E P I L O G U E

540 67 10
                                    

   Yeay beneran double update



    Keempat remaja itu tengah berdiri tegap memandang kuburan yang sudah tertulis nama dengan jelas.

   Kali ini awan mendung lah yang tengah menemani keempat remaja itu, tangisan mereka akan segera keluar begitupun air hujan yang sebentar lagi akan turun.

   Gadis berponi dengan rambut coklatnya berjongkok mengelus-elus batu nisan yang terpampang jelas disana sambil tersemyum miris.

  Begitupula gadis disebelasnya berambut blonde lurus itu mulai berjongkok memberi sebuket bunga.

  Kedua pemudanya berdiri di sisi sebelah kiri sembari menaburkan beberapa bunga di atasnya.

  Benar saja gerimis mulai membasahi bumi, untung saja mereka membawa payung agar tak terlalu basah kena hujan.

 

  Gadis berponi bernama Shin Yuna mulai mengeluarkan air matanya menatap kuburan temannya di depan. Dia masih tak menyangka dengan kejadian kemarin yang menimpa temanya itu.

  Begitupula dengan Lucy yang masih shok, dia ingin menangis tapi tidak bisa.

  Pemuda yang bernama Huening Kai masih sibuk menaburkan bunganya disebelahnya Samuel bersedia memayungi.

  Batu nisan itu terguyur bebas oleh hujan yang dinamai oleh Kim Lami.

  Lucy mengusap punggung Yuna pelan. "Gue ganyangka, Lami..."

  Iya, Lami bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya dengan pisau yang tertusuk jelas ke arah perutnya. Tentu saja saat mendengar berita itu menjadi tamparan keras buat teman-temannya.

  Apalagi mereka sudah banyak kehilangan temannya.

  Setelah berlama disana, mereka segera pindah ke kuburan disebelahnya. Dengan nama Kim Yerim kakak kandung Lami.

  Sebelum Lami bunuh diri, Lami membunuh kakaknya terlebih dahulu, selepas Lami mulai menyesal atas perbuatannya yang sangat berdosa dia memutuskan untuk bunuh diri.

  Mereka berempat mulai berdoa. Selepas berdoa dan bertangis disana dengan hujan yang masih setia menemaninya. Mereka mulai meninggalkan pemakaman dengan hati yang teramat sedih.

  Sekarang mereka hanya berempat. Selalu berempat, walau teman sekelasnya masih banyak, tetapi entah mengapa mereka lebih memilih berempat, mereka masih belum bisa berbaur dengan yang lainnya. Karena hanya mereka berempat lah yang tau semua rahasia semenjak mereka terjebak di permainan tersebut.

   Selamat tinggal Lami. Semoga kamu selalu betah di alam sana.

  Walaupun mereka tau, Lami tak bersyukur dengan hidupnya yang ternyata masih panjang tetapi dia malah mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.
















































 







































































   Keempat pemuda itu tidak sadar bahwa ada salah seorang yang berdiri tak jauh dari mereka sambil menatap kuburan Lami.





























    Park Jisung.













 

 










   

    THE END



HOREE AKHIRNYA END JUGA SETELAH SEKIAN LAMA YUHUUU

Maaf ya buat kalian yang merasa endingnya ga memuaskan atau gimana. Aku juga bingung sebenarnya, yaudah mau begini saja.

Kasian Jisung muncul tapi malah jadi arwah wkwk biarin deh yang penting kalian happy.

Oh dan ya aku udah kepikiran buat bikin book ke 2 nya. Judulnya? alur ceritanya? perannya? masih rahasia dong.

Yaudah ya begitu aja, kalo ada yang mau nanya tentang cerita ini mangga atuh tanya aja

Boleh juga kalian kasih saran dan komentar buat cerita ini menurut kalian gimana jalan ceritanya???

Dijawab yaa....

Yaudah sekian terima kasih...

Salam manis,
Sasi K.R

Die At Night 02-04 line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang