.

Aku menatap Raja dan langsung menggeleng.Aku berjalan meninggalkan Netta dan Raja.Raja memang menolong ku tadi tapi dia tidak boleh sekasar itu dengan Netta.Walaupun Netta selalu mengatai diriku atau menyiksaku aku tetap tidak ingin Netta dengan yang lain bersujud seperti tadi.

TBC

Heyoo update😁😁

Kasian juga yah lama lama Netta nya?? Menurut kalian enaknya diapain lagi yah Netta??.

Kek mana kesan kalian dipart yang kedua ini bagus gak??sedih gak??

Kalau kalian suka vote and coment yah geys...🙌😄😆😘😅

DIARY FLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang