All is well - Viola Historia
Cakra maju selangkah dari pintu dan mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum, Pak saya boleh masuk?" Cakra bertanya kepada Pak Bambank.
Semua penghuni kelas mengasihani nasib Cakra hari ini yang sial.
"Menyedihkan banget hidup lo Cak" gumam Haris.
"Kau bilang apa barusan?" Tanya Pak Bambank pada Cakra.
"Saya boleh masuk Pak?" Ulang Cakra yang masih berdiri di pintu.
"Mau apa kau masuk?" Tanya Pak Bambank.
"Mau belajar Pak" Ucap Cakra dengan santainya.
"Orang kalau mau belajar sungguh-sungguh tidak akan terlambat seperti kau!" Ucap Pak Bambank.
"Tadi macet Pak di jalan, jadi saya terlambat" Cakra memberikan alasan.
"Jika sudah tau jalanan macet, seharusnya kau berangkat lebih pagi dari rumah. Bukan telat bangun dan datang seenaknya! Ini bukan kampus milik bapak kau!" Pak Bambank memarahi Cakra.
"Iya Pak maaf, saya tidak akan mengulanginya lagi" Ucap Cakra.
"Ya memang harus begitu! Jika kau mengulanginya, kau tidak bisa masuk kelas saya!"
"Iya pak"
"Jangan hanya iya-iya saja! Sekarang kau boleh duduk karena hari ini hari pertama saya masuk dikelas ini dan peraturan baru saya buat. Jika pertemuan selanjutnya kau masih terlambat. Kau bisa masuk ---"
"Makasih Pak" Cakra memotong ucapan Pak Bambank.
"Saya belum selesai berbicara!!" Bentak Pak Bambank membuat semua penghuni kelas kaget.
"Kau bisa masuk, lalu tutup pintu dari luar" kata Pak Bambank.
Semua yang mendengarnya menahan tawa untuk tidak keluar, menertawakan Cakra yang sangat bodoh.
"Idiot" Umpat Haris pada Cakra.
"Savage Cak" Izzan kepada Cakra berbisik.
"Yasudah duduk!" Pak Bambank menyuruh Cakra duduk.
Cakra menempati tempat duduk di depan Viola. Di pinggir kiri Viola ada Mahesa dan Samudra. Di pinggir kanan ada Izzan dan Kevan. Dibelakang ada Haris dan Naufal.
Setelah Cakra duduk. Viola memajukan kepalanya pada telinga Cakra dan berbisik.
"All is well, All is well" bisik Viola.
Cakra menoleh dan memberikan jempolnya pada Viola.
Pak Bambank mulai menerangkan materi. Semua mahasiswa melihat ke depan tanpa ada yang bermain handphone atau membuat kegaduhan. Suasana kelas hening, hanya ada suara Pak Bambank yang berbicara.
Setelah dua jam belajar dengan menahan kantuk. Sekarang waktunya istirahat dan semua mahasiswa merasa seperti burung yang terbebas dari sangkarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Viola Historia
Teen FictionViola Historia, wanita dengan seribu teka-teki dihidupnya. Memiliki phobia yang menurutnya menakutkan. "Vio juga gak mau kaya gini Bu" Viola bersedih. Hidup dengan sifat yang tertutup. Banyak hal yang dia sembunyikan. Saat ini dia berkuliah di sala...