Hari ini, hari pertama Viola Ospek untuk jadi mahasiswa Baru. Berkuliah di Universitas PRATAMA GEMILANG, salah satu Universitas swasta yang terkenal di kota Bandung.
Viola datang terlalu pagi dengan keadaan kampus yang terlihat masih sepi. Hanya ada beberapa orang yang sudah datang.
"Gilaaa! Ini bener-bener kepagian. Panitia nyuruh kumpul jam 06.30 dan gue lebih awal 40menit disini. Tau gitu gue sarapan dulu tadi dirumah" Ucap Viola.
Viola memiliki panic attack, makanya ia selalu terburu-buru jika akan berpergian. Seperti sekarang berangkat dari rumah terlalu pagi karena tidak mau sampai terlambat.
Dia tidak mau membuat hari pertama menginjakkan kaki disini malah menjadi hari yang buruk.
Sambil menunggu, Viola duduk disalah satu kursi dan mengeluarkan earphone dari dalam tasnya. Ia mendengarkan musik dibarengi dengan membaca novel online kesukaannya.
Viola memiliki hobby membaca, nggak aneh jika masuk ke kamarnya akan banyak melihat novel di rak khusus novel koleksinya.
Setelah beberapa menit, di parkiran terlihat orang - orang sudah mulai banyak yang datang.
"Ternyata udah jam 06.20, artinya 10 menit lagi ospek bakal dimulai" Ucap Viola.
Baru saja ia akan melanjutkan bacaannya yang tertunda, suara panitia mulai terdengar dan mengumumkan kepada semua calon mahasiswa baru untuk berkumpul dilapangan.
Vio langsung berdiri dan berjalan kearah lapangan untuk ikut bergabung dengan barisan calon mahasiswa. Tidak lupa dia melepas earphone yang tadi di pakai dan mulai masang papan nama dilehernya yang tertera Nama,Hobby,dan umur. Tapi dia tidak mencantumkan Hobby. Terlalu malas dan tidak begitu penting katanya.
Setelah semua peserta berkumpul, panitia mulai menyuruh semua calon mahasiswa baru untuk membuat lingkaran besar, dengan panitia yang berada di tengah lingkaran.
Setelah semuanya terlihat rapih, semua calon mahasiswa baru melakukan perkenalan. Menyebutkan nama,hobby dan umur masing - masing.
Saat giliran Viola, salah satu panitia cewek teriak.
"Eh lo yang papan namanya Viola! lo gak punya hobby?!" Panitia cewek yang Vio tidak tau namanya siapa berteriak kepada Viola.
"Punya kak" jawab Viola pelan
"Terus kenapa gak ditulis disitu? Liat temen temen lo semuanya nulis, perintahnya kan tulis nama, hobby, sama umur. Udah dikasih gampang masih aja gak nurut! Sini Lo!" Bentak panitia cewek
Terlalu malas untuk meladeni ucapan panitia, akhirnya Viola maju kedepan. Karna pada akhirnya akan tetap salah. Jika diam salah, di jawab pun semakin salah karena berani membantah.
"Ini kenapa hobby nya gak ditulis?" Tanya panitia yang tadi membentak Viola.
Pandangan semua orang tertuju ke arah Viola yang sedang di interogasi. Dan Viola sejujurnya benci menjadi pusat perhatian.
"Lupa kak" Viola beralasan.
"Alah alesan, mana mungkin lupa. Pokonya Lo harus dapet hukuman!" Bentak panitia cewek kepada Viola.
"Udah gue duga ujung-ujungnya ya gini" Viola dalam hati.
"Kira-kira hukumannya apa ya? Ada yang mau kasih usul gak nih panitia?" Panita cewek bertanya kepada panitia yang lain.
"Nyanyi aja kak" usul panitia laki-laki.
"Oke, Lo nyanyi potong bebek angsa sambil muter lingkaran ini pake huruf I semua" Ucap panitia cewek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Viola Historia
Teen FictionViola Historia, wanita dengan seribu teka-teki dihidupnya. Memiliki phobia yang menurutnya menakutkan. "Vio juga gak mau kaya gini Bu" Viola bersedih. Hidup dengan sifat yang tertutup. Banyak hal yang dia sembunyikan. Saat ini dia berkuliah di sala...