Terkadang kita tidak sengaja berbuat hal yang gila! demi kesenangan semata-
_GitaAnjali
°°°
Tok-Tok
Pagi-pagi sekali Rama mengetuk pintu kamar Anjali pelan.
Anjali bangun melihat jam yang berada di atas nakas, baru jam 4 kenapa ada yang mengetuk pintunya?
Ia membuka pintunya dan melihat Rama dengan posisi yang bisa dibilang kurang baik? Kenapa abang nya ini?
Rama menghambur ke pelukan Anjali, Anjali yang mendapat perlakuan Rama menjadi sedikit aneh, ia hanya berusaha membalas pelukan abangnya ini.
Anjali mengelus punggung Rama, abangnya ini sudah menginap tapi tidak memberitahunya? Alhasil ia di rumah sendiri! Ibunya juga belum pulang.
"Kenapa bang?" Tanya Anjali melepas keheningan.
Rama melepas pelukannya "gapapa, abang cuma kangen kamu!" Ucap Rama berusaha menggoda Anjali.
"Aishh, makanya cari cewe bang! Udah gede juga!" Anjali mengerucutkan bibirnya.
"Bilangin sama Author tuh dek! Ngapa abang belum dikasih jodoh!"
"Bang jodoh tuh ditangan tuhan bukan author?!" Anjali jadi sebal sendiri.
"Yang bikin cerita ini siapa dek?"
"Author! Jawab Anjali polos.
"Nahlo" balas Rama tak ingin kalah.
"Udahlah, ngapain bangunin Anjali pagi-pagi bang?" Tanya Anjali yang sudah jengah! pasalnya ia masih mengantuk.
"Makan dek abang laper!"
"Ya ampun bang masih pagi! Ngapa tuh muka kusut banget sih? Habis ngapain bang? Ngaku!" Anjali bertanya tanpa jeda, tak habis pikir dengan abang nya ini.
"Udahlah dek yuk ke dapur, buatin abang makanan!" Rama menarik tangan Anjali untuk ke dapur, melakukan hal yang Rama inginkan.
°°°
Pagi yang kurang baik bukan? Sudah diganggu tidurnya dan sekarang ia lupa mengerjakan PR nya.
"Udahlah gapapa! dihukum bareng-bareng juga" ucap Dara santai.
"Kamu mah udah biasa kalau sampai abang tahu gimana?" Tanya Anjali.
"Gak bakal!" Tegas Dara meyakinkan.
"Tapi nan-"
"Gak bakal Anjali!" Dara jadi tidak kuat meladeni Anjali yang sadari tadi terus mengoceh! hanya karena tidak mengerjakan PR simulasinya!
"Gimana kalau bu Tasya marah?" Tanya Anjali sekali Lagi.
"Udah pasti!" Jawab Dara masih sabar.
"Tuh kan!" Anjali ingin bertanya lagi, tapi ketuanya masuk ke kelas untuk memberikan pengumuman.
"Minta perhatiannya sebentar" ucap Alif ketua kelas X Akuntansi B, jadi Alif ini perempuan bukan laki-laki ya.
"Berhubung hari ini ada rapat--"
"YEAYYY" belum juga selesai sudah dipotong dasar, batin alif.
"Jadi kita semua ditugaskan untuk membersihkan kelas masing-masing" Alif melanjutkan ucapan-nya.
"YAH" teriak lesu satu kelas.
"Udah bersih kok!" Sahut Anjali polos.
"YEAY" lagi-lagi satu kelas bersorak.
"Kalau kelas udah bersih, semua siswa boleh pulang"
"YEAY" satu kelas bersorak, bukan hanya bersorak! Tapi sudah ada yang memukul meja.
tenang Alif tenang, sabar! Ia mengelus dadanya.
Gara-gara ucapan polos Anjali! Sekarang sudah ada yang membawa ranselnya, sial!
"JANGAN PULANG SEBELUM JAM SEMBILAN" Teriak Alif yang sudah tidak bisa sabar menanggapi anggotanya ini, yang sering kali membuatnya naik pitam!
Tok-tok
"Dek jangan teriak-teriak bisa? Dikelas sebelah masih ada guru!" ucap kaka kelas itu, lalu berlalu dari kelas Anjali yang seketika diam.
"TUH KAN UDAH GW BILANG BEBERAPA KALI! KITA DITEGUR CUMA KARENA BERISIK! GAK MALU HAH? UDAH SMK TAPI KELAKUAN KAYA BOCAH? UDAH ISINYA CUMA 25 LAGI! PEREMPUAN SEMUA LAGI! BERISIKNYA NGALAHIN ANAK SEKAMPUNG!"
Lalu Alif menghembuskan nafasnya kasar " udahlah gw besok turun jabatan aja jadi ketua! Kalian gak bisa diurusin!" Ia lalu duduk di meja guru.
"Jangan gitu dong Lif! Maafin si Pipit deh dia yang salah!" Ucap Amanda polos.
"Kenapa gw?" Tanya Pipit tidak terima.
"Ya kan cuma lo disini yang mirip laki Pit! Cuma laki-laki yang salah, perempuan enggak!" Sahut Dara yang kini sudah membuat satu kelas tertawa.
"Hahaha, bener banget Anjay!" Kini Alfa menimpali.
Di depan Alif sudah ingin melepas hijabnya! Lihatlah bahkan suasana di kelas ini terlihat sangat panas!
"Udah dong kasian Alif!" Anjali kini ikut masuk ke dalam obrolan.
"Kenapa?" Tanya Dara yang berada tepat di samping Anjali.
"Alif pengin turun jabatan! Ayok laporin ke Pak Andry dulu!" Ucap Anjali polos.
"Hahaha" bahkan satu kelas sudah menertawakannya, apa yang salah? Anjali hanya ingin meringankan beban seorang Alif.
"Kalau Alif lengser? Lo mau jadi ketua An?" Balas Amanda yang langsung mendapat gelengan dari Anjali.
"Maaf Lif Anjali gak bisa bantu!" Jawaban polos Anjali, lagi-lagi membuat satu kelas heboh.
Sudah ma sudah! Dimana kameranya Alif udah gak kuat! Mending ngurus ayam 10 dapet telur! Nah ini?
Alif menjatuhkan dirinya dilantai! ia lalu bernyanyi, aku lelah-lelah-lelah dibohongi mu, sungguh letih-letih-letih di dustai mu , sangat capek-capek jalani dengan kamu tolong dong ngertiin aku!! Hey! Teriak Alif
Satu kelas memandang Alif cengo, ternyata kelas yang gila dimulai dari ketua kelas yang lebih gila!
♥️♥️♥️
Please voment ya kalau suka♥️
Berarti banget buat author.
Seeyou🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD Girl
Teen FictionArjun mengejar Anjali yang sadari tadi terus berlari, ia menarik lengan Anjali. "Apalagi Arjun!" Nafas Anjali memburu, ia sudah menghindar dua bulan belakangan ini. Tapi Arjun justru datang disaat waktu yang tidak tepat! tanpa rasa bersalah sekalipu...