5. Rahasia Negara

5 2 0
                                    

You'll never understand until it happens to you -Viola Historia

Setelah semuanya selesai makan mereka langsung menuju parkiran untuk mengambil kendaraan masing-masing.

Sampai diparkiran, mereka langsung duduk diatas motor masing-masing, kecuali Izzan yang membonceng Kevan.

"Mau langsung balik kerumah?" Ucap Haris

"Bebas sih kalo gue, mau nongkrong juga boleh" ucap Izzan

"Gue langsung cabut, ada urusan" ucap Cakra

"So sibuk lo" ucap Viola pada Cakra

"Serius, gue ditungguin kakak gue dirumah. Mau pergi" ucap Cakra

"Yaudah balik aja" ucap Mahesa

"Eh gue minta nomor handphone kalian" ucap Viola

"Nih tulis aja sendiri, langsung namain" ucap Viola sambil menyerahkan handphone nya kepada mereka

Semuanya langsung bergantian mengisi nomor handphone nya di ponsel Viola. Setelah semua selesai, Viola menerima kembali handphone nya.

"Nanti gue mau buat grup" ucap Viola

"Grup apaan?" Tanya Naufal

"Liat aja nanti hp kalian, gue buat dirumah kalo udah santai" ucap Viola

"Siap" ucap Mahesa dan Haris bersamaan

"Yaudah ayo balik" ucap Kevan

"Cabs" ucap Cakra

Semuanya langsung mengeluarkan motornya, tapi Viola kesusahan karena posisi motornya ditengah dan terdempet.

"Ris Ris" panggil Viola pada Haris

"Apaan?" Haris yang sedang mengeluarkan motor melihat ke arah Viola

"Bantuin keluarin motor gue" ucap Viola

"Tuh si Cakra udah ngeluarin motor, minta dia yang ngeluarin" ucap Haris

"Cak bantuin" ucap Viola pada Cakra

Cakra langsung menghampiri Viola dan membantu Viola untuk menggeser posisi motor motor lain agar Viola mempunyai akses keluar.

"Thanks Cak" ucap Viola

Cakra memberikan jempol pada Viola tanda sip.

Setelah semuanya keluar, Viola langsung melajukan motornya di posisi paling depan, yang lainnya dibelakang motor Viola.

Saat sampai gerbang, semuanya berhenti sebentar. Karena Izzan, Kevan dan Naufal ke arah atas, sedangkan Viola, Mahesa, Haris, Cakra dan Samudra ke arah bawah.

"Hati-hati bro, gue duluan" ucap Izzan

"Siap, hati-hati juga Zan, Fal" ucap Haris

Semuanya langsung melajukan motornya kembali.

Di ujung jalan, Cakra berpisah dengan Viola, Mahesa, Haris dan Samudra. Cakra belok ke kiri sedangkan yang lainnya belok ke kanan.

"Gue duluan!!" teriak Cakra dan langsung melajukan motornya dengan cepat.

Semuanya fokus menjalankan motor masing-masing, Viola ada di posisi paling depan. Saat melihat kaca spion, dibelakang ada Mahesa, Haris dan Samudra.

Dipertengahan jalan, Samudra belok ke kanan. Viola, Haris dan Mahesa mengambil jalan lurus.

"Duluan bro" ucap Samudra langsung pergi

Tinggal Viola, Mahesa dan Haris yang masih satu arah. Setelah sekitar 3 km, tepat di bunderan semuanya berpisah. Mahesa dan Haris satu arah. Viola sendiri.

Viola HistoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang