The Eunuch is Pregnant

Chapter 3 : Aku Bisa Kabur?

Jantung Le Yao Yao mulai berpacu keras saat dia memegang paha lezat itu di tangannya. Kedua kakinya mulai gemetar.

Dia tidak bisa menahan. Dia belum pernah melihat Pangeran Rui yang legendaris, tapi prestasi masa lalunya jelas membuat sejarah. Bagaimana bisa dia tidak takut?

Aku penasaran apakah aku masih bisa melarikan diri?

Berpikir tentang itu, mata Le Yao Yao yang indah mulai melirik ke berbagai arah. Dia mencoba untuk mnecari kemungkinan untuk melarikan diri.

Sayangnya, Kepala Kasim dapat melihat jelas rencananya. Wajah tenangnya serius saat ia dengan tegas memperingatkan Le Yao yao, "Xiao Yao Zi, jangan pernah berpikir tentang itu. Kau tidak dapat melarikan diri. Kamu lebih baik melakukan yang terbaik dan melayani Pangeran bulan ini!"

Orang seperti apa Kepala Kasim itu?

Dia telah melayani Pangeran Rui selama bertahun-tahun. Sumber mengatakan dia telah melihat Pangeran Rui tumbuh. Alhasil, terlepas dari Pangeran, statusnya adalah yang tertinggi berikutnya di kediaman ini.

Dan, untuk menjadi Kepala Kasim, ia harus memiliki kemampuan luar biasa. Jika dia bahkan tidak bisa melihat melalui rencana Le Yao Yao, maka dia benar-benar tidak kompeten!

Le Yao Yao tidak percaya Kepala Kasim bisa melihat dengan jelas apa yang dipikirkannya.Dia langsung tampak depresi.

Jauh di dalam hatinya, dia mengutuk si kasim tua. Mungkinkah dia punya penglihatan api seperti Kera Sakti? Atau mungkin dia seperti parasite dalam perutnya?

Tapi walau Kepala Kasim dapat melihat rencananya, Le Yao yao tetap tidak ingin melayani Pangeran Rui. Jika Pangeran Rui semenakutkan seperti rumornya, maka kepalanya benar-benar akan dipenggal jika dia melakukan kesalahan apapun.

Berpikir seperti itu, Le Yao Yao mulai gemetar karena ketakutan. Untuk menyelamatkan hidupnya, dia berpikir keras. Lalu dia memekik, "Ai ya!" saat dia memegang perutnya dan memutuskan untuk pergi ke belakang berencana melarikan diri. Tapi kasim tua itu tidak memberikannya kesempatan untuk berakting dan mendorongnya ke Kediaman Pangeran.

=====

"Dasar orang tua brengsek!"

Le Yao Yao mengutuk diam-diam. Dia merasa tidak ada harapan. Dia sudah berada di kediaman. Bahkan jika dia mencoba kabur, orang tua brengsek itu pasti punya pengawal yang menjaga di luar. Tidak mungkin untuknya melarikan diri.

Karena itu, Le Yao yao hanya bisa menguatkan dirinya saat dia membawa nampan mewah ke dalam.

Wow. Walaupun rumor-rumor itu membuat Pangeran Rui seperti Raja Neraka, kediamannya sebenarnya sangat unik!

Mereka bilang jika kamu benar-benar ingin tahu seseorang itu seperti apa, kamu bisa tahu dari bagaimana dia tinggal. Le Yao Yao menatap sekelilingnya. Dia memperhatikan bahwa semua jendela berukir terbuka. Itu terasa sangat luas dan terbuka.

Saat ini adalh sekitar bulan April atau Mei. Cuacanya tidak panas mau pun dingin. Ada ratusan bunga yang bermekaran di luar. Warna merahnya menyala seperti api; warna birunya lebih biru dari langit; warna putihnya lebih putih dari salju; warna merah mudanya mirip dengan rouge*. Semua warna indah ini berjuang untuk terlihat menonjol.

(*Rouge = pewarna pipi)

Aroma bunga-bunga ini semerbak karena tiupan angin yang masuk ke dalam rauangan. Seluruh kediaman berbau seperti surga.

Tirai katun dengan lembut berhembus oleh angin. Ada enam kursi kayu di setiap sisi ruang tamu. Setiap kursi memiliki bantal bersulam biru di atasnya. Lantainya terbuat dari batu kapur; yang membuat ruangan menjadi hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas.

Sinar matahari memancar dari jendela-jendela yang terbuka dan mendarat di tirai bermanik-manik. Manik-manik itu memancarkan cahaya yang mempesona dan itu membuat suasana hampir seperti mimpi.

Di balik tirai bermanik-manik ada layar kayu. Ada ukiran seorang wanita istana di layar ...

Tapi karena Le Yao Yao agak jauh darinya, dia tidak bisa melihat apa yang ada di balik layar. Dia tidak yakin apakah Pangeran Rui ada di sisi lainnya.

Dia merasa agak gelisah tetapi dengan ringan meletakkan nampan di atas meja bundar. Setelah mengatur semuanya, Le Yao Yao melihat sekeliling area yang sunyi. Dia masih tidak tahu di mana Pangeran Rui berada. Mungkinkah dia keluar?

Memikirkan hal ini, Le Yao Yao mulai merasa sedikit bersemangat.

Jika dia tidak ada di sini, apakah itu berarti dia bisa melarikan diri?

Namun, dia tidak yakin. Meskipun dia baru saja tiba di era ini, dia tahu bahwa pada jaman kuno, pria dipandang jauh lebih unggul dibandingkan wanita. Jika dia dengan ceroboh lari dan ditangkap, dia akan dihukum mati. Karena itu, bahkan jika dia harus melarikan diri, dia harus memastikan tidak ada seorang pun di sini!

Le Yao Yao melihat sekeliling sekali lagi dan perlahan mengalihkan perhatiannya ke layar kayu.

Jelas tidak ada orang lain di dalam gedung, tetapi dia tidak yakin apakah ada seseorang di belakang layar....

Le Yao Yao berseru, "Pangeran Rui, apakah Anda di sana? Makan siangmu ada di sini! Pangeran Rui!?!"

Le Yao Yao diam-diam bertanya beberapa kali. Melihat bagaimana tidak ada yang merespons, dia berseri-seri.

"Tidak ada yang menjawab. Itu berarti, tidak ada orang di sini!? Woo hoo!"

Ha! Jika aku tidak melarikan diri sekarang, apa yang aku tunggu ?!

Le Yao Yao telah berencana untuk menyelinap keluar, tetapi tepat ketika dia mengambil langkah pertamanya, ada suara "wa la" dari belakang layar. Itu terdengar seperti sesuatu yang keluar dari air.

Kemudian, suara laki-laki terdengar dari balik layar. Perlahan bergema ke arahnya -

"Siapa disana?"